Langsung ke konten utama

Renungan Pagi

*INI BAGUS UNTUK KITA RENUNGKAN setiap hari*

🌻 Ada seorang pria kaya, memandang keluar jendela & melihat seorang laki-laki mengambil sesuatu dari tong sampah,
Ia mengatakan, syukurlah saya tidak miskin.

🌻Orang Miskin memandang sekeliling & melihat seorang pengemis telanjang di jalan.
Ia mengatakan, syukurlah saya miskin tetapi tidak menjadi pengemis.

🌻Pria pengemis memandang ke depan & melihat ambulan yang membawa pasien.mengatakan, syukurlah saya tidak sakit.

🌻 Kemudian orang sakit di rumah sakit melihat troli mengambil mayat ke kamar mayat. Ia mengatakan, syukurlah saya masih  hidup.

🌻🌻 Ternyata, hanya orang yang sudah mati, yang tidak bisa *bersyukur*

🌻🌻 Mengapa kita tidak *bersyukur* karena hari ini Allah masih memberikan kesempatan untuk hidup?

🌻🌻 Apakah kita akan berbagi syukur dengan orang lain & biarkan mereka tahu bahwa Allah juga mengasihi mereka?

🌻🌻 Untuk memahami kehidupan yang sedang kita jalani, sesekali kita perlu berkunjung ke 3 lokasi:

1. Rumah Sakit,
2. Penjara &
3. Kuburan

🌻🌻🌻 Di Rumah Sakit, kita akan memahami bahwa tidak ada yang lebih indah daripada  *KESEHATAN*

🌻🌻Di dalam Penjara, kita akan melihat bahwa *FREEDOM / KEBEBASAN* adalah hal yang paling berharga.

*🌻🌻Di Kuburan, kita akan menyadari bahwa hidup ini tidak berarti apa-apa.. Karena Tanah yang kita pijak hari ini akan menjadi atap kita di esok hari.

🌻🌻 Karena itu, mari kita tetap rendah hati, jangan sombong, dan selalu *bersyukur* atas Karunia Allah.

🌻🌻 Untuk itulah saudaraku, selagi kita masih diberi waktu & kesempatan, perbanyaklah *BERBUAT BAIK*,
jangan *SUKA MENYAKITI* dan
jangan *SUKA MENGHINA* orang lain.
Hendaknya selalu *bersyukur* apapun keadaan Kita.

🌻🌻🌻 Selalu RUKUN dengan keluarga, tetangga, teman dan sahabat, karena kita tidak tahu kapan kita akan kembali ke asal.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sunnah Harian

Bentuk-bentuk Dakwah

Bentuk-bentuk dakwah dapat digolongkan menjadi tiga macam, yaitu: 1.       Dakwah bi al-lisan , artinya penyampaian pesan dakwah melalui lisan berupa ceramah, khutbah, pidato, nasihat atau komunikasi antara da’i dan mad’u . Dalam menyampaikan pesan dakwah, da’i harus berbicara dengan gaya bahasa yang berkesan, menyentuh dan komunikatif. Bahasa lisan yang harus digunakan dalam berdakwah yaitu perkataan yang jujur, solutif terhadap permasalahan yang dihadapi mad’u, menyentuh kalbu, santun, menyejukan dan tidak provokatif serta tidak mengandung fitnah. 2.       Dakwah bi al-Qalam ialah suatu kegiatan menyampaikan pesan dakwah melalui tulisan, seperti kitab-kitab, buku, majalah, jurnal, artikel, internet, spanduk, dan lain-lain. Karena dimaksudkan sebagai pesan dakwah, maka tulisan-tulisan tersebut tentu berisi ajakan atau seruan mengenai amar ma’ruf dan nahi munkar. Dakwah bi al-Qalam itu memiliki banyak keunikan dan kelebihan, yakni suatu tulisan tidak dibatasi ruang dan wa

maf’ul bih terbagi menjadi dua

Perlu diketahui bahwa maf’ul bih terbagi menjadi dua 1. Sharih Maf’ul bih yang Sharih terbagi juga menjadi dua : a.) Isim Zhahir. Contoh : a. قتل قردا جميلا (Dia membunuh seekor monyet yang bagus) قتل قردا جميلا فعل الماضى مفعول به : منصوب بالفتحة منعوت نعت Maf’ul bih diatas berupa isim mufrod, ‘alamat nashabnya adalah fathah. b. ستلقي اباها غدا(Besok dia akan bertemu dengan ayahnya) ستلقي اباها غدا فعل المضارع مفعول به : منصوب بالألف لأسماء الخمسة ظرف الزمان Contoh Maf’ul bih diatas berupa Asmaul Khomsah (اسماء الخمسة ), dan ‘alamat nashabnya berupa alif c. أ رأيت درّاجاتٍ في قريب البيت؟ sepeda-sepeda didekat rumah itu) (Apakah dirimu melihat أ ...رأي..... ..ت السياراتِ حرف الإستفهام فعل الماضي فاعل مفعول به : منصوب بالكسرة Maf’ul bih diatas berupa jamak muanats salim, dan ‘alamat nashabnya berupa kasroh. b.) Isim Dhamir Dhamir terbagi menjadi dua : 1.) Dhamir Muttashil. Jumlahnya ada dua belas. Contoh : § ضربني : dia telah memukulku § ضربنا : dia