Langsung ke konten utama

Sedekah Atau Dagang?

 Sedekah Atau Dagang?


Allah memang menjanjikan balasan berlipat-lipat atas infak sedekah yang kita keluarkan..

Hingga 700 kali lipat, bahkan lebih..

A. Sekehendak Allah.

Sebagaimana firmanNya,

مَثَلُ الَّذِينَ يُنْفِقُونَ أَمْوَالَهُمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ أَنْبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ فِي كُلِّ سُنْبُلَةٍ مِائَةُ حَبَّةٍ ۗ وَاللَّهُ يُضَاعِفُ لِمَنْ يَشَاءُ ۗ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ

Perumpamaan orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah seperti sebutir benih yang menumbuhkan tujuh tangkai,

Pada setiap tangkai ada seratus biji.

Allah melipatgandakan bagi siapa yang Dia kehendaki.

Dan Allah Maha luas lagi Maha Mengetahui” [QS al-Baqarah: 261]

Tetapi bukan berarti kita berhitung atas setiap sedekah yang diberikan..

Janji Allah pasti ditepati..

Bisa jadi segera..

Bisa pula kelak di akhirat..

B. Berbalas Di Akhirat.

Dari Abu Mas’ud al-Anshari radhiyallahu ‘anhu berkata:

Seorang lelaki datang dengan membawa unta yang sudah diberi tali kendali di hidung..

Lelaki itu berkata,

"Wahai Rasulullah.. Unta ini aku sedekahkan di jalan Allah.."

Maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa salam bersabda,

لَكَ بِهَا يَوْمَ الْقِيَامَةِ سَبْعُ مِائَةِ نَاقَةٍ كُلُّهَا مَخْطُومَةٌ

“Dengan sedekahmu ini maka kelak pada hari kiamat engkau mendapat ganjaran 700 ekor unta,

Semuanya telah diberi tanda tali kendali di hidungnya..”

[HR. Muslim: 1892, Ahmad: 17094, An-Nasa'i: 3187]

Ganjaran sedekah: bisa segera di dunia, bisa kelak di akhirat..

bahkan terhindar dari penyakit dan marabahaya, pun merupakan diantara balasan sedekah kita..

Jangan gagal fokus ya..

Niat bersedekah atau dagang?

-----------ooo-----------

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sunnah Harian

Bentuk-bentuk Dakwah

Bentuk-bentuk dakwah dapat digolongkan menjadi tiga macam, yaitu: 1.       Dakwah bi al-lisan , artinya penyampaian pesan dakwah melalui lisan berupa ceramah, khutbah, pidato, nasihat atau komunikasi antara da’i dan mad’u . Dalam menyampaikan pesan dakwah, da’i harus berbicara dengan gaya bahasa yang berkesan, menyentuh dan komunikatif. Bahasa lisan yang harus digunakan dalam berdakwah yaitu perkataan yang jujur, solutif terhadap permasalahan yang dihadapi mad’u, menyentuh kalbu, santun, menyejukan dan tidak provokatif serta tidak mengandung fitnah. 2.       Dakwah bi al-Qalam ialah suatu kegiatan menyampaikan pesan dakwah melalui tulisan, seperti kitab-kitab, buku, majalah, jurnal, artikel, internet, spanduk, dan lain-lain. Karena dimaksudkan sebagai pesan dakwah, maka tulisan-tulisan tersebut tentu berisi ajakan atau seruan mengenai amar ma’ruf dan nahi munkar. Dakwah bi al-Qalam itu memiliki banyak keunikan dan kelebihan, yakni suatu tulisan tidak dibatasi ruang dan wa

maf’ul bih terbagi menjadi dua

Perlu diketahui bahwa maf’ul bih terbagi menjadi dua 1. Sharih Maf’ul bih yang Sharih terbagi juga menjadi dua : a.) Isim Zhahir. Contoh : a. قتل قردا جميلا (Dia membunuh seekor monyet yang bagus) قتل قردا جميلا فعل الماضى مفعول به : منصوب بالفتحة منعوت نعت Maf’ul bih diatas berupa isim mufrod, ‘alamat nashabnya adalah fathah. b. ستلقي اباها غدا(Besok dia akan bertemu dengan ayahnya) ستلقي اباها غدا فعل المضارع مفعول به : منصوب بالألف لأسماء الخمسة ظرف الزمان Contoh Maf’ul bih diatas berupa Asmaul Khomsah (اسماء الخمسة ), dan ‘alamat nashabnya berupa alif c. أ رأيت درّاجاتٍ في قريب البيت؟ sepeda-sepeda didekat rumah itu) (Apakah dirimu melihat أ ...رأي..... ..ت السياراتِ حرف الإستفهام فعل الماضي فاعل مفعول به : منصوب بالكسرة Maf’ul bih diatas berupa jamak muanats salim, dan ‘alamat nashabnya berupa kasroh. b.) Isim Dhamir Dhamir terbagi menjadi dua : 1.) Dhamir Muttashil. Jumlahnya ada dua belas. Contoh : § ضربني : dia telah memukulku § ضربنا : dia