Langsung ke konten utama

Sholat

Sholat hakikat,yaitu beri'tikad bahwa sholat yang kita dirikan.bisa terlaksana kodrat dan iradatnya Allah SWT.karena kita yakin bahwa tiada yang kuasa melainkan Allah."Laa hawla wa laa quwwata illa billahil-aliyyil-adzim".

Maka apabila terhimpun smua sholat diatas (sholat syar'i at,sholat thariqat,dan sholat hakikat),barulah masuk katagori
SHOLAT MA'RIFAT.inilah sholat sempurna

Kita memohon kepada Allah Subhanahu wa taala agar sholat kita diterima disisinya.amin ya Rabbal Al-Amin yaa mujibas-sailin

(Syekh Abdurrahman bin Muhammad ali sungai Banar Amuntai.Risalah rasam perukunan.
Amuntai:TB.lutfie t.th.hlm.6-7)

SHOLAT SYARIAT menyempurnakan segala rukun sholat mulai dari niat hingga salam.berikut tertibnya.

SHOLAT THARIQAT,manakala telah mengerjakan semua rukun,menjaga syarat dan segala yang membatalkan sholat.serta khusu dan ikhlas.
Seorang akan mendapatkan pahala tergantung tingkat kekhusukannnya selain itu ,juga menghadirkan rasa khudlu dan tadlarru,yaitu merendahkan diri dihadapan Allah SWT.

Karena hati kita akan ingat kebesaran dan kemuliaan Allah.disertai rasa takut
Bila mana sholat kita tidak diterima Allah SWT....

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sunnah Harian

Bentuk-bentuk Dakwah

Bentuk-bentuk dakwah dapat digolongkan menjadi tiga macam, yaitu: 1.       Dakwah bi al-lisan , artinya penyampaian pesan dakwah melalui lisan berupa ceramah, khutbah, pidato, nasihat atau komunikasi antara da’i dan mad’u . Dalam menyampaikan pesan dakwah, da’i harus berbicara dengan gaya bahasa yang berkesan, menyentuh dan komunikatif. Bahasa lisan yang harus digunakan dalam berdakwah yaitu perkataan yang jujur, solutif terhadap permasalahan yang dihadapi mad’u, menyentuh kalbu, santun, menyejukan dan tidak provokatif serta tidak mengandung fitnah. 2.       Dakwah bi al-Qalam ialah suatu kegiatan menyampaikan pesan dakwah melalui tulisan, seperti kitab-kitab, buku, majalah, jurnal, artikel, internet, spanduk, dan lain-lain. Karena dimaksudkan sebagai pesan dakwah, maka tulisan-tulisan tersebut tentu berisi ajakan atau seruan mengenai amar ma’ruf dan nahi munkar. Dakwah bi al-Qalam itu memiliki banyak keunikan dan kelebihan, yakni suatu tulisan tidak dibatasi ruang dan wa

maf’ul bih terbagi menjadi dua

Perlu diketahui bahwa maf’ul bih terbagi menjadi dua 1. Sharih Maf’ul bih yang Sharih terbagi juga menjadi dua : a.) Isim Zhahir. Contoh : a. قتل قردا جميلا (Dia membunuh seekor monyet yang bagus) قتل قردا جميلا فعل الماضى مفعول به : منصوب بالفتحة منعوت نعت Maf’ul bih diatas berupa isim mufrod, ‘alamat nashabnya adalah fathah. b. ستلقي اباها غدا(Besok dia akan bertemu dengan ayahnya) ستلقي اباها غدا فعل المضارع مفعول به : منصوب بالألف لأسماء الخمسة ظرف الزمان Contoh Maf’ul bih diatas berupa Asmaul Khomsah (اسماء الخمسة ), dan ‘alamat nashabnya berupa alif c. أ رأيت درّاجاتٍ في قريب البيت؟ sepeda-sepeda didekat rumah itu) (Apakah dirimu melihat أ ...رأي..... ..ت السياراتِ حرف الإستفهام فعل الماضي فاعل مفعول به : منصوب بالكسرة Maf’ul bih diatas berupa jamak muanats salim, dan ‘alamat nashabnya berupa kasroh. b.) Isim Dhamir Dhamir terbagi menjadi dua : 1.) Dhamir Muttashil. Jumlahnya ada dua belas. Contoh : § ضربني : dia telah memukulku § ضربنا : dia