Langsung ke konten utama

syekh Sulaiman Al-kurdi ulama syafii'yyah paling terkemuka abad 12

Suatu hari, syekh Sulaiman Al-kurdi ulama syafii'yyah paling terkemuka abad 12 Hijriah,sedang mengadakan pengajian Dimesjid Nabawi.
Beliau melontarkan sebuah pertanyaan
Rumit untuk murid murid beliau.
Namun tidak ada yang mampu menjawabnya?setelah beberapa saat kemudian,sampailah surat dihadapan syekh Al-kurdi.surat itu berisi jawaban atas pertanyaan yang diajukan Al-kurdi.
Beliau lalu bertanya,dari mana datangnya surat ini?isi jawabannya betul.Murid yang didepan menjawab.surat itu datang dari belakang saya.diatanya lagi yang dibelakangnya.jawabanny sama,hingga smapilah keorang yang paling belakang.
Yang duduk Syaf paling belakang adalah
Seseorang yang baru gabung dimajelis.
BELIAU ADALAH SYEKH MUHAMMAD ARSYAD BIN ABDULLAH ALBANJARY...
(Sedikit kutipan ini bisa menambah kita semangat dengan ilmu Allah dan semakin himmah(semangat) kita untuk selalu Istiqomah dalam hadir dimajelis ilmu,,)apa yang disampai kan abahguru bakhiet uraian singkat tentang Datuk kelampian pada zaman nya tidak ad tv(televisi)dan handphone tapi seorang Aulia Allah mengetahui akan ulama yang ada dimakah mesir,Yaman.
Suatu anugrah Allah yang dikasih ketokoh ulama banjar yang banyak mengangumi beliau.(alfatihah

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sunnah Harian

Bentuk-bentuk Dakwah

Bentuk-bentuk dakwah dapat digolongkan menjadi tiga macam, yaitu: 1.       Dakwah bi al-lisan , artinya penyampaian pesan dakwah melalui lisan berupa ceramah, khutbah, pidato, nasihat atau komunikasi antara da’i dan mad’u . Dalam menyampaikan pesan dakwah, da’i harus berbicara dengan gaya bahasa yang berkesan, menyentuh dan komunikatif. Bahasa lisan yang harus digunakan dalam berdakwah yaitu perkataan yang jujur, solutif terhadap permasalahan yang dihadapi mad’u, menyentuh kalbu, santun, menyejukan dan tidak provokatif serta tidak mengandung fitnah. 2.       Dakwah bi al-Qalam ialah suatu kegiatan menyampaikan pesan dakwah melalui tulisan, seperti kitab-kitab, buku, majalah, jurnal, artikel, internet, spanduk, dan lain-lain. Karena dimaksudkan sebagai pesan dakwah, maka tulisan-tulisan tersebut tentu berisi ajakan atau seruan mengenai amar ma’ruf dan nahi munkar. Dakwah bi al-Qalam itu memiliki banyak keunikan dan kelebihan, yakni suatu tulisan tidak dibatasi ruang dan wa

maf’ul bih terbagi menjadi dua

Perlu diketahui bahwa maf’ul bih terbagi menjadi dua 1. Sharih Maf’ul bih yang Sharih terbagi juga menjadi dua : a.) Isim Zhahir. Contoh : a. قتل قردا جميلا (Dia membunuh seekor monyet yang bagus) قتل قردا جميلا فعل الماضى مفعول به : منصوب بالفتحة منعوت نعت Maf’ul bih diatas berupa isim mufrod, ‘alamat nashabnya adalah fathah. b. ستلقي اباها غدا(Besok dia akan bertemu dengan ayahnya) ستلقي اباها غدا فعل المضارع مفعول به : منصوب بالألف لأسماء الخمسة ظرف الزمان Contoh Maf’ul bih diatas berupa Asmaul Khomsah (اسماء الخمسة ), dan ‘alamat nashabnya berupa alif c. أ رأيت درّاجاتٍ في قريب البيت؟ sepeda-sepeda didekat rumah itu) (Apakah dirimu melihat أ ...رأي..... ..ت السياراتِ حرف الإستفهام فعل الماضي فاعل مفعول به : منصوب بالكسرة Maf’ul bih diatas berupa jamak muanats salim, dan ‘alamat nashabnya berupa kasroh. b.) Isim Dhamir Dhamir terbagi menjadi dua : 1.) Dhamir Muttashil. Jumlahnya ada dua belas. Contoh : § ضربني : dia telah memukulku § ضربنا : dia