Langsung ke konten utama

TATA CARA SHOLAT GERHANA MATAHARI DAN BULAN

Sholat gerhana matahari disebut juga sholat Kusuf, sedang sholat gerhana
bulan disebut sholat Khusuf
Hukum sholat gerhana matahari (Kusuf) dan gerhana bulan (Khusuf)
 sunnat muakkad. Dan sholat dua gerhana ini sebaiknya dikerjakan
adalah berjama'ah, kemudian diteruskan dengan khutbah  Sesudah selesai mengerjakan sholat gerhana ini dianjurkan
Memperbanyak sebutan Allah (dzikrullah), berdo'a dan memperbanyak sedekah.
"Bilangan raka'at sholat dua gerhana itu ada 2 raka'at, pada raka'at yang
Pertama ada 2 ruku', 2 Al-Fatihah dan surat, yakni setelah ruku' bangkit i'tidal
lalu tangan bersedekap lagi untuk membaca AI-fatihah dan surat kemudian
Ruku' lagi, i'tidal lagi barulah sujud, sebagaimana biasa.
Pada raka'at kedua cara mengerjakannya seperti pada raka'at pertama,
Yaitu 2 ruku', 2 Al-Fatihah dan surat. Jadi dalam sholat gerhana ini ada 4 ruku',
4 Al-Fatihah dan 4 sujud.
Bacaan surat AI-Fatihah dan surat-surat Al-Qur'an dalam gerhana bulan
dinyaringkan, sedangkan pada gerhana matahari tidak dinyaringkan.
Adapun mengenai lafadz niat dari sholat gerhana ini adalah sebagai
berikut
Lafadz Niat Sholat Gerahana Matahari.

"Saya berniat sholat sunat gerhana bulan dua raka'at, karena Allah
Ta'alaa. Allaahu Akbar

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sunnah Harian

Bentuk-bentuk Dakwah

Bentuk-bentuk dakwah dapat digolongkan menjadi tiga macam, yaitu: 1.       Dakwah bi al-lisan , artinya penyampaian pesan dakwah melalui lisan berupa ceramah, khutbah, pidato, nasihat atau komunikasi antara da’i dan mad’u . Dalam menyampaikan pesan dakwah, da’i harus berbicara dengan gaya bahasa yang berkesan, menyentuh dan komunikatif. Bahasa lisan yang harus digunakan dalam berdakwah yaitu perkataan yang jujur, solutif terhadap permasalahan yang dihadapi mad’u, menyentuh kalbu, santun, menyejukan dan tidak provokatif serta tidak mengandung fitnah. 2.       Dakwah bi al-Qalam ialah suatu kegiatan menyampaikan pesan dakwah melalui tulisan, seperti kitab-kitab, buku, majalah, jurnal, artikel, internet, spanduk, dan lain-lain. Karena dimaksudkan sebagai pesan dakwah, maka tulisan-tulisan tersebut tentu berisi ajakan atau seruan mengenai amar ma’ruf dan nahi munkar. Dakwah bi al-Qalam itu memiliki banyak keunikan dan kelebihan, yakni suatu tulisan tidak dibatasi ruang dan wa

maf’ul bih terbagi menjadi dua

Perlu diketahui bahwa maf’ul bih terbagi menjadi dua 1. Sharih Maf’ul bih yang Sharih terbagi juga menjadi dua : a.) Isim Zhahir. Contoh : a. قتل قردا جميلا (Dia membunuh seekor monyet yang bagus) قتل قردا جميلا فعل الماضى مفعول به : منصوب بالفتحة منعوت نعت Maf’ul bih diatas berupa isim mufrod, ‘alamat nashabnya adalah fathah. b. ستلقي اباها غدا(Besok dia akan bertemu dengan ayahnya) ستلقي اباها غدا فعل المضارع مفعول به : منصوب بالألف لأسماء الخمسة ظرف الزمان Contoh Maf’ul bih diatas berupa Asmaul Khomsah (اسماء الخمسة ), dan ‘alamat nashabnya berupa alif c. أ رأيت درّاجاتٍ في قريب البيت؟ sepeda-sepeda didekat rumah itu) (Apakah dirimu melihat أ ...رأي..... ..ت السياراتِ حرف الإستفهام فعل الماضي فاعل مفعول به : منصوب بالكسرة Maf’ul bih diatas berupa jamak muanats salim, dan ‘alamat nashabnya berupa kasroh. b.) Isim Dhamir Dhamir terbagi menjadi dua : 1.) Dhamir Muttashil. Jumlahnya ada dua belas. Contoh : § ضربني : dia telah memukulku § ضربنا : dia