Langsung ke konten utama

Apa salahku?

Apa salahku? Membela seorang wanita yang sedang dipukuli? Membela orang-orang yang sedang diusir dari rumahnya sendiri? Karena itukah aku ditangkap sekarang?

Aku tahu kamu juga manusia, mungkin kamu punya keluarga, kamu punya anak. Apakah kamu ingin anakmu tumbuh besar membela yang salah? membela penindasan?

Itulah ucapan Mariam Afifi, wanita Palestina yang sebelumnya viral ketika Ia dibanting, diseret dan diborgol oleh pasukan Zionis. 

Dalam posisi duduk tersudut dengan tangan diborgol, Ia tak berhenti berdakwah kepada pasukan Zionis yang tengah menangkapnya. Sambil menatap nanar, pesan-pesan itu diharapkan merasuk ke dalam hati si penindas. 

Ia paham, bahwa menyeru kepada kebaikan dan mencegah kemunkaran adalah tugas setiap Muslim/Muslimah. 

Allah subhanahu wa ta'ala berfirman:
“Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma’ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah.” (QS. Ali Imron: 110)
ㅤㅤ
Maka semangat Mariam Afifi patut kita tiru. Dalam kondisi bebas maupun terbelenggu, dakwah harus tetap berjalan meski kepada musuh sekali pun. Karena dakwah adalah cinta, mengajak manusia kepada kebenaran sesuai aturanNya. 

Sahabat, pelajaran apa yang kamu dapat dari Mariam Afifi?

Mari terus dukung dan doakan saudara-saudara kita di Palestina dengan kepedulian terbaik kita. Kamu juga bisa kirimkan bantuan nyata dengan sedekah melalui tautan:

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sunnah Harian

Bentuk-bentuk Dakwah

Bentuk-bentuk dakwah dapat digolongkan menjadi tiga macam, yaitu: 1.       Dakwah bi al-lisan , artinya penyampaian pesan dakwah melalui lisan berupa ceramah, khutbah, pidato, nasihat atau komunikasi antara da’i dan mad’u . Dalam menyampaikan pesan dakwah, da’i harus berbicara dengan gaya bahasa yang berkesan, menyentuh dan komunikatif. Bahasa lisan yang harus digunakan dalam berdakwah yaitu perkataan yang jujur, solutif terhadap permasalahan yang dihadapi mad’u, menyentuh kalbu, santun, menyejukan dan tidak provokatif serta tidak mengandung fitnah. 2.       Dakwah bi al-Qalam ialah suatu kegiatan menyampaikan pesan dakwah melalui tulisan, seperti kitab-kitab, buku, majalah, jurnal, artikel, internet, spanduk, dan lain-lain. Karena dimaksudkan sebagai pesan dakwah, maka tulisan-tulisan tersebut tentu berisi ajakan atau seruan mengenai amar ma’ruf dan nahi munkar. Dakwah bi al-Qalam itu memiliki banyak keunikan dan kelebihan, yakni suatu tulisan tidak dibatasi ruang dan wa

maf’ul bih terbagi menjadi dua

Perlu diketahui bahwa maf’ul bih terbagi menjadi dua 1. Sharih Maf’ul bih yang Sharih terbagi juga menjadi dua : a.) Isim Zhahir. Contoh : a. قتل قردا جميلا (Dia membunuh seekor monyet yang bagus) قتل قردا جميلا فعل الماضى مفعول به : منصوب بالفتحة منعوت نعت Maf’ul bih diatas berupa isim mufrod, ‘alamat nashabnya adalah fathah. b. ستلقي اباها غدا(Besok dia akan bertemu dengan ayahnya) ستلقي اباها غدا فعل المضارع مفعول به : منصوب بالألف لأسماء الخمسة ظرف الزمان Contoh Maf’ul bih diatas berupa Asmaul Khomsah (اسماء الخمسة ), dan ‘alamat nashabnya berupa alif c. أ رأيت درّاجاتٍ في قريب البيت؟ sepeda-sepeda didekat rumah itu) (Apakah dirimu melihat أ ...رأي..... ..ت السياراتِ حرف الإستفهام فعل الماضي فاعل مفعول به : منصوب بالكسرة Maf’ul bih diatas berupa jamak muanats salim, dan ‘alamat nashabnya berupa kasroh. b.) Isim Dhamir Dhamir terbagi menjadi dua : 1.) Dhamir Muttashil. Jumlahnya ada dua belas. Contoh : § ضربني : dia telah memukulku § ضربنا : dia