Langsung ke konten utama

Ciri-ciri Pokok Statistik.


Menurut Sudijono (1987) statistik mempunyai tigamacam ciri pokok, yaitu:
1. Statistik selalu bekerja dengan angka/ bilangan Jika statistik hendak digunakan sebagai analisis data kuantitatif, maka data kualitatif tersebut terlebih dahulu
harus diubah menjadi data kualitatif. Misalnya kategori pandai, cukup, kurang (data kuantitatif), untuk bisa
dianalisis secara kuantitatif terlebih dahulu di ubah ke bentuk angka atau kuantitatif. Proses perubahan
dari data kualitatif ke data kuantitatif disebut dengan proses kuantifikasi. Sedangkan proses perubahan dari data
kuantitatif ke data kualitatif disebut proses kualıftkasi.
2. Statistik bersifat obyektif
Dinyatakan demikian sebab statistik bekerja menurut apa adanya sesuai dengan kenyataan dan tidak
memihak. Karena itu kerja statistik menutup pintu bagi masuknya unsur-unsur subyektif yang dapat mengungkap
keinginan-menjadi kenyataan atau kebenaran. Dengan demikian statistik sebagai alat peneliti kenyataan tidak
dapat berbicara lain kecuali apa adanya.
3. Statistik bersifat universal
Statistik bersifat universal karena dapat digunakan untuk hampir semua cabang kegiatan hidup dan hampir Semua bidang pengetahuan, seperti penelitian dalam
wilayah ilmu-ilmu eksata, biologi, sosial dan kebudayaan

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sunnah Harian

Bentuk-bentuk Dakwah

Bentuk-bentuk dakwah dapat digolongkan menjadi tiga macam, yaitu: 1.       Dakwah bi al-lisan , artinya penyampaian pesan dakwah melalui lisan berupa ceramah, khutbah, pidato, nasihat atau komunikasi antara da’i dan mad’u . Dalam menyampaikan pesan dakwah, da’i harus berbicara dengan gaya bahasa yang berkesan, menyentuh dan komunikatif. Bahasa lisan yang harus digunakan dalam berdakwah yaitu perkataan yang jujur, solutif terhadap permasalahan yang dihadapi mad’u, menyentuh kalbu, santun, menyejukan dan tidak provokatif serta tidak mengandung fitnah. 2.       Dakwah bi al-Qalam ialah suatu kegiatan menyampaikan pesan dakwah melalui tulisan, seperti kitab-kitab, buku, majalah, jurnal, artikel, internet, spanduk, dan lain-lain. Karena dimaksudkan sebagai pesan dakwah, maka tulisan-tulisan tersebut tentu berisi ajakan atau seruan mengenai amar ma’ruf dan nahi munkar. Dakwah bi al-Qalam itu memiliki banyak keunikan dan kelebihan, yakni suatu tulisan tidak dibatasi ruang dan wa

maf’ul bih terbagi menjadi dua

Perlu diketahui bahwa maf’ul bih terbagi menjadi dua 1. Sharih Maf’ul bih yang Sharih terbagi juga menjadi dua : a.) Isim Zhahir. Contoh : a. قتل قردا جميلا (Dia membunuh seekor monyet yang bagus) قتل قردا جميلا فعل الماضى مفعول به : منصوب بالفتحة منعوت نعت Maf’ul bih diatas berupa isim mufrod, ‘alamat nashabnya adalah fathah. b. ستلقي اباها غدا(Besok dia akan bertemu dengan ayahnya) ستلقي اباها غدا فعل المضارع مفعول به : منصوب بالألف لأسماء الخمسة ظرف الزمان Contoh Maf’ul bih diatas berupa Asmaul Khomsah (اسماء الخمسة ), dan ‘alamat nashabnya berupa alif c. أ رأيت درّاجاتٍ في قريب البيت؟ sepeda-sepeda didekat rumah itu) (Apakah dirimu melihat أ ...رأي..... ..ت السياراتِ حرف الإستفهام فعل الماضي فاعل مفعول به : منصوب بالكسرة Maf’ul bih diatas berupa jamak muanats salim, dan ‘alamat nashabnya berupa kasroh. b.) Isim Dhamir Dhamir terbagi menjadi dua : 1.) Dhamir Muttashil. Jumlahnya ada dua belas. Contoh : § ضربني : dia telah memukulku § ضربنا : dia