Langsung ke konten utama

Menunggu Seorang Anak pulang sekolah

Yang menfoto gambar ini menceritakan:
Aku mendapati anak laki-laki dan anak perempuan ini di dekat suatu sekolah yang sudah tutup! Aku lalu berkata kepada anak laki-laki tersebut
"Berikan nomor ayahmu agar bisa kutelpon untuk menjemputmu"
Anak itu menjawab, "Saya tidak hafal nomor ayahku".Lalu aku berkata kembali kepadanya, "Katakan kepada saudari perempuanmu itu untuk memberiku
nomor hp ayahnya!"Dia berkata, "Dia bukan saudari perempuanku! Saya
ini penduduk dekat daerah sini dan saya bisa pulang dengan berjalan kaki. Namun saya tidak mau meninggalkan anak perempuan ini sendirian. Saya
duduk di sini untuk menjaganya sampai ayahnya datang menjemputnya."
*******
Foto ini aku ambil di Libia, di kota Tharablisi (Tripoli) dan nama anak laki-laki ini adalah Hamzah. Anak ini pun mendapatkan penghargaan (apresiasi)
dari pengurus sekolah dan sejumlah elemen atas kegentleannya (ksatria) dan pendidikannya yang baik.
Semoga Allah memberkahinya  kedua orang tuanya.Betapa kita sangat membutuhkan anak-anak kita
semuanya bersikap seperti kegentleannya dan kewibawaannya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sunnah Harian

Bentuk-bentuk Dakwah

Bentuk-bentuk dakwah dapat digolongkan menjadi tiga macam, yaitu: 1.       Dakwah bi al-lisan , artinya penyampaian pesan dakwah melalui lisan berupa ceramah, khutbah, pidato, nasihat atau komunikasi antara da’i dan mad’u . Dalam menyampaikan pesan dakwah, da’i harus berbicara dengan gaya bahasa yang berkesan, menyentuh dan komunikatif. Bahasa lisan yang harus digunakan dalam berdakwah yaitu perkataan yang jujur, solutif terhadap permasalahan yang dihadapi mad’u, menyentuh kalbu, santun, menyejukan dan tidak provokatif serta tidak mengandung fitnah. 2.       Dakwah bi al-Qalam ialah suatu kegiatan menyampaikan pesan dakwah melalui tulisan, seperti kitab-kitab, buku, majalah, jurnal, artikel, internet, spanduk, dan lain-lain. Karena dimaksudkan sebagai pesan dakwah, maka tulisan-tulisan tersebut tentu berisi ajakan atau seruan mengenai amar ma’ruf dan nahi munkar. Dakwah bi al-Qalam itu memiliki banyak keunikan dan kelebihan, yakni suatu tulisan tidak dibatasi ruang dan wa

maf’ul bih terbagi menjadi dua

Perlu diketahui bahwa maf’ul bih terbagi menjadi dua 1. Sharih Maf’ul bih yang Sharih terbagi juga menjadi dua : a.) Isim Zhahir. Contoh : a. قتل قردا جميلا (Dia membunuh seekor monyet yang bagus) قتل قردا جميلا فعل الماضى مفعول به : منصوب بالفتحة منعوت نعت Maf’ul bih diatas berupa isim mufrod, ‘alamat nashabnya adalah fathah. b. ستلقي اباها غدا(Besok dia akan bertemu dengan ayahnya) ستلقي اباها غدا فعل المضارع مفعول به : منصوب بالألف لأسماء الخمسة ظرف الزمان Contoh Maf’ul bih diatas berupa Asmaul Khomsah (اسماء الخمسة ), dan ‘alamat nashabnya berupa alif c. أ رأيت درّاجاتٍ في قريب البيت؟ sepeda-sepeda didekat rumah itu) (Apakah dirimu melihat أ ...رأي..... ..ت السياراتِ حرف الإستفهام فعل الماضي فاعل مفعول به : منصوب بالكسرة Maf’ul bih diatas berupa jamak muanats salim, dan ‘alamat nashabnya berupa kasroh. b.) Isim Dhamir Dhamir terbagi menjadi dua : 1.) Dhamir Muttashil. Jumlahnya ada dua belas. Contoh : § ضربني : dia telah memukulku § ضربنا : dia