Langsung ke konten utama

KEUTAMAAN DALAM MENGHADIRI MAJELIS ILMU

Sesungguhnya seseorang yg dirinya itu berkumpul dalam suatu Majelis Ilmu maka  para Malaikat itu pun mendekati kpda  orang yg hadir itu lalu malaikat pun dgn sndrinya membacakan istighfar kpda orang yg hadir ke Majelis Ta'lim itu...

Bahkan ,sewaktu orang itu berangkat menuju ke Majelis Ta'lim maka ikan-ikan yg ada dilautan & Samudra itu pun memohon ampun kpda ALLAH Ta'ala agar orang yg hadir ke Majelis Ta'lim itu dihancurkan dosa dosanya.

Disaat orang itu duduk di Majelis Ta'lim,lalu dia membaca rhotib ataupun bacaan sholihin seperti Maulid dll.Maka Malaikat akan turun naik ke bumi juga langit untk melaporkan kpda ALLAH Ta'ala bahwa orang itu sedang berbuat baek lalu Malaikat memohon agar ALLAH Ta'ala berkahi.berikan pahala kpda diri orang yg hadir itu.

Seketika pulang dari Majelis Ta'lim atau menuntut ilmu pun,para Malaikat pun akan mengawal kepulangan orang tersebut kerena ia habis menuntut ilmu dan ia d lindungi oleh sayap sayap para Malaikat.

Maka dlam suatu ijtima ulama mengungkapkan bahwa para mayit berada didalam kubur mencoba memohon kpda ALLAH Ta'ala agar ia bisa dihidupkan kembali supaya bsa menghadiri Majelis ilmu krna Majelis ilmulah yg akan menerangkan di alam kubur serta berlimpah keberkahan di dalam Mesjid itu.

( KH.MUHAMMAD BAKHIET AM BIN H.MUGHNI )
#MAJELISBUSTANULMUHIBBIN

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sunnah Harian

Bentuk-bentuk Dakwah

Bentuk-bentuk dakwah dapat digolongkan menjadi tiga macam, yaitu: 1.       Dakwah bi al-lisan , artinya penyampaian pesan dakwah melalui lisan berupa ceramah, khutbah, pidato, nasihat atau komunikasi antara da’i dan mad’u . Dalam menyampaikan pesan dakwah, da’i harus berbicara dengan gaya bahasa yang berkesan, menyentuh dan komunikatif. Bahasa lisan yang harus digunakan dalam berdakwah yaitu perkataan yang jujur, solutif terhadap permasalahan yang dihadapi mad’u, menyentuh kalbu, santun, menyejukan dan tidak provokatif serta tidak mengandung fitnah. 2.       Dakwah bi al-Qalam ialah suatu kegiatan menyampaikan pesan dakwah melalui tulisan, seperti kitab-kitab, buku, majalah, jurnal, artikel, internet, spanduk, dan lain-lain. Karena dimaksudkan sebagai pesan dakwah, maka tulisan-tulisan tersebut tentu berisi ajakan atau seruan mengenai amar ma’ruf dan nahi munkar. Dakwah bi al-Qalam itu memiliki banyak keunikan dan kelebihan, yakni suatu tulisan tidak dibatasi ruang dan wa

maf’ul bih terbagi menjadi dua

Perlu diketahui bahwa maf’ul bih terbagi menjadi dua 1. Sharih Maf’ul bih yang Sharih terbagi juga menjadi dua : a.) Isim Zhahir. Contoh : a. قتل قردا جميلا (Dia membunuh seekor monyet yang bagus) قتل قردا جميلا فعل الماضى مفعول به : منصوب بالفتحة منعوت نعت Maf’ul bih diatas berupa isim mufrod, ‘alamat nashabnya adalah fathah. b. ستلقي اباها غدا(Besok dia akan bertemu dengan ayahnya) ستلقي اباها غدا فعل المضارع مفعول به : منصوب بالألف لأسماء الخمسة ظرف الزمان Contoh Maf’ul bih diatas berupa Asmaul Khomsah (اسماء الخمسة ), dan ‘alamat nashabnya berupa alif c. أ رأيت درّاجاتٍ في قريب البيت؟ sepeda-sepeda didekat rumah itu) (Apakah dirimu melihat أ ...رأي..... ..ت السياراتِ حرف الإستفهام فعل الماضي فاعل مفعول به : منصوب بالكسرة Maf’ul bih diatas berupa jamak muanats salim, dan ‘alamat nashabnya berupa kasroh. b.) Isim Dhamir Dhamir terbagi menjadi dua : 1.) Dhamir Muttashil. Jumlahnya ada dua belas. Contoh : § ضربني : dia telah memukulku § ضربنا : dia