Langsung ke konten utama

Kisah ini beredar cukup lama, kurang lebih 15 tahun lalu


 Kisah ini beredar cukup lama, kurang lebih 15 tahun lalu. Akhir 2008.Seorang warga Palestina yang bekerja sebagai sopir ambulance menceritakannya.Saat suatu hari tentara Israel menangkapnya. Lalu diinterogasi dengan pertanyaan yang aneh.“Siapa pasukan di belakangmu tadi? Hamas atau Fatah?”Si sopir ambulance kebingungan. Bicara apa si tentara ini?Tidak ada siapa pun di belakangnya. Lalu, dia menjawab tidak tahu. Bukan karena tidak tahu identitas tentara yang dimaksud, tapi memang dia tidak melihat apa-apa. Tentara mana yang dimaksud?“Itu tadi! Pasukan berjubah putih yang ada di belakangmu! Siapa mereka?”Si sopir pun kembali mengatakan tidak tahu. Walau menerima luapan kemarahan si tentara terus-menerus, dia tetap jujur menjawab tidak tahu.Bukan kali itu saja tentara Israel melihat mereka. Tentara putih itu juga muncul di medan perang lainnya. Gerakan mereka cepat. Tiba-tiba ada, tiba-tiba hilang. Mereka tidak berusaha bersembunyi, bahkan gagah berani maju. Saat ditembak, peluru-peluru zionis seperti menembus hologram. Tapi kenapa tentara itu bisa menyerang?Sampai sekarang, tidak ada yang benar-benar dapat memastikan. Siapa tentara putih itu.Yang jelas, bila Allah menghendaki, Allah dapat memenangkan Palestina dengan mudah. Tentaranya amatlah banyak. Langit dan bumi ada dalam genggaman-Nya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sunnah Harian

Bentuk-bentuk Dakwah

Bentuk-bentuk dakwah dapat digolongkan menjadi tiga macam, yaitu: 1.       Dakwah bi al-lisan , artinya penyampaian pesan dakwah melalui lisan berupa ceramah, khutbah, pidato, nasihat atau komunikasi antara da’i dan mad’u . Dalam menyampaikan pesan dakwah, da’i harus berbicara dengan gaya bahasa yang berkesan, menyentuh dan komunikatif. Bahasa lisan yang harus digunakan dalam berdakwah yaitu perkataan yang jujur, solutif terhadap permasalahan yang dihadapi mad’u, menyentuh kalbu, santun, menyejukan dan tidak provokatif serta tidak mengandung fitnah. 2.       Dakwah bi al-Qalam ialah suatu kegiatan menyampaikan pesan dakwah melalui tulisan, seperti kitab-kitab, buku, majalah, jurnal, artikel, internet, spanduk, dan lain-lain. Karena dimaksudkan sebagai pesan dakwah, maka tulisan-tulisan tersebut tentu berisi ajakan atau seruan mengenai amar ma’ruf dan nahi munkar. Dakwah bi al-Qalam itu memiliki banyak keunikan dan kelebihan, yakni suatu tulisan tidak dibatasi ruang dan wa

maf’ul bih terbagi menjadi dua

Perlu diketahui bahwa maf’ul bih terbagi menjadi dua 1. Sharih Maf’ul bih yang Sharih terbagi juga menjadi dua : a.) Isim Zhahir. Contoh : a. قتل قردا جميلا (Dia membunuh seekor monyet yang bagus) قتل قردا جميلا فعل الماضى مفعول به : منصوب بالفتحة منعوت نعت Maf’ul bih diatas berupa isim mufrod, ‘alamat nashabnya adalah fathah. b. ستلقي اباها غدا(Besok dia akan bertemu dengan ayahnya) ستلقي اباها غدا فعل المضارع مفعول به : منصوب بالألف لأسماء الخمسة ظرف الزمان Contoh Maf’ul bih diatas berupa Asmaul Khomsah (اسماء الخمسة ), dan ‘alamat nashabnya berupa alif c. أ رأيت درّاجاتٍ في قريب البيت؟ sepeda-sepeda didekat rumah itu) (Apakah dirimu melihat أ ...رأي..... ..ت السياراتِ حرف الإستفهام فعل الماضي فاعل مفعول به : منصوب بالكسرة Maf’ul bih diatas berupa jamak muanats salim, dan ‘alamat nashabnya berupa kasroh. b.) Isim Dhamir Dhamir terbagi menjadi dua : 1.) Dhamir Muttashil. Jumlahnya ada dua belas. Contoh : § ضربني : dia telah memukulku § ضربنا : dia