Langsung ke konten utama

Pengertian Statistik Pendidikan

B. Pengertian Statistik Pendidikan
Statistik pendidikan diartikan sebagai ilmupengetahuan yang membahas atau mempelajari dan memperkembangkan prinsip-prinsip, metode dan prosedur
yang ditempuh dalam rangka mengumpulkan, menyusun,
menyajikan dan menganalisa bahan informasi.
C. Tujuan Mempelajari Statistik
Tujuan mempelajati statistik minimal adalah sebagai berikut:
Agar mahasiswa dapat memahami,
beberapa istilah statistik dan manfaatnya.
Agar mahasiswa mampu menggunakan teknik-teknik penyajian data statistik dan rumus-rumus
atau teknik-teknik analisis statistik dalam lapangan penelitian/laporan pendidikan, setidak-tidaknya dapat memahami buku-buku laporan penelitian/laporan pendidikan yang memuat data-data
statistik dan analisis statistik.
mengerti Agar mahasiswa memiliki sifat teliti dan cermat dalam menerima maupun mengemukakan
keterangan maupun kesimpulan.
D. Penggolongan Statistik
Statistik sebagai ilmu pengetahuan dibagi dalam 4 macam:


1. Statistik Deskriptif/deduktif/sederhana
Suparman (1987 mengartikan statistik deskriptif/deduktif/sederhana adalah ilmu statistik yang mempelajari tentang pengumpulan, pengolahan,
penyajian dan penganalisisan data. Lebih lanjut Suparman (1987) menjelaskan bahwa analisis statistik deskriptif membatasi generalisasinya pada
kelompok individu tertentu yang diobservasi. Tidak ada kesimpulan yang diperluas sehingga berlaku
bagi bagi kelompok lain. Jadi data deskriptif menggambarkan suatu kelompok, dan hanya berlaku untuk kelompok itu sendiri. Statistik
deskriptif dalam menafsirkan data hasil temuan bukan untuk membuat generalisasi.
2. Statistik Inferensinl/Induktiflanjut/mendalam
Zanten (1982) menguraikan statistik inferensial/ induktif/lanjut/ mendalam, yaitu bidang ilmu pengetahuan statistika yang mempelajari tata cara
penarikan kesimpulan mengenai keseluruhan populasi, berdasarkan data yang ada dalam suatu bagian dari populasi tersebut. Sejalan dengan pendapat Zanten (1982),
Suparman (1987) menegaskan bahwa statistik inferensial merupakan ilmu statistik yang mempelajari tata cara pengambilan kesimpulan
secara menyeluruh (populatif) berdasarkan data sebagian (sampel) dari populasi tersebut. Analisis statistik inferensial selalu melibatkan proses
sampling dan pemilihan subyek kecil yang
diasumsi berhubungan dengan kelompok besar tempat ditariknya kelompok kecil itu. Kelompok
kecil tersebut dinamakan sampel, sedang kelompok besar yang menjadi asal sampel dinamakan
populasi. Jadi penarikan kesimpulan mengenai populasinya didasarkan atas hasil observasi terhadap sampel.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sunnah Harian

Bentuk-bentuk Dakwah

Bentuk-bentuk dakwah dapat digolongkan menjadi tiga macam, yaitu: 1.       Dakwah bi al-lisan , artinya penyampaian pesan dakwah melalui lisan berupa ceramah, khutbah, pidato, nasihat atau komunikasi antara da’i dan mad’u . Dalam menyampaikan pesan dakwah, da’i harus berbicara dengan gaya bahasa yang berkesan, menyentuh dan komunikatif. Bahasa lisan yang harus digunakan dalam berdakwah yaitu perkataan yang jujur, solutif terhadap permasalahan yang dihadapi mad’u, menyentuh kalbu, santun, menyejukan dan tidak provokatif serta tidak mengandung fitnah. 2.       Dakwah bi al-Qalam ialah suatu kegiatan menyampaikan pesan dakwah melalui tulisan, seperti kitab-kitab, buku, majalah, jurnal, artikel, internet, spanduk, dan lain-lain. Karena dimaksudkan sebagai pesan dakwah, maka tulisan-tulisan tersebut tentu berisi ajakan atau seruan mengenai amar ma’ruf dan nahi munkar. Dakwah bi al-Qalam itu memiliki banyak keunikan dan kelebihan, yakni suatu tulisan tidak dibatasi ruang dan wa

maf’ul bih terbagi menjadi dua

Perlu diketahui bahwa maf’ul bih terbagi menjadi dua 1. Sharih Maf’ul bih yang Sharih terbagi juga menjadi dua : a.) Isim Zhahir. Contoh : a. قتل قردا جميلا (Dia membunuh seekor monyet yang bagus) قتل قردا جميلا فعل الماضى مفعول به : منصوب بالفتحة منعوت نعت Maf’ul bih diatas berupa isim mufrod, ‘alamat nashabnya adalah fathah. b. ستلقي اباها غدا(Besok dia akan bertemu dengan ayahnya) ستلقي اباها غدا فعل المضارع مفعول به : منصوب بالألف لأسماء الخمسة ظرف الزمان Contoh Maf’ul bih diatas berupa Asmaul Khomsah (اسماء الخمسة ), dan ‘alamat nashabnya berupa alif c. أ رأيت درّاجاتٍ في قريب البيت؟ sepeda-sepeda didekat rumah itu) (Apakah dirimu melihat أ ...رأي..... ..ت السياراتِ حرف الإستفهام فعل الماضي فاعل مفعول به : منصوب بالكسرة Maf’ul bih diatas berupa jamak muanats salim, dan ‘alamat nashabnya berupa kasroh. b.) Isim Dhamir Dhamir terbagi menjadi dua : 1.) Dhamir Muttashil. Jumlahnya ada dua belas. Contoh : § ضربني : dia telah memukulku § ضربنا : dia