Langsung ke konten utama

Manusia itu mempunyai 360 persendian...


Dan persendian yg ada pada kita ialah ni,mat yg besar di berikan allah swt kpd kita.
Bagaimana cara agar bisa mensyukuri tiap-tiap persendian kita tadi..???
Rasulullah saw menjawab dengan bersedekah..
1x bersedekah maka 1 persendian sdh kita syukuri.
100x kita membaca tasbeh(Subhanallah) itu kita bersedekah 100 ekor kuda utk jihad fisabilillah.
Dan Rasulullah saw bersabda lagi paling afdhal sedekah ialah mendamaikan 2 org yg sedang berkelahi.
Dan barangsiapa yang membagus kn 2 org yg berkelahi allah bagus kan segala perkara nya.
Andaikan tdk ada pd kita sesuatu yang bisa di sedekah kan...
Maka jar nabi hendak lah kita semuanya shalat Dhuha 2 rakaat.
2 rakaat shalat Dhuha td sdh mencukupi untuk mensyukuri persendian yg ada pada diri kita.
Dan banyak hadist nabi menyebutkan tentang shalat Dhuha ini
Diantara nya
1.barang siapa shalat Dhuha 2 rakaat tdk di catat org yg lalai dengan allah swt.
2.siapa yg meninggal sesudah shalat Dhuha maka dia masuk ke dlm surga.
3.org yg ada sifat munafik di hati nya sangat susah utk shalat Dhuha 2 rakaat.
Shalat Dhuha itu paling sedikit 2 rakaat.
Dan paling banyak 8 atau 12 rakaat.
Paling afdhal mengerjakan nya 2 rakaat 1x salam.
Kita memohon kepada Allah SWT agar bisa selalu shalat Dhuha walaupun 2 rakaat...

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sunnah Harian

Bentuk-bentuk Dakwah

Bentuk-bentuk dakwah dapat digolongkan menjadi tiga macam, yaitu: 1.       Dakwah bi al-lisan , artinya penyampaian pesan dakwah melalui lisan berupa ceramah, khutbah, pidato, nasihat atau komunikasi antara da’i dan mad’u . Dalam menyampaikan pesan dakwah, da’i harus berbicara dengan gaya bahasa yang berkesan, menyentuh dan komunikatif. Bahasa lisan yang harus digunakan dalam berdakwah yaitu perkataan yang jujur, solutif terhadap permasalahan yang dihadapi mad’u, menyentuh kalbu, santun, menyejukan dan tidak provokatif serta tidak mengandung fitnah. 2.       Dakwah bi al-Qalam ialah suatu kegiatan menyampaikan pesan dakwah melalui tulisan, seperti kitab-kitab, buku, majalah, jurnal, artikel, internet, spanduk, dan lain-lain. Karena dimaksudkan sebagai pesan dakwah, maka tulisan-tulisan tersebut tentu berisi ajakan atau seruan mengenai amar ma’ruf dan nahi munkar. Dakwah bi al-Qalam itu memiliki banyak keunikan dan kelebihan, yakni suatu tulisan tidak dibatasi ruang dan wa

maf’ul bih terbagi menjadi dua

Perlu diketahui bahwa maf’ul bih terbagi menjadi dua 1. Sharih Maf’ul bih yang Sharih terbagi juga menjadi dua : a.) Isim Zhahir. Contoh : a. قتل قردا جميلا (Dia membunuh seekor monyet yang bagus) قتل قردا جميلا فعل الماضى مفعول به : منصوب بالفتحة منعوت نعت Maf’ul bih diatas berupa isim mufrod, ‘alamat nashabnya adalah fathah. b. ستلقي اباها غدا(Besok dia akan bertemu dengan ayahnya) ستلقي اباها غدا فعل المضارع مفعول به : منصوب بالألف لأسماء الخمسة ظرف الزمان Contoh Maf’ul bih diatas berupa Asmaul Khomsah (اسماء الخمسة ), dan ‘alamat nashabnya berupa alif c. أ رأيت درّاجاتٍ في قريب البيت؟ sepeda-sepeda didekat rumah itu) (Apakah dirimu melihat أ ...رأي..... ..ت السياراتِ حرف الإستفهام فعل الماضي فاعل مفعول به : منصوب بالكسرة Maf’ul bih diatas berupa jamak muanats salim, dan ‘alamat nashabnya berupa kasroh. b.) Isim Dhamir Dhamir terbagi menjadi dua : 1.) Dhamir Muttashil. Jumlahnya ada dua belas. Contoh : § ضربني : dia telah memukulku § ضربنا : dia