Langsung ke konten utama

BEBERAPA AMALAN PENGHAPUS DOSA

Rasulullah SAW mengatakan bahwasanya ada orang yang celaka pada bulan Ramadhan, siapakah mereka ?

Dia adalah seorang hamba Allah yang ketika diberikan kesempatan bertemu bulan Ramadhan akan tetapi tidak mampu memanfaatkan Ramadhan dengan baik sehingga dia tidak mendapatkan ampunan dari Allah setelah habisnya Ramadhan. Sebagaimana hadist Rasulullah SAW :

وَرَغِمَ أَنْفُ رَجُلٍ دَخَلَ عَلَيْهِ رَمَضَانُ ثُمَّ انْسَلَخَ قَبْلَ أَنْ يُغْفَرَ لَهُ

"Celaka Orang yang berjumpa dengan bulan Ramadhan kemudian keluar dari bulan tersebut namun dosa dosanya tidak diampuni oleh Allah." (HR tirmidzi)

Maka untuk dari itu kita perlu mencari amalan yang mampu membuat dosa-dosa kita diampuni oleh Allah, terlebih pada bulan Ramadhan yang penuh ampunan ini. Diantara amal shaleh yang bisa membuat seorang hamba diampuni dosa-dosanya, yakni :

1. MENYEMPURNAKAN WUDHU
Wudhu adalah salah satu amalan dan ibadah yang fadhilahnya sangat luar biasa. Keistimewaan ini hanya Allah berikan kepada umat Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam. 

Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam bersabda:

قال النبي صلي الله عليه وسلم :(( من توضأ وأحسن الوضوء خرجت خطاياه من جسده حتي تخرج من تحت أظفاره )) رواه مسلم
Artinya : 
”Barang siapa berwudhu dan membaguskan wudhunya (menyempurnakan wudhu dengan memperhatikan fardhu dan sunah-sunahnya),maka keluarlah dosa-dosa dari jasadnya hingga keluar dari bawah kuku-kukunya”.(HR Muslim)

2. TASBIH, TAHMID, TAKBIR (selepas shalat fardhu)
Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ سَبَّحَ اللَّهَ فِي دُبُرِ كُلِّ صَلَاةٍ ثَلَاثًا وَثَلَاثِينَ وَحَمِدَ اللَّهَ ثَلَاثًا وَثَلَاثِينَ وَكَبَّرَ اللَّهَ ثَلَاثًا وَثَلَاثِينَ فَتْلِكَ تِسْعَةٌ وَتِسْعُونَ وَقَالَ تَمَامَ الْمِائَةِ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ غُفِرَتْ خَطَايَاهُ وَإِنْ كَانَتْ مِثْلَ زَبَدِ الْبَحْرِ
Artinya :
“Barang siapa yang bertasbih sebanyak 33x, bertahmid sebanyak 33x, dan bertakbir sebanyak 33x setelah melaksanakan shalat fardhu sehingga berjumlah 99, kemudian menggenapkannya untuk yang keseratus dengan ucapan laa ilaha illallahu wahdahu laa syarikalahu lahul mulku walalhul hamdu wahuwa ‘ala kulli syai-in qodiir, maka kesalahannya akan diampuni meskipun sebanyak buih di lautan.” (HR. Muslim no. 597).

Merujuk hadist di atas, keutamaan membaca tasbih, tahmid, dan takbir sebanyak 33 kali setelah sholat fardhu adalah dosanya akan diampuni, meskipun sebanyak buih di lautan.

Selanjutnya, bacaan tasbih, tahmid, dan takbir ditutup dengan kalimat:
“Laa ilaha illallahu wahdahu laa syarikalahu lahul mulku walahul hamdu wahuwa ‘ala kulli syai-in qodiir.”

3. DZIKIR SUBHANALLAH WABIHAMDIHI 100x
Dzikir tersebut diamalkan sebanyak 100x dalam sehari, terserah dibaca sekaligus atau pun dibagi-bagi yang penting totalnya dalam sehari itu ada 100x . Maka barang siapa yang membacanya maka kesalahan dan dosa-dosanya akan diampuni walaupun sebanyak buih di lautan. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW, yang berbunyi :

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ قَالَ سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ فِي يَوْمٍ مِائَةَ مَرَّةٍ حُطَّتْ خَطَايَاهُ وَإِنْ كَانَتْ مِثْلَ زَبَدِ الْبَحْرِ

Artinya: Dari Abu Hurairah radliallahu anhu bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa mengucapkan Subhanallah wabihamdihi Maha suci Allah dan segala pujian hanya untuk-Nya sehari seratus kali, maka kesalahan-kesalahannya akan terampuni walaupun sebanyak buih di lautan." (HR. Bukhari) [ No. 6405 Fathul Bari] Shahih.

4. MEMBACA DO'A SETELAH ADZAN
Sebagaimana yang kita ketahui bahwa sangat banyak keutamaan yang kita dapatkan apabila kita membaca do'a setelah adzan. Do'a setelah adzan yang lazim dibaca masyarakat, yakni : 

اللَّهُمَّ رَبَّ هَذِهِ الدَّعْوَةِ التَّامَّةِ وَالصَّلَاةِ الْقَائِمَةِ آتِ مُحَمَّدًا الْوَسِيلَةَ وَالْفَضِيلَةَ وَابْعَثْهُ مَقَامًا مَحْمُودًا الَّذِي وَعَدْتَهُ

Artinya :
Ya Allah, rabb pemilik seruan yang sempurna ini. dan shalat yang akan didirikan, berikanlah wasilah (kedudukan tinggi di surga) dan keutamaan kepada Muhammad. Bangkitkan lah Ia pada kedudukan yang terpuji sebagaimana yang Engkau telah janjikan.

