Langsung ke konten utama

BAGAIMANA DZIKIRMU?

Untuk bisa berdzikir sampai masuk kedalam hati, kita harus bisa merasakan secara lahir dan bathin dzikir kita kepada Allah SWT. Dan untuk itu kita mesti memenuhi beberapa syarat.

Inilah diatantara syarat yang harus dipenuhi oleh orang yang ingin merasakan nikmatnya berdzikir. Berikut Syaratnya :

Pertama, tingkatkan rasa memerlukan Allah. (Rajaa' Billlah). Kedua, setelah merasa memerlukan, kita mendekat kepadaNya. Jangan membawa perasaan siapa saya. Maksudnya jangan menampilkan amalan-amalan karena kita sudah mampu membaca ini, bisa membaca itu, bisa menyelesaikan bacaan sekian dan sekian. Tinggalkan perasaan mampu itu, justru kita menghadap Allah dengan perasaan hamba yang fakir, dengan kerendahan hati. (Tawaddha'u IlaAllah). Ketiga, belajarlah dan berlatihlah untuk sampai pada keyakinan bahwa apa yang kita baca didengar oleh Allah Yang Maha Mendengar. (Haqqal Yaqin Billah)

Jika semua syarat di atas terpenuhi maka akan mencetak individu yang merasa didengar dan dilihat oleh Allah, Yang Maha Mendengar dan Maha Melihat, yang akan membatasi dirinya untuk melakukan hal-hal yang tidak diridhoi oleh Allah SWT dan Rasul Nya. Barulah individu itu akan mendapat cahaya yang menerangi lahir dan bathinnya, sehingga setiap langkahnya akan disinari oleh sinar kebenaran dari Allah.
.
يالله بالتوفيق حتى نفيق ونلحق الفريق⁣

Mudah-mudahan kita mendapat taufiq sehingga kita bisa di golongkan dengan orang-orang sholeh.
Aamiin.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sunnah Harian

Bentuk-bentuk Dakwah

Bentuk-bentuk dakwah dapat digolongkan menjadi tiga macam, yaitu: 1.       Dakwah bi al-lisan , artinya penyampaian pesan dakwah melalui lisan berupa ceramah, khutbah, pidato, nasihat atau komunikasi antara da’i dan mad’u . Dalam menyampaikan pesan dakwah, da’i harus berbicara dengan gaya bahasa yang berkesan, menyentuh dan komunikatif. Bahasa lisan yang harus digunakan dalam berdakwah yaitu perkataan yang jujur, solutif terhadap permasalahan yang dihadapi mad’u, menyentuh kalbu, santun, menyejukan dan tidak provokatif serta tidak mengandung fitnah. 2.       Dakwah bi al-Qalam ialah suatu kegiatan menyampaikan pesan dakwah melalui tulisan, seperti kitab-kitab, buku, majalah, jurnal, artikel, internet, spanduk, dan lain-lain. Karena dimaksudkan sebagai pesan dakwah, maka tulisan-tulisan tersebut tentu berisi ajakan atau seruan mengenai amar ma’ruf dan nahi munkar. Dakwah bi al-Qalam itu memiliki banyak keunikan dan kelebihan, yakni suatu tulisan tidak dibatasi ruang dan wa

maf’ul bih terbagi menjadi dua

Perlu diketahui bahwa maf’ul bih terbagi menjadi dua 1. Sharih Maf’ul bih yang Sharih terbagi juga menjadi dua : a.) Isim Zhahir. Contoh : a. قتل قردا جميلا (Dia membunuh seekor monyet yang bagus) قتل قردا جميلا فعل الماضى مفعول به : منصوب بالفتحة منعوت نعت Maf’ul bih diatas berupa isim mufrod, ‘alamat nashabnya adalah fathah. b. ستلقي اباها غدا(Besok dia akan bertemu dengan ayahnya) ستلقي اباها غدا فعل المضارع مفعول به : منصوب بالألف لأسماء الخمسة ظرف الزمان Contoh Maf’ul bih diatas berupa Asmaul Khomsah (اسماء الخمسة ), dan ‘alamat nashabnya berupa alif c. أ رأيت درّاجاتٍ في قريب البيت؟ sepeda-sepeda didekat rumah itu) (Apakah dirimu melihat أ ...رأي..... ..ت السياراتِ حرف الإستفهام فعل الماضي فاعل مفعول به : منصوب بالكسرة Maf’ul bih diatas berupa jamak muanats salim, dan ‘alamat nashabnya berupa kasroh. b.) Isim Dhamir Dhamir terbagi menjadi dua : 1.) Dhamir Muttashil. Jumlahnya ada dua belas. Contoh : § ضربني : dia telah memukulku § ضربنا : dia