Langsung ke konten utama

K.H.M.KASYFUL ANWAR.



( di lahirkan di Martapura , 28 Maret 1887 - wafat di Martapura tanggal 17 November 1940 di umur 53 tahun ) beliau adalah seorang ulama besar asal Martapura di lahirkan pada permulaann abad-20. Beliau di kenal sebegai peletak dasar bagi di bentuknya sistem pendidikan formal pondok pesantren darussalam Martapura dari semula berbentuk majelis taklim , dari pondok ini lah tercetak ulama-ulama besar di Kalimantan.

adalah ulama Tanah Banjar yang turut berperan dalam penyebaran Islam di Kalimantan. Pendiri Pondok Pesantren Darussalam Martapura ini menjadi pimpinan di saat-saat krusial, zaman penjajahan Belanda, Jepang, hingga menjelang Indonesia merdeka.

Di bawah kepemimpinan beliau, sistem pendidikan yang semula berupa majelis taklim atau halaqoh diperbaharui menjadi sistem pendidikan formal, yakni Madrasah Darussalam. Para santri yang lulus dari pesantren tersebut kemudian disebar ke penjuru Kalimantan.

Dalam menjalankan dakwahnya, Syekh Kasyful Anwar bukan tanpa hambatan. Gangguan kerap dilancarkan penjajah pada beliau, namun Tuhan selalu memberi pertolongan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sunnah Harian

Bentuk-bentuk Dakwah

Bentuk-bentuk dakwah dapat digolongkan menjadi tiga macam, yaitu: 1.       Dakwah bi al-lisan , artinya penyampaian pesan dakwah melalui lisan berupa ceramah, khutbah, pidato, nasihat atau komunikasi antara da’i dan mad’u . Dalam menyampaikan pesan dakwah, da’i harus berbicara dengan gaya bahasa yang berkesan, menyentuh dan komunikatif. Bahasa lisan yang harus digunakan dalam berdakwah yaitu perkataan yang jujur, solutif terhadap permasalahan yang dihadapi mad’u, menyentuh kalbu, santun, menyejukan dan tidak provokatif serta tidak mengandung fitnah. 2.       Dakwah bi al-Qalam ialah suatu kegiatan menyampaikan pesan dakwah melalui tulisan, seperti kitab-kitab, buku, majalah, jurnal, artikel, internet, spanduk, dan lain-lain. Karena dimaksudkan sebagai pesan dakwah, maka tulisan-tulisan tersebut tentu berisi ajakan atau seruan mengenai amar ma’ruf dan nahi munkar. Dakwah bi al-Qalam itu memiliki banyak keunikan dan kelebihan, yakni suatu tulisan tidak dibatasi ruang dan wa

maf’ul bih terbagi menjadi dua

Perlu diketahui bahwa maf’ul bih terbagi menjadi dua 1. Sharih Maf’ul bih yang Sharih terbagi juga menjadi dua : a.) Isim Zhahir. Contoh : a. قتل قردا جميلا (Dia membunuh seekor monyet yang bagus) قتل قردا جميلا فعل الماضى مفعول به : منصوب بالفتحة منعوت نعت Maf’ul bih diatas berupa isim mufrod, ‘alamat nashabnya adalah fathah. b. ستلقي اباها غدا(Besok dia akan bertemu dengan ayahnya) ستلقي اباها غدا فعل المضارع مفعول به : منصوب بالألف لأسماء الخمسة ظرف الزمان Contoh Maf’ul bih diatas berupa Asmaul Khomsah (اسماء الخمسة ), dan ‘alamat nashabnya berupa alif c. أ رأيت درّاجاتٍ في قريب البيت؟ sepeda-sepeda didekat rumah itu) (Apakah dirimu melihat أ ...رأي..... ..ت السياراتِ حرف الإستفهام فعل الماضي فاعل مفعول به : منصوب بالكسرة Maf’ul bih diatas berupa jamak muanats salim, dan ‘alamat nashabnya berupa kasroh. b.) Isim Dhamir Dhamir terbagi menjadi dua : 1.) Dhamir Muttashil. Jumlahnya ada dua belas. Contoh : § ضربني : dia telah memukulku § ضربنا : dia