Langsung ke konten utama

Jadikan Hati yang bersih


*Bismillahirrahmanirrahim*

*Yaa Allah*.....

Bersihkan hati dan jiwa kami dari segala dosa, iri ataupun dengki. Tunjukkan kami jalan kebenaran dan jalan lurus menuju *perintah-Mu*

*Yaa Allah*....
Berkahi semua yang kami lakukan. Tegur kami jika perbuatan tersebut salah

*Yaa Allah.*....
Jadikan kami orang yang selalu mengucap syukur atas  *Nikmat Mu*

*Yaa Allah*.....
 keluarkan kami dari masalah yang sulit.

*Yaa Allah*.....
Panjangkan umur   kami ,berikanlah kami kesehatan, limpahkan rizqi yg halal  dan selalu tunjukkan kepada kami jalan yg *Engkau ridhoi*

*Yaa Allah*.....
Hanya kepada-Mu kami meminta dan hanya kepadaMu kami mengadu atas segala kesulitan yang sedang kami hadapi.

*Yaa Allah.....*
*Jika hari ini ada saudara-saudara kami yang sedang sakit angkatlah penyakitnya, berikanlah ia kesembuhan. Tidak ada kesembuhan kecuali kesembuhan dari-Mu, kesembuhan yang tidak meninggalkan penyakit lain*

*Yaa Allah*.....
Jadikan kami pribadi yang selalu bersyukur dan ikhlas menerima 
segala apapun yang *Engkau beri.*

*Yaa Allah*....
Kabulkanlah doa-doa kami.


*Aamiin Allahumma Aamiin Yaa Robbal'alamiin* 

*Al Faatihah* 🙏🙏🙏🌷🌹💐

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sunnah Harian

Bentuk-bentuk Dakwah

Bentuk-bentuk dakwah dapat digolongkan menjadi tiga macam, yaitu: 1.       Dakwah bi al-lisan , artinya penyampaian pesan dakwah melalui lisan berupa ceramah, khutbah, pidato, nasihat atau komunikasi antara da’i dan mad’u . Dalam menyampaikan pesan dakwah, da’i harus berbicara dengan gaya bahasa yang berkesan, menyentuh dan komunikatif. Bahasa lisan yang harus digunakan dalam berdakwah yaitu perkataan yang jujur, solutif terhadap permasalahan yang dihadapi mad’u, menyentuh kalbu, santun, menyejukan dan tidak provokatif serta tidak mengandung fitnah. 2.       Dakwah bi al-Qalam ialah suatu kegiatan menyampaikan pesan dakwah melalui tulisan, seperti kitab-kitab, buku, majalah, jurnal, artikel, internet, spanduk, dan lain-lain. Karena dimaksudkan sebagai pesan dakwah, maka tulisan-tulisan tersebut tentu berisi ajakan atau seruan mengenai amar ma’ruf dan nahi munkar. Dakwah bi al-Qalam itu memiliki banyak keunikan dan kelebihan, yakni suatu tulisan tidak dibatasi ruang dan wa

maf’ul bih terbagi menjadi dua

Perlu diketahui bahwa maf’ul bih terbagi menjadi dua 1. Sharih Maf’ul bih yang Sharih terbagi juga menjadi dua : a.) Isim Zhahir. Contoh : a. قتل قردا جميلا (Dia membunuh seekor monyet yang bagus) قتل قردا جميلا فعل الماضى مفعول به : منصوب بالفتحة منعوت نعت Maf’ul bih diatas berupa isim mufrod, ‘alamat nashabnya adalah fathah. b. ستلقي اباها غدا(Besok dia akan bertemu dengan ayahnya) ستلقي اباها غدا فعل المضارع مفعول به : منصوب بالألف لأسماء الخمسة ظرف الزمان Contoh Maf’ul bih diatas berupa Asmaul Khomsah (اسماء الخمسة ), dan ‘alamat nashabnya berupa alif c. أ رأيت درّاجاتٍ في قريب البيت؟ sepeda-sepeda didekat rumah itu) (Apakah dirimu melihat أ ...رأي..... ..ت السياراتِ حرف الإستفهام فعل الماضي فاعل مفعول به : منصوب بالكسرة Maf’ul bih diatas berupa jamak muanats salim, dan ‘alamat nashabnya berupa kasroh. b.) Isim Dhamir Dhamir terbagi menjadi dua : 1.) Dhamir Muttashil. Jumlahnya ada dua belas. Contoh : § ضربني : dia telah memukulku § ضربنا : dia