Langsung ke konten utama

ISTERI YANG PANDAI BERSYUKUR


Teringat kisah 2 istri Nabi Ismail...ketika Nabi Ibrahim mengunjunginya beliau bertanya kepada si menantu tentang suaminya (si menantu tdk tahu kalau itu ayah mertuanya) kemudian dia berkata suaminya pergi berburu dan kehidupan mereka sangat sulit. Maka Nabi Ibrahim as berkata kepadanya, “Apabila suamimu datang sampaikan salam dariku, dan katakan agar ia mengganti palang pintu rumahnya.” Setelah Nabi Ismail pulang dia bertanya apakah ada orang mencarinya dan si istri bercerita semua dan tentang pesan Nabi Ibrahim, maka Nabi Ismail menceraikannya karena istrinya ini tergolong istri yang tidak bersyukur. Kemudian Nabi Ismail menikah lagi dan Nabi Ibrahim kembali menjumpai istri beliau dan bertanya yg sm....Istri Nabi Ismail menceritakan bahwa kehidupannya penuh dengan nikmat dan kebaikan..Dan Nabi Ibrahim berpesan kpdnya "Jika suamimu datang sampaikan salam kepadanya, dan katakan kepadanya agar ia mengokohkan palang pintu rumahnya.”..ketika Nabi Ismail pulang istrinya menyampaikan pesan beliau, mk Nabi Ismail berkata "sesungguhnya dia adalah Ayahku dan yg dimaksud palang pintu itu adalah dirimu dan aku diperintah utk tetap menjadikanmu tetap sebagai istriku". kerena inilah istri yang pandai bersyukur dengan suami

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sunnah Harian

Bentuk-bentuk Dakwah

Bentuk-bentuk dakwah dapat digolongkan menjadi tiga macam, yaitu: 1.       Dakwah bi al-lisan , artinya penyampaian pesan dakwah melalui lisan berupa ceramah, khutbah, pidato, nasihat atau komunikasi antara da’i dan mad’u . Dalam menyampaikan pesan dakwah, da’i harus berbicara dengan gaya bahasa yang berkesan, menyentuh dan komunikatif. Bahasa lisan yang harus digunakan dalam berdakwah yaitu perkataan yang jujur, solutif terhadap permasalahan yang dihadapi mad’u, menyentuh kalbu, santun, menyejukan dan tidak provokatif serta tidak mengandung fitnah. 2.       Dakwah bi al-Qalam ialah suatu kegiatan menyampaikan pesan dakwah melalui tulisan, seperti kitab-kitab, buku, majalah, jurnal, artikel, internet, spanduk, dan lain-lain. Karena dimaksudkan sebagai pesan dakwah, maka tulisan-tulisan tersebut tentu berisi ajakan atau seruan mengenai amar ma’ruf dan nahi munkar. Dakwah bi al-Qalam itu memiliki banyak keunikan dan kelebihan, yakni suatu tulisan tidak dibatasi ruang dan wa

maf’ul bih terbagi menjadi dua

Perlu diketahui bahwa maf’ul bih terbagi menjadi dua 1. Sharih Maf’ul bih yang Sharih terbagi juga menjadi dua : a.) Isim Zhahir. Contoh : a. قتل قردا جميلا (Dia membunuh seekor monyet yang bagus) قتل قردا جميلا فعل الماضى مفعول به : منصوب بالفتحة منعوت نعت Maf’ul bih diatas berupa isim mufrod, ‘alamat nashabnya adalah fathah. b. ستلقي اباها غدا(Besok dia akan bertemu dengan ayahnya) ستلقي اباها غدا فعل المضارع مفعول به : منصوب بالألف لأسماء الخمسة ظرف الزمان Contoh Maf’ul bih diatas berupa Asmaul Khomsah (اسماء الخمسة ), dan ‘alamat nashabnya berupa alif c. أ رأيت درّاجاتٍ في قريب البيت؟ sepeda-sepeda didekat rumah itu) (Apakah dirimu melihat أ ...رأي..... ..ت السياراتِ حرف الإستفهام فعل الماضي فاعل مفعول به : منصوب بالكسرة Maf’ul bih diatas berupa jamak muanats salim, dan ‘alamat nashabnya berupa kasroh. b.) Isim Dhamir Dhamir terbagi menjadi dua : 1.) Dhamir Muttashil. Jumlahnya ada dua belas. Contoh : § ضربني : dia telah memukulku § ضربنا : dia