Langsung ke konten utama

Allah mendatangkan ketenangan itu dari berbagai jalan..

Allah mendatangkan ketenangan itu dari berbagai jalan..
Diantaranya 1.Taqwa (menjunjung perintah Allah)
Taqwa Bisa menentramkan hati kita kpd allah swt.
Habis shalat dia tenang itu tanda hati nya taqwa kpd Allah swt.
Ini sebab yg besar utk mendatang kn ketenangan dalam hati kita.
2.Zikir,bisa bentuknya tahlil atau takbir atau tasbeh atau tahmed ini zikir² hal bisa mendatangkan ketenangan dalam hati.
Atau istighfar...ini pun bisa mendatangkan ketenangan dalam hati kita.
Apalagi imbah manggawi dosa,hati ini risau maka taubat kpd allah dan ucapkan istighfar maka tenang lah hati nya.
Atau hauqalah... Rasulullah saw bersabda org yg mengata hauqalah akan di jauhkn dari bala... sekurang² nya gelisah hati.
Atau berdoa.
Atau hasballah....nabi Ibrahim di lemparkan ke dalam api beliau baca hasballah maka allah tetap kan hati beliau sehingga menjadi tentram kpd Allah swt.
Allah SWT berfirman orang yang beriman itu tentram hati nya dengan zikrullah...ini ayat utk org yang beriman.
Kalau org yg marah,kita suruh org td baingat² tambah marah maka ini org kd baiman lwn Allah.
3.Takut kpd allah,kita takut kalau amal di tolak allah...ini pun bisa mendatangkan ketenangan dalam hati kita.
Allah berfirman dalam hadits qudsi siapa yg merasa aman dengan ku di dunia maka di akhirat akan ketakutan dengan ku....
Dia merasa amal nya sdh bisa menyelamatkan dirinya di akhirat.
Siapa yg merasa mati nya Husnul khatimah dia akan mati suul khatimah.
Siapa yg merasa masuk ke dalam surga maka akan allah masuk kn dia ke dalam neraka.
Dan siapa yg takut kpd ku di dunia maka akan ku beri dia keamanan di akhirat nanti.
Dia takutan kalau amal nya di tolak allah
Dia takutan kalu mati suul khatimah
Maka ini org akan di aman kan allah swt dari demikian.

Majelis ta'lim Handil bakti Banjarmasin.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sunnah Harian

Bentuk-bentuk Dakwah

Bentuk-bentuk dakwah dapat digolongkan menjadi tiga macam, yaitu: 1.       Dakwah bi al-lisan , artinya penyampaian pesan dakwah melalui lisan berupa ceramah, khutbah, pidato, nasihat atau komunikasi antara da’i dan mad’u . Dalam menyampaikan pesan dakwah, da’i harus berbicara dengan gaya bahasa yang berkesan, menyentuh dan komunikatif. Bahasa lisan yang harus digunakan dalam berdakwah yaitu perkataan yang jujur, solutif terhadap permasalahan yang dihadapi mad’u, menyentuh kalbu, santun, menyejukan dan tidak provokatif serta tidak mengandung fitnah. 2.       Dakwah bi al-Qalam ialah suatu kegiatan menyampaikan pesan dakwah melalui tulisan, seperti kitab-kitab, buku, majalah, jurnal, artikel, internet, spanduk, dan lain-lain. Karena dimaksudkan sebagai pesan dakwah, maka tulisan-tulisan tersebut tentu berisi ajakan atau seruan mengenai amar ma’ruf dan nahi munkar. Dakwah bi al-Qalam itu memiliki banyak keunikan dan kelebihan, yakni suatu tulisan tidak dibatasi ruang dan wa

maf’ul bih terbagi menjadi dua

Perlu diketahui bahwa maf’ul bih terbagi menjadi dua 1. Sharih Maf’ul bih yang Sharih terbagi juga menjadi dua : a.) Isim Zhahir. Contoh : a. قتل قردا جميلا (Dia membunuh seekor monyet yang bagus) قتل قردا جميلا فعل الماضى مفعول به : منصوب بالفتحة منعوت نعت Maf’ul bih diatas berupa isim mufrod, ‘alamat nashabnya adalah fathah. b. ستلقي اباها غدا(Besok dia akan bertemu dengan ayahnya) ستلقي اباها غدا فعل المضارع مفعول به : منصوب بالألف لأسماء الخمسة ظرف الزمان Contoh Maf’ul bih diatas berupa Asmaul Khomsah (اسماء الخمسة ), dan ‘alamat nashabnya berupa alif c. أ رأيت درّاجاتٍ في قريب البيت؟ sepeda-sepeda didekat rumah itu) (Apakah dirimu melihat أ ...رأي..... ..ت السياراتِ حرف الإستفهام فعل الماضي فاعل مفعول به : منصوب بالكسرة Maf’ul bih diatas berupa jamak muanats salim, dan ‘alamat nashabnya berupa kasroh. b.) Isim Dhamir Dhamir terbagi menjadi dua : 1.) Dhamir Muttashil. Jumlahnya ada dua belas. Contoh : § ضربني : dia telah memukulku § ضربنا : dia