Langsung ke konten utama

KALAM IMAM SYAFI'I

RENUNGAN...

KALAM IMAM SYAFI'I :

“Aku melihat air yang diam menjadi rusak karena diam tertahan.
Seandainya mengalir dia menjadi jernih,
jika tidak dia akan keruh menggenang.

Kayu gaharu tak ubahnya kayu biasa di dalam hutan,
Jika dibawa ke kota berubah mahal jadi incaran hartawan.

Singa tak kan pernah memangsa jika tak tinggalkan sarang.
Anak panah jika tidak dilepaskan busur tak kan kena sasaran.

Jika saja matahari tak bergerak dan terus diam,
Tentu manusia bosan padanya dan enggan memandang.
Rembulan jika terus-menerus purnama sepanjang zaman,
Orang-orang tak kan menunggu saat munculnya datang”

Bergerak dan jalankanlah aktifitas...

Sekalipun besok hari kiamat,
kita diperintahkan untuk tetap bergerak dan beraktifitas.

Baginda Rasululllah shalallaahu 'alaihi wa sallam bersabda :

إِنْ قَامَتِ السَّاعَة ُوَبِيَدِ أَحَدِكُمْ فَسِيْلَة ٌفَاسْتَطَاعَ أَلاَّ تَقُوْمَ حَتَّى يُغْرِسَهَا فَلْيُغْرِسْهَا فَلَهُ بِذاَ لِكَ أَجْرٌ

“Jika Kiamat datang, sementara di tangan salah seorang diantaramu ada sebuah biji Kurma, lalu ia mempunyai kesempatan untuk menanamnya sebelum Kiamat terjadi, maka hendaklah ia tanamkan, karena dengan demikian ia akan mendapatkan pahala.”
(Hadits ini dikeluarkan oleh Ali bin Abdil ‘Aziz dlm al-Muntakhab dg isnad yg hasan dari Anas ra.
Juga kitab ‘Umdatul Qari’ fi Syarhin Shahihil Bukhari oleh Syaikh Badaruddin al ‘Aini, bab al-Hartsu waz Zira’ah)

اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّم وَبَارِك عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وعلى آله وصحبه اَجمَعِين

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sunnah Harian

Bentuk-bentuk Dakwah

Bentuk-bentuk dakwah dapat digolongkan menjadi tiga macam, yaitu: 1.       Dakwah bi al-lisan , artinya penyampaian pesan dakwah melalui lisan berupa ceramah, khutbah, pidato, nasihat atau komunikasi antara da’i dan mad’u . Dalam menyampaikan pesan dakwah, da’i harus berbicara dengan gaya bahasa yang berkesan, menyentuh dan komunikatif. Bahasa lisan yang harus digunakan dalam berdakwah yaitu perkataan yang jujur, solutif terhadap permasalahan yang dihadapi mad’u, menyentuh kalbu, santun, menyejukan dan tidak provokatif serta tidak mengandung fitnah. 2.       Dakwah bi al-Qalam ialah suatu kegiatan menyampaikan pesan dakwah melalui tulisan, seperti kitab-kitab, buku, majalah, jurnal, artikel, internet, spanduk, dan lain-lain. Karena dimaksudkan sebagai pesan dakwah, maka tulisan-tulisan tersebut tentu berisi ajakan atau seruan mengenai amar ma’ruf dan nahi munkar. Dakwah bi al-Qalam itu memiliki banyak keunikan dan kelebihan, yakni suatu tulisan tidak dibatasi ruang dan wa

maf’ul bih terbagi menjadi dua

Perlu diketahui bahwa maf’ul bih terbagi menjadi dua 1. Sharih Maf’ul bih yang Sharih terbagi juga menjadi dua : a.) Isim Zhahir. Contoh : a. قتل قردا جميلا (Dia membunuh seekor monyet yang bagus) قتل قردا جميلا فعل الماضى مفعول به : منصوب بالفتحة منعوت نعت Maf’ul bih diatas berupa isim mufrod, ‘alamat nashabnya adalah fathah. b. ستلقي اباها غدا(Besok dia akan bertemu dengan ayahnya) ستلقي اباها غدا فعل المضارع مفعول به : منصوب بالألف لأسماء الخمسة ظرف الزمان Contoh Maf’ul bih diatas berupa Asmaul Khomsah (اسماء الخمسة ), dan ‘alamat nashabnya berupa alif c. أ رأيت درّاجاتٍ في قريب البيت؟ sepeda-sepeda didekat rumah itu) (Apakah dirimu melihat أ ...رأي..... ..ت السياراتِ حرف الإستفهام فعل الماضي فاعل مفعول به : منصوب بالكسرة Maf’ul bih diatas berupa jamak muanats salim, dan ‘alamat nashabnya berupa kasroh. b.) Isim Dhamir Dhamir terbagi menjadi dua : 1.) Dhamir Muttashil. Jumlahnya ada dua belas. Contoh : § ضربني : dia telah memukulku § ضربنا : dia