Langsung ke konten utama

Waktu yang Terus Berlalu...



Berkata Abu Bakr bin 'Ayyasy -rahimahullah-:

لو سقط من أحدكم درهم لظل يومه يقول؛  إنا لله، ذهب درهمي
وهو يذهب عمره ولا يقول؛ ذهب عمري
☝🏻وقد كان لله يبادرون الأوقات ويحفظون الساعات ويلازمونها بالطاعات

"Seandainya salah seorang diantara kalian kehilanga uang senilai satu dirham maka sungguh ia akan menghabiskan harinya dengan mengucapkan;
Inna Lillah..., uangku satu dirham telah hilang.
Padahal umurnya hilang setiap saat namun ia tidak pernah mengatakan; Telah hilang umurku.
☝🏻 Sungguh Allah memiliki para hamba yang mereka bersegera diwaktu-waktu yang mereka lalui dan menjaga waktu-waktu mereka dengan cara memenuhinya dengan ketaatan".
____
📙Mawa_'idz Ibnul Jauzi (1/57)


***masihmerayakanulangtahun hari dimana jatah umur hidup di dunia berkurang?
Hari dimana kita makin dekat dengan kematian?
Hari yang harusnya diisi dengan muhasabah apakah bekal kita untuk pulang ke negeri aherat?
Tidak ada yg pasti di dunia ini
Tapi mati itu pasti
Ya Allah jadikan akhir hidup kami khusnul khotimah
Aamiin


Share yuk semoga saudara anda mendapatkan faidah ilmu dari yang anda bagikan dan menjadi pembuka amal kebaikan bagi anda yang telah menunjukkan kebaikan. آمِينَ.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sunnah Harian

Bentuk-bentuk Dakwah

Bentuk-bentuk dakwah dapat digolongkan menjadi tiga macam, yaitu: 1.       Dakwah bi al-lisan , artinya penyampaian pesan dakwah melalui lisan berupa ceramah, khutbah, pidato, nasihat atau komunikasi antara da’i dan mad’u . Dalam menyampaikan pesan dakwah, da’i harus berbicara dengan gaya bahasa yang berkesan, menyentuh dan komunikatif. Bahasa lisan yang harus digunakan dalam berdakwah yaitu perkataan yang jujur, solutif terhadap permasalahan yang dihadapi mad’u, menyentuh kalbu, santun, menyejukan dan tidak provokatif serta tidak mengandung fitnah. 2.       Dakwah bi al-Qalam ialah suatu kegiatan menyampaikan pesan dakwah melalui tulisan, seperti kitab-kitab, buku, majalah, jurnal, artikel, internet, spanduk, dan lain-lain. Karena dimaksudkan sebagai pesan dakwah, maka tulisan-tulisan tersebut tentu berisi ajakan atau seruan mengenai amar ma’ruf dan nahi munkar. Dakwah bi al-Qalam itu memiliki banyak keunikan dan kelebihan, yakni suatu tulisan tidak dibatasi ruang dan wa

maf’ul bih terbagi menjadi dua

Perlu diketahui bahwa maf’ul bih terbagi menjadi dua 1. Sharih Maf’ul bih yang Sharih terbagi juga menjadi dua : a.) Isim Zhahir. Contoh : a. قتل قردا جميلا (Dia membunuh seekor monyet yang bagus) قتل قردا جميلا فعل الماضى مفعول به : منصوب بالفتحة منعوت نعت Maf’ul bih diatas berupa isim mufrod, ‘alamat nashabnya adalah fathah. b. ستلقي اباها غدا(Besok dia akan bertemu dengan ayahnya) ستلقي اباها غدا فعل المضارع مفعول به : منصوب بالألف لأسماء الخمسة ظرف الزمان Contoh Maf’ul bih diatas berupa Asmaul Khomsah (اسماء الخمسة ), dan ‘alamat nashabnya berupa alif c. أ رأيت درّاجاتٍ في قريب البيت؟ sepeda-sepeda didekat rumah itu) (Apakah dirimu melihat أ ...رأي..... ..ت السياراتِ حرف الإستفهام فعل الماضي فاعل مفعول به : منصوب بالكسرة Maf’ul bih diatas berupa jamak muanats salim, dan ‘alamat nashabnya berupa kasroh. b.) Isim Dhamir Dhamir terbagi menjadi dua : 1.) Dhamir Muttashil. Jumlahnya ada dua belas. Contoh : § ضربني : dia telah memukulku § ضربنا : dia