Langsung ke konten utama

PAHALA BERLIPAT GANDA DI BULAN RAMADHAN


*══════◎•❀•◎﷽◎•❀•◎═══
🕋Pahala sebuah amalan menjadi berlipat ganda karena beberapa sebab. Di antaranya adalah kemuliaan suatu waktu. Bulan Ramadhan adalan bulan yang paling mulia dari bulan-bulan lainnya. Sehingga amal kebajikan pada bulan itu akan bernilai besar dan berlipat ganda dibanding bulan yang lain. Oleh sebab itulah dalam sebuah hadits, Rasulullah shallallahu alahi wasallam bersabda:

عُمْرَةٌ فِي رَمَضَانَ تَعْدِلُ حَجَّةً

_“Umrah di bulan Ramadhan sebanding dengan pahala haji.”_ (HR. Bukhari: 1863, Muslim: 1256)

🏷Sungguh berlipat ganda. Maka dari itu sangat rugi rasanya bilamana kita tak menyadari hal ini sehingga kita kehilangan banyak kebaikan.

⏱Oleh sebab itu, jangan biarkan bulan Ramadhan berlalu begitu saja. Mari bersemangat dan bersegera melakukan kebajikan. Banyak baca Al-Qur’an, berdo’a, bersedekah, berdzikir, dst dari amal-amal ketaatan. Sekarang dan jangan tunda karena kita tak tahu apakah masih hidup esok ataukah tidak. Apakah kita masih diberikan kesempatan merasakan Ramadhan berikutnya ataukah tidak.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sunnah Harian

Bentuk-bentuk Dakwah

Bentuk-bentuk dakwah dapat digolongkan menjadi tiga macam, yaitu: 1.       Dakwah bi al-lisan , artinya penyampaian pesan dakwah melalui lisan berupa ceramah, khutbah, pidato, nasihat atau komunikasi antara da’i dan mad’u . Dalam menyampaikan pesan dakwah, da’i harus berbicara dengan gaya bahasa yang berkesan, menyentuh dan komunikatif. Bahasa lisan yang harus digunakan dalam berdakwah yaitu perkataan yang jujur, solutif terhadap permasalahan yang dihadapi mad’u, menyentuh kalbu, santun, menyejukan dan tidak provokatif serta tidak mengandung fitnah. 2.       Dakwah bi al-Qalam ialah suatu kegiatan menyampaikan pesan dakwah melalui tulisan, seperti kitab-kitab, buku, majalah, jurnal, artikel, internet, spanduk, dan lain-lain. Karena dimaksudkan sebagai pesan dakwah, maka tulisan-tulisan tersebut tentu berisi ajakan atau seruan mengenai amar ma’ruf dan nahi munkar. Dakwah bi al-Qalam itu memiliki banyak keunikan dan kelebihan, yakni suatu tulisan tidak dibatasi ruang dan wa

maf’ul bih terbagi menjadi dua

Perlu diketahui bahwa maf’ul bih terbagi menjadi dua 1. Sharih Maf’ul bih yang Sharih terbagi juga menjadi dua : a.) Isim Zhahir. Contoh : a. قتل قردا جميلا (Dia membunuh seekor monyet yang bagus) قتل قردا جميلا فعل الماضى مفعول به : منصوب بالفتحة منعوت نعت Maf’ul bih diatas berupa isim mufrod, ‘alamat nashabnya adalah fathah. b. ستلقي اباها غدا(Besok dia akan bertemu dengan ayahnya) ستلقي اباها غدا فعل المضارع مفعول به : منصوب بالألف لأسماء الخمسة ظرف الزمان Contoh Maf’ul bih diatas berupa Asmaul Khomsah (اسماء الخمسة ), dan ‘alamat nashabnya berupa alif c. أ رأيت درّاجاتٍ في قريب البيت؟ sepeda-sepeda didekat rumah itu) (Apakah dirimu melihat أ ...رأي..... ..ت السياراتِ حرف الإستفهام فعل الماضي فاعل مفعول به : منصوب بالكسرة Maf’ul bih diatas berupa jamak muanats salim, dan ‘alamat nashabnya berupa kasroh. b.) Isim Dhamir Dhamir terbagi menjadi dua : 1.) Dhamir Muttashil. Jumlahnya ada dua belas. Contoh : § ضربني : dia telah memukulku § ضربنا : dia