Langsung ke konten utama

7 hal tipu daya syaitan pada kita dalam hal beramal

 Syaitan ialah termasuk makhluk allah dari golongan jin...
Dan jin ini ada yg islam...
Ada yg kafir...
Dan yg kafir itu lah syaitan..
Sedangkan iblis ialah raja nya dari syaitan.
Dan syaitan ini berjanji akan mengajak anak cucu adam ikut dgn dia ke dlm neraka....
Bagaimana pun caranya.
Syaitan bisa menipu daya anak manusia dgn amal kebaikan...
Dan ini banyak terjadi pada kita.
Ada 7 hal tipu daya syaitan pd kita dlm hal beramal....
1.mencegah berbuat kebaikan...
Kaina haja ba amal...mahadang lapang....mahadang umur tuha....
Mahadang sdh pensiun....
Ini bila kita kerjakan kita tertipu dgn syaitan.
2.menunda2 nya...
Waktu masih lawas...kawa haja kaina manggawe nya....
Bila kita lawan maka dia akan
3.manggasak...
Cepati ha gawi.... sehingga kita tdk sempurna lagi rukun sembahyang atau lain nya.
Bila kita lawan maka dia akan
4.mengajak riya...
Tuh ada org di belakang...baiki ba amal...supan kalihatan nya...mun kd baik.
Bila kita lwan maka dia akn
5.memasukkan ujub ke hati kita...
Nah...ikam neh sdh derajat tinggi...
Bila kita lawan dia akan berkata
6.terusakan seperti ini...
7.sesungguh nya engkau cukup sdh ba amal...

Nah ini 7 hal selalu menjadi tipu daya syaitan pd kita semua.

Semua nya....usaha...agar amal kita gugur pahala nya....

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sunnah Harian

Bentuk-bentuk Dakwah

Bentuk-bentuk dakwah dapat digolongkan menjadi tiga macam, yaitu: 1.       Dakwah bi al-lisan , artinya penyampaian pesan dakwah melalui lisan berupa ceramah, khutbah, pidato, nasihat atau komunikasi antara da’i dan mad’u . Dalam menyampaikan pesan dakwah, da’i harus berbicara dengan gaya bahasa yang berkesan, menyentuh dan komunikatif. Bahasa lisan yang harus digunakan dalam berdakwah yaitu perkataan yang jujur, solutif terhadap permasalahan yang dihadapi mad’u, menyentuh kalbu, santun, menyejukan dan tidak provokatif serta tidak mengandung fitnah. 2.       Dakwah bi al-Qalam ialah suatu kegiatan menyampaikan pesan dakwah melalui tulisan, seperti kitab-kitab, buku, majalah, jurnal, artikel, internet, spanduk, dan lain-lain. Karena dimaksudkan sebagai pesan dakwah, maka tulisan-tulisan tersebut tentu berisi ajakan atau seruan mengenai amar ma’ruf dan nahi munkar. Dakwah bi al-Qalam itu memiliki banyak keunikan dan kelebihan, yakni suatu tulisan tidak dibatasi ruang dan wa

maf’ul bih terbagi menjadi dua

Perlu diketahui bahwa maf’ul bih terbagi menjadi dua 1. Sharih Maf’ul bih yang Sharih terbagi juga menjadi dua : a.) Isim Zhahir. Contoh : a. قتل قردا جميلا (Dia membunuh seekor monyet yang bagus) قتل قردا جميلا فعل الماضى مفعول به : منصوب بالفتحة منعوت نعت Maf’ul bih diatas berupa isim mufrod, ‘alamat nashabnya adalah fathah. b. ستلقي اباها غدا(Besok dia akan bertemu dengan ayahnya) ستلقي اباها غدا فعل المضارع مفعول به : منصوب بالألف لأسماء الخمسة ظرف الزمان Contoh Maf’ul bih diatas berupa Asmaul Khomsah (اسماء الخمسة ), dan ‘alamat nashabnya berupa alif c. أ رأيت درّاجاتٍ في قريب البيت؟ sepeda-sepeda didekat rumah itu) (Apakah dirimu melihat أ ...رأي..... ..ت السياراتِ حرف الإستفهام فعل الماضي فاعل مفعول به : منصوب بالكسرة Maf’ul bih diatas berupa jamak muanats salim, dan ‘alamat nashabnya berupa kasroh. b.) Isim Dhamir Dhamir terbagi menjadi dua : 1.) Dhamir Muttashil. Jumlahnya ada dua belas. Contoh : § ضربني : dia telah memukulku § ضربنا : dia