Hingga kini, entah telah berapa juta buku Iqro yang dicetak dan disebarluaskan ke berbagai penjuru tanah air dan sejumlah negara. Tahun 1996, dalam sebuah obituari, Agus Basri dan Khoiri Akhmadi menyebutkan bahwa Iqro telah menyebar ke seluruh tanah air dan telah sampai di Malaysia, Singapura, Brunei, Thailand, Filipina, Eropa, dan Amerika.
Saat Iqro terus menyebar ke berbagai tempat dan memberi manfaat kepada banyak orang, kesehatan K.H. As’ad Humam justru semakin memburuk. Ia yang puluhan tahun menderita pengapuran tulang belakang dan perlahan menuju lumpuh, sejatinya tak pernah lelah berusaha melawan keterbatasannya.
“Lewat sistem Iqro yang diciptakannya, K.H. As’ad Humam telah menyelamatkan masyarakat dari kebutaan terhadap Quran. Beliau adalah pahlawan penyelamat Quran," kata Menteri Agama Tarmizi Taher dalam sambutannya saat mengantar penemu Iqro itu ke tempat peristirahatannya yang terakhir.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar