Langsung ke konten utama

Kejar Akhirat

1. Amalkanlah untuk senantiasa menjaga wudhu, maka Allah yg kan menjaga dan menghindarkanmu dari bala musibah.
2. Gunakanlah masa mudamu sebaiknya.
3. Tanamkanlah niat yg benar dalam menuntut ilmu.
4. Kamu harus siap pakai, tapi tidak perlu meminta dipakai.
5. Tanamkanlah amanah pada diri, sehingga senantiasa ingat dan sadar diri.
6. Bekalilah anak dengan ilmu agama.
7. Amalkanlah membaca istighfar 1000x setiap hari, insyaAllah kan hidup dalam kecukupan.
8. Amalkanlah setiap hari untuk membaca sholawat dalail khairat.
9. Amalkanlah senantiasa berinfaq kepada faqir miskin.
10. Ikhlaslah dalam berdakwah.
11. Dakwah itu merangkul, bukan memukul.
12. Kita semua ialah pelayan Rasulullah ﷺ, karena itu jangan pernah bosan membimbing umatnya.
13. Kejarlah akhirat, niscaya dunia kan mengejarmu.
14. Kalau ingin menghadiri undangan, makanlah terlebih dulu dirumah, agar tak mengharap makanan.
15. Dimanapun berada, jadilah orang yg bermanfaat bagi orang lain.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sunnah Harian

Bentuk-bentuk Dakwah

Bentuk-bentuk dakwah dapat digolongkan menjadi tiga macam, yaitu: 1.       Dakwah bi al-lisan , artinya penyampaian pesan dakwah melalui lisan berupa ceramah, khutbah, pidato, nasihat atau komunikasi antara da’i dan mad’u . Dalam menyampaikan pesan dakwah, da’i harus berbicara dengan gaya bahasa yang berkesan, menyentuh dan komunikatif. Bahasa lisan yang harus digunakan dalam berdakwah yaitu perkataan yang jujur, solutif terhadap permasalahan yang dihadapi mad’u, menyentuh kalbu, santun, menyejukan dan tidak provokatif serta tidak mengandung fitnah. 2.       Dakwah bi al-Qalam ialah suatu kegiatan menyampaikan pesan dakwah melalui tulisan, seperti kitab-kitab, buku, majalah, jurnal, artikel, internet, spanduk, dan lain-lain. Karena dimaksudkan sebagai pesan dakwah, maka tulisan-tulisan tersebut tentu berisi ajakan atau seruan mengenai amar ma’ruf dan nahi munkar. Dakwah bi al-Qalam itu memiliki banyak keunikan dan kelebihan, yakni suatu tulisan tidak dibatasi ruang dan wa

maf’ul bih terbagi menjadi dua

Perlu diketahui bahwa maf’ul bih terbagi menjadi dua 1. Sharih Maf’ul bih yang Sharih terbagi juga menjadi dua : a.) Isim Zhahir. Contoh : a. قتل قردا جميلا (Dia membunuh seekor monyet yang bagus) قتل قردا جميلا فعل الماضى مفعول به : منصوب بالفتحة منعوت نعت Maf’ul bih diatas berupa isim mufrod, ‘alamat nashabnya adalah fathah. b. ستلقي اباها غدا(Besok dia akan bertemu dengan ayahnya) ستلقي اباها غدا فعل المضارع مفعول به : منصوب بالألف لأسماء الخمسة ظرف الزمان Contoh Maf’ul bih diatas berupa Asmaul Khomsah (اسماء الخمسة ), dan ‘alamat nashabnya berupa alif c. أ رأيت درّاجاتٍ في قريب البيت؟ sepeda-sepeda didekat rumah itu) (Apakah dirimu melihat أ ...رأي..... ..ت السياراتِ حرف الإستفهام فعل الماضي فاعل مفعول به : منصوب بالكسرة Maf’ul bih diatas berupa jamak muanats salim, dan ‘alamat nashabnya berupa kasroh. b.) Isim Dhamir Dhamir terbagi menjadi dua : 1.) Dhamir Muttashil. Jumlahnya ada dua belas. Contoh : § ضربني : dia telah memukulku § ضربنا : dia