Langsung ke konten utama

Syurga dan Neraka Lebih dekat dari Tali Sandal

ONE DAY ONE HADIST
Ahad, 9 Desember 2018 / 2 Robii'ul Akhir 1440

عن ابن مسعود رضي الله عنه قَالَ: قَالَ النَّبيّ صلى الله عليه وسلم: ((الجَنَّةُ أَقْرَبُ إِلَى أَحَدِكُمْ مِنْ شِرَاكِ نَعْلِهِ، وَالنَّارُ مِثلُ ذلِكَ)). رواه البخاري.

َDari Ibnu Mas'ud rodhiallohu anhu berkata, berkata Nabi saw: Surga lebih dekat kepada salah seorang dari kalian daripada tali sandalnya, neraka juga seperti itu. (HR. Al-Bukhari)

Pelajaran yang terdapat dalam hadits:

1- Penyebab seseorang masuk surga atau neraka adalah perbuatan anggota tubuhnya. Ini makna secara zhahir dimana seluruh anggota tubuh lebih dekat dari sandal.
2- cinta terhadap amalan kebaikan walaupun hanyalah sedikit sebaliknya benci terhadap amalan keburukan walaupun hanyalah sedikit. Karena ketaatan mendekatkan kesurga sebaliknya kemaksiatan mendekatkan keneraka.
3- Pentingnya istiqamah. Disebutkannya ‘tali sandal’ bukan hanya ‘sandal’ sebab tali sandallah yang mengikat kaki dengan alas sandalnya. Demikian pula istiqamah mengikat seseorang dalam ketaatan.
4- Jangan berlebihan dalam beramal. Berlebihan dalam beramal akan membuat lelah dan dikalahkan oleh amalnya sendiri seperti putusnya tali sandal akibat dibawa berlari.
5- Jagalah anggota tubuh dalam ketaatan kepada Allah dengan selalu istiqamah dan tidak berlebihan dalam beramal.
6- Hadits ini juga menegaskan bahwa tidak ada istiqamah tanpa sederhana dalam beramal.
7- Anggota tubuh yang memasukkan seseorang ke surga dan neraka
Perkara yang menyebabkan seseorang masuk surga atau neraka adalah perbuatan anggota tubuhnya.

Tema hadist yang berkaitan dengan Al-Quran:

1- Mencintai kebaikan dan membenci kemaksiatan.

فَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَرَهُ

وَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ شَرًّا يَرَهُ

Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya.
Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sebesar dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula.
[Surat Az-Zalzalah 7-8].Lr

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sunnah Harian

Bentuk-bentuk Dakwah

Bentuk-bentuk dakwah dapat digolongkan menjadi tiga macam, yaitu: 1.       Dakwah bi al-lisan , artinya penyampaian pesan dakwah melalui lisan berupa ceramah, khutbah, pidato, nasihat atau komunikasi antara da’i dan mad’u . Dalam menyampaikan pesan dakwah, da’i harus berbicara dengan gaya bahasa yang berkesan, menyentuh dan komunikatif. Bahasa lisan yang harus digunakan dalam berdakwah yaitu perkataan yang jujur, solutif terhadap permasalahan yang dihadapi mad’u, menyentuh kalbu, santun, menyejukan dan tidak provokatif serta tidak mengandung fitnah. 2.       Dakwah bi al-Qalam ialah suatu kegiatan menyampaikan pesan dakwah melalui tulisan, seperti kitab-kitab, buku, majalah, jurnal, artikel, internet, spanduk, dan lain-lain. Karena dimaksudkan sebagai pesan dakwah, maka tulisan-tulisan tersebut tentu berisi ajakan atau seruan mengenai amar ma’ruf dan nahi munkar. Dakwah bi al-Qalam itu memiliki banyak keunikan dan kelebihan, yakni suatu tulisan tidak dibatasi ruang dan wa

maf’ul bih terbagi menjadi dua

Perlu diketahui bahwa maf’ul bih terbagi menjadi dua 1. Sharih Maf’ul bih yang Sharih terbagi juga menjadi dua : a.) Isim Zhahir. Contoh : a. قتل قردا جميلا (Dia membunuh seekor monyet yang bagus) قتل قردا جميلا فعل الماضى مفعول به : منصوب بالفتحة منعوت نعت Maf’ul bih diatas berupa isim mufrod, ‘alamat nashabnya adalah fathah. b. ستلقي اباها غدا(Besok dia akan bertemu dengan ayahnya) ستلقي اباها غدا فعل المضارع مفعول به : منصوب بالألف لأسماء الخمسة ظرف الزمان Contoh Maf’ul bih diatas berupa Asmaul Khomsah (اسماء الخمسة ), dan ‘alamat nashabnya berupa alif c. أ رأيت درّاجاتٍ في قريب البيت؟ sepeda-sepeda didekat rumah itu) (Apakah dirimu melihat أ ...رأي..... ..ت السياراتِ حرف الإستفهام فعل الماضي فاعل مفعول به : منصوب بالكسرة Maf’ul bih diatas berupa jamak muanats salim, dan ‘alamat nashabnya berupa kasroh. b.) Isim Dhamir Dhamir terbagi menjadi dua : 1.) Dhamir Muttashil. Jumlahnya ada dua belas. Contoh : § ضربني : dia telah memukulku § ضربنا : dia