Langsung ke konten utama

Tentang tabayyun

TABAYYUN.

Firman Allah SWT, yang artinya : " Wahai ORANG2 yang BERIMAN! Jika seseorang yang fasik datang membawa berita, maka TELITI-LAH kebenarannya, agar kamu TIDAK MENCELAKAKAN suatu kaum karena kebodohan (kecerobohan) yang akhirnya kamu menyesali perbuatanmu itu."
((QS Al-Hujurat (49) : 6 )).

ORANG MUKMIN ITU BERSAUDARA.

Firman Allah SWT, yang artinya :" Sesungguhnya ORANG2 MUKMIN itu BERSAUDARA, karena itu DAMAIKANLAH antara kedua saudaramu (yang berselisih) dan bertakwalah kepada Allah agar kamu mendapat rahmat."
((QS Al-Hujurat (49) : 10 )).

JANGAN MENG-OLOK2 DAN MENCELA SATU SAMA LAIN.

Firman Allah SWT, yang artinya : " Wahai ORANG2 yang BERIMAN! Janganlah suatu kaum MENG-OLOK2 kaum yang lain, (karena) boleh jadi mereka (yang diper-olok2an) lebih baik dari mereka (yang meng-olok2)................
Janganlah kamu SALING MENCELA satu sama lain, dan jangan MEMANGGIL  DENGAN GELAR2 YANG BURUK. Se-buruk2 panggilan adalah (panggilan) yang buruk (fasik) setelah beriman. Dan barangsiapa TIDAK BERTOBAT, itulah ORANG2 yang ZALIM."
(( QS Al-Hujurat (49) : 11 )).

JANGANLAH BERPRASANGKA, MEN-CARI2 KESALAHAN ORANG LAIN DAN MENGGUNJING.

Firman Allah SWT, yang artinya :" Wahai ORANG2 yang BERIMAN! Jauhilah banyak dari PRASANGKA, sesungguhnya prasangka itu DOSA, dan JANGANLAH MEN-CARI2 KESALAHAN ORANG LAIN, dan JANGANLAH diantara kamu yang MENGGUNJING sebagian yang lain. Apakah ada diantara kamu yang SUKA MEMAKAN DAGING SAUDARAMU yang SUDAH MATI? Tentu kamu merasa jijik dan bertakwalah kepada Allah, sungguh Allah Maha Pemberi Tobat, Maha Penyayang."
((QS Al-Hujurat (49) : 12 )).

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sunnah Harian

Bentuk-bentuk Dakwah

Bentuk-bentuk dakwah dapat digolongkan menjadi tiga macam, yaitu: 1.       Dakwah bi al-lisan , artinya penyampaian pesan dakwah melalui lisan berupa ceramah, khutbah, pidato, nasihat atau komunikasi antara da’i dan mad’u . Dalam menyampaikan pesan dakwah, da’i harus berbicara dengan gaya bahasa yang berkesan, menyentuh dan komunikatif. Bahasa lisan yang harus digunakan dalam berdakwah yaitu perkataan yang jujur, solutif terhadap permasalahan yang dihadapi mad’u, menyentuh kalbu, santun, menyejukan dan tidak provokatif serta tidak mengandung fitnah. 2.       Dakwah bi al-Qalam ialah suatu kegiatan menyampaikan pesan dakwah melalui tulisan, seperti kitab-kitab, buku, majalah, jurnal, artikel, internet, spanduk, dan lain-lain. Karena dimaksudkan sebagai pesan dakwah, maka tulisan-tulisan tersebut tentu berisi ajakan atau seruan mengenai amar ma’ruf dan nahi munkar. Dakwah bi al-Qalam itu memiliki banyak keunikan dan kelebihan, yakni suatu tulisan tidak dibatasi ruang dan wa

maf’ul bih terbagi menjadi dua

Perlu diketahui bahwa maf’ul bih terbagi menjadi dua 1. Sharih Maf’ul bih yang Sharih terbagi juga menjadi dua : a.) Isim Zhahir. Contoh : a. قتل قردا جميلا (Dia membunuh seekor monyet yang bagus) قتل قردا جميلا فعل الماضى مفعول به : منصوب بالفتحة منعوت نعت Maf’ul bih diatas berupa isim mufrod, ‘alamat nashabnya adalah fathah. b. ستلقي اباها غدا(Besok dia akan bertemu dengan ayahnya) ستلقي اباها غدا فعل المضارع مفعول به : منصوب بالألف لأسماء الخمسة ظرف الزمان Contoh Maf’ul bih diatas berupa Asmaul Khomsah (اسماء الخمسة ), dan ‘alamat nashabnya berupa alif c. أ رأيت درّاجاتٍ في قريب البيت؟ sepeda-sepeda didekat rumah itu) (Apakah dirimu melihat أ ...رأي..... ..ت السياراتِ حرف الإستفهام فعل الماضي فاعل مفعول به : منصوب بالكسرة Maf’ul bih diatas berupa jamak muanats salim, dan ‘alamat nashabnya berupa kasroh. b.) Isim Dhamir Dhamir terbagi menjadi dua : 1.) Dhamir Muttashil. Jumlahnya ada dua belas. Contoh : § ضربني : dia telah memukulku § ضربنا : dia