Langsung ke konten utama

TAHAJUD

*السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ*
*بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ* 

 

*Hendaklah engkau selalu salat sunnah di malam hari, karena sabda Rasulullah Saw. :*
أَفْضَلُ الصَّلَاةِ بَعْدَ الْمَكْتُوْبَةِ صَلَا ةُ اللَّيْلِ.
“Salat yang paling utama sesudah salat fardu adalah salat (sunnah) di malam hari.”

*Beliau juga bersabda :*

فَضْلُ صَلَاةِ اللَّيْلِ عَلَى صَلَاةٍ النَّهَارِكَفَضْلِ صَدَقَةِ السِّرِّعَلَى الْعَلَانِيَّةِ.
“Keutamaan salat malam hari di atas salat di siang hari, sama seperti keutamaan sedekah secara rahasia di atas sedekah secara terang-terangan.” (HR. Thabrani dan Abu Nu`aim dari Ibnu Mas`ud)

*Diriwayatkan pula bahwa sedekah secara rahasia melebihi keutamaan sedekah secara terang-terangan, sebanyak tujuh puluh kali lipat.*

*Sabda Rasulullah Saw. :*
عَلَيْكُمْ بِقِيَامِ اللَّيْلِ فَإِنَّهُ دَأْبُ الصَّالِحِيْنَ قَبْلَكُمْ, وَمُقَرِّبَةٌ لَكُمْ إِلَى رَبِّكُمْ, وَمُكَفِّرَةٌ لِلسَّيِّئَاتِ, وَمَنْهَاةٌ عَنِ الْإِثْمِ وَمُطَرِّدَةٌ لِلدَّاعَنِ الْجَسَدِ.
“Hendaklah kamu selalu mendirikan salat malam. Karena sesungguhnya salat malam itu kebiasaan orang-orang saleh sebelummu, ia mendekatkan dirimu kepada tuhanmu, menghapus dosa-dosamu, mencegahmu dari perbuatan dosa serta menolak penyakit di dalam tubuh.” (HR. Ahmad, Turmudzi, Hakim dan Baihaqi)

*وَمِنَ الَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهٖ نَافِلَةً لَّكَ*  ۖ  *عَسٰۤى اَنْ يَّبْعَـثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَّحْمُوْدًا*
"Dan pada sebagian malam, lakukanlah sholat tahajud (sebagai suatu ibadah) tambahan bagimu: mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji."
(QS. Al-Isra': Ayat 79)

*Sabda Rasulullah Saw. :*

يَنْزِلُ اللَّهُ كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَاحِيْنَ يَبْقَى ثُلُثُ اللَّيْلِ الْأَخِيْرِفَيَقُوْلُ هَلْ مِنْ دَاعٍ فَأَسْتَجِيْبَ لَهُ, هَلْ مِنْ مُسْتَغْفِرٍ فَاَغْفِرَلَهُ, هَلْ مِنْ سَائِلٍ فَأُعْطِيَهُ, هَلْ مِنْ تَائِبٍ فَأَتُوْبَ عَلَيْهِ حَتَّى يَطْلَعَ الْفَجْرُ.
“(Rahmat) Allah turun ke Bumi, pada sepertiga malam terakhir.”Lalu Ia berseru, “Barangsiapa yang berdoa, akan Kukabulkan Barangsiapa memohon ampun, akan Kuampuni. Barangsiapa meminta, akan Kuberi. Dan barangsiapa bertobat, akan Aku terima tobatnya. Rahmat turun mulai sepertiga malam hingga terbit fajar.”

*Selamat menunaikan sholat Tahajud*
*Smoga keberkahan bersama kita Aamiin*

*وَالسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ*
*لاحوْلَ وَلاَ قُوَّتَ اِلاَّبِاللّهِ*

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sunnah Harian

Bentuk-bentuk Dakwah

Bentuk-bentuk dakwah dapat digolongkan menjadi tiga macam, yaitu: 1.       Dakwah bi al-lisan , artinya penyampaian pesan dakwah melalui lisan berupa ceramah, khutbah, pidato, nasihat atau komunikasi antara da’i dan mad’u . Dalam menyampaikan pesan dakwah, da’i harus berbicara dengan gaya bahasa yang berkesan, menyentuh dan komunikatif. Bahasa lisan yang harus digunakan dalam berdakwah yaitu perkataan yang jujur, solutif terhadap permasalahan yang dihadapi mad’u, menyentuh kalbu, santun, menyejukan dan tidak provokatif serta tidak mengandung fitnah. 2.       Dakwah bi al-Qalam ialah suatu kegiatan menyampaikan pesan dakwah melalui tulisan, seperti kitab-kitab, buku, majalah, jurnal, artikel, internet, spanduk, dan lain-lain. Karena dimaksudkan sebagai pesan dakwah, maka tulisan-tulisan tersebut tentu berisi ajakan atau seruan mengenai amar ma’ruf dan nahi munkar. Dakwah bi al-Qalam itu memiliki banyak keunikan dan kelebihan, yakni suatu tulisan tidak dibatasi ruang dan wa

maf’ul bih terbagi menjadi dua

Perlu diketahui bahwa maf’ul bih terbagi menjadi dua 1. Sharih Maf’ul bih yang Sharih terbagi juga menjadi dua : a.) Isim Zhahir. Contoh : a. قتل قردا جميلا (Dia membunuh seekor monyet yang bagus) قتل قردا جميلا فعل الماضى مفعول به : منصوب بالفتحة منعوت نعت Maf’ul bih diatas berupa isim mufrod, ‘alamat nashabnya adalah fathah. b. ستلقي اباها غدا(Besok dia akan bertemu dengan ayahnya) ستلقي اباها غدا فعل المضارع مفعول به : منصوب بالألف لأسماء الخمسة ظرف الزمان Contoh Maf’ul bih diatas berupa Asmaul Khomsah (اسماء الخمسة ), dan ‘alamat nashabnya berupa alif c. أ رأيت درّاجاتٍ في قريب البيت؟ sepeda-sepeda didekat rumah itu) (Apakah dirimu melihat أ ...رأي..... ..ت السياراتِ حرف الإستفهام فعل الماضي فاعل مفعول به : منصوب بالكسرة Maf’ul bih diatas berupa jamak muanats salim, dan ‘alamat nashabnya berupa kasroh. b.) Isim Dhamir Dhamir terbagi menjadi dua : 1.) Dhamir Muttashil. Jumlahnya ada dua belas. Contoh : § ضربني : dia telah memukulku § ضربنا : dia