Rasullullah menjelaskan bahwa siapa yang memanjatkan doa setelah adzan seperti lafal do'a tersebut maka orang tersebut berhak untuk mendapatkan syafaat dari Rasulullah di hari kiamat.   

Namun, tahukah kalian bahwasanya do'a setelah adzan itu bukan hanya satu saja, ada juga do'a yang lainnya dimana keutamannya sendiri mampu mengampuni segala dosa-dosa kita. 

Dari Sa’ad bin Abi Waqqash, dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ قَالَ حِينَ يَسْمَعُ الْمُؤَذِّنَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ رَضِيتُ بِاللَّهِ رَبًّا وَبِمُحَمَّدٍ رَسُولاً وَبِالإِسْلاَمِ دِينًا. غُفِرَ لَهُ ذَنْبُهُ

Artinya :
“Siapa yang mengucapkan setelah mendengar adzan: Asyhadu alla ilaha illallah wahdahu laa syarika lah wa anna muhammadan ‘abduhu wa rasuluh, radhitu billahi robbaa wa bi muhammadin rosulaa wa bil islami diinaa (artinya: aku bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah selain Allah, tidak ada sekutu baginya, dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya, aku ridha sebagai Rabbku, Muhammad sebagai Rasul dan Islam sebagai agamaku), maka dosanya akan diampuni.” (HR. Muslim no. 386)

Maka inilah beberapa amalan yang sebenarnya dekat kepada kita namun sering kali kita menyepelekannya. Padahal apabila kita mampu mengamalkan ini maka ganjarannya mampu menghapus segala dosa dan kesalahan kita, terlebih pada bulan Ramadhan yang penuh dengan ampunan ini. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan ampunan kepada kita. Aamiin ya rabbal alamin

RAMADHAN DAY-14

Ustadz H. Rahmat Fauzan Azhari, Lc., MA.
Masjid Al-Munawarrah (Kultum Terawih)
Minggu, 25 April 2021
✍Akhmad Faishal

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sunnah Harian

Bentuk-bentuk Dakwah

Bentuk-bentuk dakwah dapat digolongkan menjadi tiga macam, yaitu: 1.       Dakwah bi al-lisan , artinya penyampaian pesan dakwah melalui lisan berupa ceramah, khutbah, pidato, nasihat atau komunikasi antara da’i dan mad’u . Dalam menyampaikan pesan dakwah, da’i harus berbicara dengan gaya bahasa yang berkesan, menyentuh dan komunikatif. Bahasa lisan yang harus digunakan dalam berdakwah yaitu perkataan yang jujur, solutif terhadap permasalahan yang dihadapi mad’u, menyentuh kalbu, santun, menyejukan dan tidak provokatif serta tidak mengandung fitnah. 2.       Dakwah bi al-Qalam ialah suatu kegiatan menyampaikan pesan dakwah melalui tulisan, seperti kitab-kitab, buku, majalah, jurnal, artikel, internet, spanduk, dan lain-lain. Karena dimaksudkan sebagai pesan dakwah, maka tulisan-tulisan tersebut tentu berisi ajakan atau seruan mengenai amar ma’ruf dan nahi munkar. Dakwah bi al-Qalam itu memiliki banyak keunikan dan kelebihan, yakni suatu tulisan tidak dibatasi ruang dan wa

maf’ul bih terbagi menjadi dua

Perlu diketahui bahwa maf’ul bih terbagi menjadi dua 1. Sharih Maf’ul bih yang Sharih terbagi juga menjadi dua : a.) Isim Zhahir. Contoh : a. قتل قردا جميلا (Dia membunuh seekor monyet yang bagus) قتل قردا جميلا فعل الماضى مفعول به : منصوب بالفتحة منعوت نعت Maf’ul bih diatas berupa isim mufrod, ‘alamat nashabnya adalah fathah. b. ستلقي اباها غدا(Besok dia akan bertemu dengan ayahnya) ستلقي اباها غدا فعل المضارع مفعول به : منصوب بالألف لأسماء الخمسة ظرف الزمان Contoh Maf’ul bih diatas berupa Asmaul Khomsah (اسماء الخمسة ), dan ‘alamat nashabnya berupa alif c. أ رأيت درّاجاتٍ في قريب البيت؟ sepeda-sepeda didekat rumah itu) (Apakah dirimu melihat أ ...رأي..... ..ت السياراتِ حرف الإستفهام فعل الماضي فاعل مفعول به : منصوب بالكسرة Maf’ul bih diatas berupa jamak muanats salim, dan ‘alamat nashabnya berupa kasroh. b.) Isim Dhamir Dhamir terbagi menjadi dua : 1.) Dhamir Muttashil. Jumlahnya ada dua belas. Contoh : § ضربني : dia telah memukulku § ضربنا : dia