Langsung ke konten utama

Keutamaan Akhlak Yang Baik

*Keutamaan Akhlak Yang Baik*
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, bersabda:
مَا مِنْ شَيْءٍ فِي اَلْمِيزَانِ أَثْقَلُ مِنْ حُسْنِ اَلْخُلُقِ
"Tidak ada sesuatu yang paling berat dalam timbangan daripada akhlak yang mulia." (HR. Abu Dawud dan Tirmidzi. Tirmidzi juga menshahihkannya)
إِنَّ أَكْمَلَ الْمُؤْمِنِيْنَ إِيْمَانًا أَحْسَنُهُمْ خُلُقًا وَ إِنَّ حُسْنَ الْخُلُقِ لَيَبْلُغُ دَرَجَةَ الصَّوْمِ وَ الصَّلاَةِ
"Sesungguhnya orang mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang terbaik akhlaknya, dan sesungguhnya akhlak yang mulia dapat mencapai derajat orang yang (rajin) berpuasa dan shalat." (HR. Al Bazzar dari Anas, dan dishahihkan oleh Al Albani dalam Shahihul Jami' no. 1578)
إِنَّ أَحَبَّكُمْ إِلَيَّ وَ أَقْرَبَكُمْ مِنِّي فِي الْآخِرَةِ مَجَالِسَ أَحَاسِنُكُمْ أَخْلاَقًا
"Sesungguhnya orang yang paling aku cintai dan paling dekat majlisnya denganku di akhirat adalah yang paling baik akhlaknya." (HR. Ahmad, Ibnu Hibban, Thabrani, dan Baihaqi dalam Asy Syu'ab, dan dishahihkan oleh Al Albani dalam Shahihul Jami' no. 1535)
Rasulullah shallahu 'alaihi wa sallam juga pernah ditanya tentang sesuatu yang paling banyak memasukkan manusia ke surga, maka Beliau bersabda, "Bertakwa kepada Allah dan akhlak yang mulia." (HR. Tirmidzi, dan ia menshahihkannya).
*_Semoga Bermanfaat_*

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sunnah Harian

Bentuk-bentuk Dakwah

Bentuk-bentuk dakwah dapat digolongkan menjadi tiga macam, yaitu: 1.       Dakwah bi al-lisan , artinya penyampaian pesan dakwah melalui lisan berupa ceramah, khutbah, pidato, nasihat atau komunikasi antara da’i dan mad’u . Dalam menyampaikan pesan dakwah, da’i harus berbicara dengan gaya bahasa yang berkesan, menyentuh dan komunikatif. Bahasa lisan yang harus digunakan dalam berdakwah yaitu perkataan yang jujur, solutif terhadap permasalahan yang dihadapi mad’u, menyentuh kalbu, santun, menyejukan dan tidak provokatif serta tidak mengandung fitnah. 2.       Dakwah bi al-Qalam ialah suatu kegiatan menyampaikan pesan dakwah melalui tulisan, seperti kitab-kitab, buku, majalah, jurnal, artikel, internet, spanduk, dan lain-lain. Karena dimaksudkan sebagai pesan dakwah, maka tulisan-tulisan tersebut tentu berisi ajakan atau seruan mengenai amar ma’ruf dan nahi munkar. Dakwah bi al-Qalam itu memiliki banyak keunikan dan kelebihan, yakni suatu tulisan tidak dibatasi ruang dan wa

maf’ul bih terbagi menjadi dua

Perlu diketahui bahwa maf’ul bih terbagi menjadi dua 1. Sharih Maf’ul bih yang Sharih terbagi juga menjadi dua : a.) Isim Zhahir. Contoh : a. قتل قردا جميلا (Dia membunuh seekor monyet yang bagus) قتل قردا جميلا فعل الماضى مفعول به : منصوب بالفتحة منعوت نعت Maf’ul bih diatas berupa isim mufrod, ‘alamat nashabnya adalah fathah. b. ستلقي اباها غدا(Besok dia akan bertemu dengan ayahnya) ستلقي اباها غدا فعل المضارع مفعول به : منصوب بالألف لأسماء الخمسة ظرف الزمان Contoh Maf’ul bih diatas berupa Asmaul Khomsah (اسماء الخمسة ), dan ‘alamat nashabnya berupa alif c. أ رأيت درّاجاتٍ في قريب البيت؟ sepeda-sepeda didekat rumah itu) (Apakah dirimu melihat أ ...رأي..... ..ت السياراتِ حرف الإستفهام فعل الماضي فاعل مفعول به : منصوب بالكسرة Maf’ul bih diatas berupa jamak muanats salim, dan ‘alamat nashabnya berupa kasroh. b.) Isim Dhamir Dhamir terbagi menjadi dua : 1.) Dhamir Muttashil. Jumlahnya ada dua belas. Contoh : § ضربني : dia telah memukulku § ضربنا : dia