Langsung ke konten utama

Nenek Sumiati serahkan satu Hewan Kurban Sapi dan Kambing di Langgar Annur


Penyapu jalanan di kota Tenggarong Nenek Sumiati menyerahkan seekor sapi dan kambing kurban ke Langgar Annur Kamis (30/7/2020) sekitar pukul 16.15 WITA. Dalam penyerahan itu nenek Sumiati didampingi anaknya,disaksikan Kapolres Kukar AKBP Andrias Susanto Nugroho.
.
Penyerahan sapi dan kambing kurban nenek Sumiati diterima langsung oleh ketua pengurus langgar Annur ,Ahmad Sopian Hamid, beserta pengurus lainnya.
.
Ahmad Sopian selaku ketua langgar Annur mengatakan kami sendiri juga baru tau juga salah satu warga kami dia sebagai pekerja penyapu jalanan tapi dengan menabung selama 15 tahun dia mampu membeli seekor sapi dan Seekor kambing kurban dan diserahkan ke langgar Annur ini menjadi inspirasi kami juga semoga mendapat berkah.
.
Keseharian nenek sumiati dia memang pekerja penyapu jalanan dan tinggalnya dirombong yang ada di Pasar Seni Tenggarong sekaligus dijadikan tempat berjualan, permen, kerupuk, air mineral dan lain lain, disamping itu nenek Sumiati berprofesi sebagai tukang pijat juga.
.
Kita berterima kasih kepada nenek Sumiati yang dalam situasi Covid-19 ini berkenan untuk menitipkan kurbannya di langgar Annur yang kita banggakan ini.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sunnah Harian

Bentuk-bentuk Dakwah

Bentuk-bentuk dakwah dapat digolongkan menjadi tiga macam, yaitu: 1.       Dakwah bi al-lisan , artinya penyampaian pesan dakwah melalui lisan berupa ceramah, khutbah, pidato, nasihat atau komunikasi antara da’i dan mad’u . Dalam menyampaikan pesan dakwah, da’i harus berbicara dengan gaya bahasa yang berkesan, menyentuh dan komunikatif. Bahasa lisan yang harus digunakan dalam berdakwah yaitu perkataan yang jujur, solutif terhadap permasalahan yang dihadapi mad’u, menyentuh kalbu, santun, menyejukan dan tidak provokatif serta tidak mengandung fitnah. 2.       Dakwah bi al-Qalam ialah suatu kegiatan menyampaikan pesan dakwah melalui tulisan, seperti kitab-kitab, buku, majalah, jurnal, artikel, internet, spanduk, dan lain-lain. Karena dimaksudkan sebagai pesan dakwah, maka tulisan-tulisan tersebut tentu berisi ajakan atau seruan mengenai amar ma’ruf dan nahi munkar. Dakwah bi al-Qalam itu memiliki banyak keunikan dan kelebihan, yakni suatu tulisan tidak dibatasi ruang dan wa

maf’ul bih terbagi menjadi dua

Perlu diketahui bahwa maf’ul bih terbagi menjadi dua 1. Sharih Maf’ul bih yang Sharih terbagi juga menjadi dua : a.) Isim Zhahir. Contoh : a. قتل قردا جميلا (Dia membunuh seekor monyet yang bagus) قتل قردا جميلا فعل الماضى مفعول به : منصوب بالفتحة منعوت نعت Maf’ul bih diatas berupa isim mufrod, ‘alamat nashabnya adalah fathah. b. ستلقي اباها غدا(Besok dia akan bertemu dengan ayahnya) ستلقي اباها غدا فعل المضارع مفعول به : منصوب بالألف لأسماء الخمسة ظرف الزمان Contoh Maf’ul bih diatas berupa Asmaul Khomsah (اسماء الخمسة ), dan ‘alamat nashabnya berupa alif c. أ رأيت درّاجاتٍ في قريب البيت؟ sepeda-sepeda didekat rumah itu) (Apakah dirimu melihat أ ...رأي..... ..ت السياراتِ حرف الإستفهام فعل الماضي فاعل مفعول به : منصوب بالكسرة Maf’ul bih diatas berupa jamak muanats salim, dan ‘alamat nashabnya berupa kasroh. b.) Isim Dhamir Dhamir terbagi menjadi dua : 1.) Dhamir Muttashil. Jumlahnya ada dua belas. Contoh : § ضربني : dia telah memukulku § ضربنا : dia