Langsung ke konten utama

FAEDAH BERAKRAB DENGAN AL-QUR'AN



Imam Ibrohiim Al-Maqdisi pernah berwasiat,
(أكثر من قراءة القرآن ولا تتركه ، فإنه يتيسر لك الذي تطلبه على قدر ما تقرأ)
Perbanyaklah membaca al-Qur’an dan jangan pernah engkau meninggalkan-nya, karena sesungguhnya segala permintaan dan harapanmu akan menjadi mudah bergantung ukuran bacaan al-Qur’an-mu.
.
وقال ابن الصلاح رحمه الله
Sementara itu, Ibnus Sholah berkata,
ورد أن الملائكة لم يعطوا فضيلة قراءة القرآن
Diriwayatkan, bahwasan-nya mereka para Malaikat tidak diberikan keutamaan pahala pembacaan al-Qur’an.
ولذلك هم حريصون على استماعه من الإنس 
Oleh karena itu mereka para Malaikat mencari pahala dengan mendengarkan manusia yang tengah membaca al-Qur’an.

وقال شيخ الإسلام رحمه الله
Berkata Syaikhul Islam ra,
(ما رأيت شيئا يغذّي العقل والروح ويحفظ الجسم ويضمن السعادة أكثر من إدامة النظر في كتاب الله تعالى)
Tidaklah aku melihat sesuatu yang dapat memberikan asupan ke akal dan ruh, yang dapat menjaga badan, yang dapat menyebabkan keberuntungan yang lebih banyak dari pada melanggengkan pandangan kepada kitab Allah Swt.
.
وكان بعض المفسرين يقول
Dan ada mereka sebagian para ahli tafsir berkata,
(اشتغلنا بالقرآن فغمرتنا البركات والخيرات في الدنيا)
Kami ini menyibukkan diri dengan al-Qur’an, maka kami tersirami dengan keberkahan-keberkahan serta kebaikan-kebaikan di dunia.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sunnah Harian

Bentuk-bentuk Dakwah

Bentuk-bentuk dakwah dapat digolongkan menjadi tiga macam, yaitu: 1.       Dakwah bi al-lisan , artinya penyampaian pesan dakwah melalui lisan berupa ceramah, khutbah, pidato, nasihat atau komunikasi antara da’i dan mad’u . Dalam menyampaikan pesan dakwah, da’i harus berbicara dengan gaya bahasa yang berkesan, menyentuh dan komunikatif. Bahasa lisan yang harus digunakan dalam berdakwah yaitu perkataan yang jujur, solutif terhadap permasalahan yang dihadapi mad’u, menyentuh kalbu, santun, menyejukan dan tidak provokatif serta tidak mengandung fitnah. 2.       Dakwah bi al-Qalam ialah suatu kegiatan menyampaikan pesan dakwah melalui tulisan, seperti kitab-kitab, buku, majalah, jurnal, artikel, internet, spanduk, dan lain-lain. Karena dimaksudkan sebagai pesan dakwah, maka tulisan-tulisan tersebut tentu berisi ajakan atau seruan mengenai amar ma’ruf dan nahi munkar. Dakwah bi al-Qalam itu memiliki banyak keunikan dan kelebihan, yakni suatu tulisan tidak dibatasi ruang dan wa

maf’ul bih terbagi menjadi dua

Perlu diketahui bahwa maf’ul bih terbagi menjadi dua 1. Sharih Maf’ul bih yang Sharih terbagi juga menjadi dua : a.) Isim Zhahir. Contoh : a. قتل قردا جميلا (Dia membunuh seekor monyet yang bagus) قتل قردا جميلا فعل الماضى مفعول به : منصوب بالفتحة منعوت نعت Maf’ul bih diatas berupa isim mufrod, ‘alamat nashabnya adalah fathah. b. ستلقي اباها غدا(Besok dia akan bertemu dengan ayahnya) ستلقي اباها غدا فعل المضارع مفعول به : منصوب بالألف لأسماء الخمسة ظرف الزمان Contoh Maf’ul bih diatas berupa Asmaul Khomsah (اسماء الخمسة ), dan ‘alamat nashabnya berupa alif c. أ رأيت درّاجاتٍ في قريب البيت؟ sepeda-sepeda didekat rumah itu) (Apakah dirimu melihat أ ...رأي..... ..ت السياراتِ حرف الإستفهام فعل الماضي فاعل مفعول به : منصوب بالكسرة Maf’ul bih diatas berupa jamak muanats salim, dan ‘alamat nashabnya berupa kasroh. b.) Isim Dhamir Dhamir terbagi menjadi dua : 1.) Dhamir Muttashil. Jumlahnya ada dua belas. Contoh : § ضربني : dia telah memukulku § ضربنا : dia