Langsung ke konten utama

Asmaul Husna yang ke 94 Alhadi

Catatan pengajian
15-01-2022(MALAM AHAD)
ABAH GURU KH.MUHAMMAD BAKHIET .

Yang ke-94
Alhadi adalah artinya dia yang memberikan petunjuk untuk kemaslahatan atau kebaikan mereka dunia maupun akhirat, secara ringkas yang memberi petunjuk.
Alhadi diambil kalimat dari huda artinya satu ibarat dari menunjukkan.
Perbedaan ilmu dengan huda orang memberi petunjuk itu hadi orang yang memberikan ilmu yaitu alim.
Orang memberi ilmu tidak pasti memberikan kemaslahatan akan tetapi orang yang memberi petunjuk maka iya orang alim.
Dan tidak ada satupun makhluk allah yang bisa memberikan petunjuk selain dari petunjuk allah.
Nabi kita disebut al-hadii dan itu majaz hanya pinjaman saja karena yang memberikan petunjuk itu allah.
Kita boleh mendidik dan boleh memberikan arahan kepada siapa saja akan tetapi allah yang memberikan petunjuk.
Karena petunjuk itu mutlak milik allah.
Orang-orang yang percaya yang bahwa yang memberikan petunjuk itu allah maka iya akan memintakan petunjuk kepada allah.
Minta saran dekat dengan allah termasuk meminta petunjuk kepada allah.
Melakukan sholat istikharah termasuk meminta petunjuk kepada allah untuk memilih yang terbaik.
Imam al-ghozali mengatakan manusia itu ada 4 tingkatan
-orang yang cerdas dan suka bermusyawarah
-orang tidak cerdas tapi suka bermusyawarah
-cerdas tapi tidak suka bermusyawarah
-tidak cerdas dan tidak suka bermusyawarah.
Orang beriman dengan alhadi akan menjadi saluran petunjuk dari allah untuk ke manusia.
Kita mengajak orang ke jalan ibadah maka lebih baik dari dunia dan isinya.

Minta rela 🙏🏻

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sunnah Harian

Bentuk-bentuk Dakwah

Bentuk-bentuk dakwah dapat digolongkan menjadi tiga macam, yaitu: 1.       Dakwah bi al-lisan , artinya penyampaian pesan dakwah melalui lisan berupa ceramah, khutbah, pidato, nasihat atau komunikasi antara da’i dan mad’u . Dalam menyampaikan pesan dakwah, da’i harus berbicara dengan gaya bahasa yang berkesan, menyentuh dan komunikatif. Bahasa lisan yang harus digunakan dalam berdakwah yaitu perkataan yang jujur, solutif terhadap permasalahan yang dihadapi mad’u, menyentuh kalbu, santun, menyejukan dan tidak provokatif serta tidak mengandung fitnah. 2.       Dakwah bi al-Qalam ialah suatu kegiatan menyampaikan pesan dakwah melalui tulisan, seperti kitab-kitab, buku, majalah, jurnal, artikel, internet, spanduk, dan lain-lain. Karena dimaksudkan sebagai pesan dakwah, maka tulisan-tulisan tersebut tentu berisi ajakan atau seruan mengenai amar ma’ruf dan nahi munkar. Dakwah bi al-Qalam itu memiliki banyak keunikan dan kelebihan, yakni suatu tulisan tidak dibatasi ruang dan wa

maf’ul bih terbagi menjadi dua

Perlu diketahui bahwa maf’ul bih terbagi menjadi dua 1. Sharih Maf’ul bih yang Sharih terbagi juga menjadi dua : a.) Isim Zhahir. Contoh : a. قتل قردا جميلا (Dia membunuh seekor monyet yang bagus) قتل قردا جميلا فعل الماضى مفعول به : منصوب بالفتحة منعوت نعت Maf’ul bih diatas berupa isim mufrod, ‘alamat nashabnya adalah fathah. b. ستلقي اباها غدا(Besok dia akan bertemu dengan ayahnya) ستلقي اباها غدا فعل المضارع مفعول به : منصوب بالألف لأسماء الخمسة ظرف الزمان Contoh Maf’ul bih diatas berupa Asmaul Khomsah (اسماء الخمسة ), dan ‘alamat nashabnya berupa alif c. أ رأيت درّاجاتٍ في قريب البيت؟ sepeda-sepeda didekat rumah itu) (Apakah dirimu melihat أ ...رأي..... ..ت السياراتِ حرف الإستفهام فعل الماضي فاعل مفعول به : منصوب بالكسرة Maf’ul bih diatas berupa jamak muanats salim, dan ‘alamat nashabnya berupa kasroh. b.) Isim Dhamir Dhamir terbagi menjadi dua : 1.) Dhamir Muttashil. Jumlahnya ada dua belas. Contoh : § ضربني : dia telah memukulku § ضربنا : dia