Langsung ke konten utama

ANAK2 KU

Ada baiknya tulisan ini dikirim kpd anak2 kita.
~~~~~~~~~~~~~~~~~
      بِسْــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــمِ
   السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ ~~~~~~~~~~~~~~~~~
Kutipan dari  tulisan alm.
*KH. E. Z. MUTTAQIEN*  ~~~~~~~~~~~~~~~~~
Rektor Unisba Bandung yg pertama.​
(In-syaa-ALLAH baik utk anak2 kita maupun utk kita sendiri).

      ~~~~~~~~~~~
           *"ANAK2 KU"*
           ~~~~~~~~~
Ada kekhawatiran besar setiap org tua!!!
» di saat tua,
» di saat daya melemah,
» di saat anak2 semakin sibuk.

       *KESENJANGAN*
        ~~~~~~~~~~~
» Diawali dari 'merenggangnya komunikasi'.
» Terjadinya 'perbedaan alam fikir' yg menjauh.
» Dan ... 'sulitnya saling memahami',
Yg mungkin sekarang belum terbayang oleh kalian semua...
» Tapi itu 'punya potensi' akan terjadi!!!

         *KELAK ...*
         ~~~~~~~
» Pada saatnya kami 'hanya bisa berdoa' & 'berlinang air mata'...
» Mengiringi 'semua kekhawatiran' yg 'menyelimuti hati kami'...
» Yg kami khawatirkan adalah 'keselamatan kalian', juga 'sakaratul maut kami'.
 
"Akan adakah anak2 tercinta menggumamkan 'Kalimat TALKIN' di telinga kami saat mengiringi perjlnan kami 'pulang keharibaan saat 'sakaratul maut'..." ???

         *SAAT INI ...*
         ~~~~~~~~
» Kami sangat ingin
komunikasi kita berjln 'mesra'..., 'ramah'... & ... 'penuh rindu'....
» Kami berharap komunikasi kita membuat kita 'saling faham'.

         *MEMANG ...*
         ~~~~~~~~~
» Kebersamaan kita hanya sebentar.
» Hanya 20 tahunan.
» Sisanya kalian akan bersama pasangan kalian masing2 'sampai akhir hayat' kalian.
» Sama spt apa yg kami rasakan saat ini.
» Rasanya sangat sebentar.
» Belum cukup rasanya kita 'berbagi rasa' dlm kurun wkt 20 tahunan itu.

Tapi mudah2an komunikasi yg kita bangun sekarang ini bisa memperpanjang 'kebersamaan rohani kita' & 'mengecilkan rasa khawatir' yg slalu ada di hati kami.

        *ANAKKU ...*
         ~~~~~~~~
• *Jagalah shalat kalian*.
• *Jagalah shadaqah kalian*.
• *Selalulah berbuat baik kpd siapapun*.
• *Jgn pernah letih utk mendekatkan diri kpd ALLAH..*.
• *Berbuatlah sesuatu yg bisa membuat org tua kalian 'berbahagia di alam barzah & akhirat kelak...!!!*

Kami TITIPKAN masa depan akhirat kami kpd kalian dgn "Akhlaq Mulia" kalian, aamiin YR'A 🕌🕋🕌

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sunnah Harian

Bentuk-bentuk Dakwah

Bentuk-bentuk dakwah dapat digolongkan menjadi tiga macam, yaitu: 1.       Dakwah bi al-lisan , artinya penyampaian pesan dakwah melalui lisan berupa ceramah, khutbah, pidato, nasihat atau komunikasi antara da’i dan mad’u . Dalam menyampaikan pesan dakwah, da’i harus berbicara dengan gaya bahasa yang berkesan, menyentuh dan komunikatif. Bahasa lisan yang harus digunakan dalam berdakwah yaitu perkataan yang jujur, solutif terhadap permasalahan yang dihadapi mad’u, menyentuh kalbu, santun, menyejukan dan tidak provokatif serta tidak mengandung fitnah. 2.       Dakwah bi al-Qalam ialah suatu kegiatan menyampaikan pesan dakwah melalui tulisan, seperti kitab-kitab, buku, majalah, jurnal, artikel, internet, spanduk, dan lain-lain. Karena dimaksudkan sebagai pesan dakwah, maka tulisan-tulisan tersebut tentu berisi ajakan atau seruan mengenai amar ma’ruf dan nahi munkar. Dakwah bi al-Qalam itu memiliki banyak keunikan dan kelebihan, yakni suatu tulisan tidak dibatasi ruang dan wa

maf’ul bih terbagi menjadi dua

Perlu diketahui bahwa maf’ul bih terbagi menjadi dua 1. Sharih Maf’ul bih yang Sharih terbagi juga menjadi dua : a.) Isim Zhahir. Contoh : a. قتل قردا جميلا (Dia membunuh seekor monyet yang bagus) قتل قردا جميلا فعل الماضى مفعول به : منصوب بالفتحة منعوت نعت Maf’ul bih diatas berupa isim mufrod, ‘alamat nashabnya adalah fathah. b. ستلقي اباها غدا(Besok dia akan bertemu dengan ayahnya) ستلقي اباها غدا فعل المضارع مفعول به : منصوب بالألف لأسماء الخمسة ظرف الزمان Contoh Maf’ul bih diatas berupa Asmaul Khomsah (اسماء الخمسة ), dan ‘alamat nashabnya berupa alif c. أ رأيت درّاجاتٍ في قريب البيت؟ sepeda-sepeda didekat rumah itu) (Apakah dirimu melihat أ ...رأي..... ..ت السياراتِ حرف الإستفهام فعل الماضي فاعل مفعول به : منصوب بالكسرة Maf’ul bih diatas berupa jamak muanats salim, dan ‘alamat nashabnya berupa kasroh. b.) Isim Dhamir Dhamir terbagi menjadi dua : 1.) Dhamir Muttashil. Jumlahnya ada dua belas. Contoh : § ضربني : dia telah memukulku § ضربنا : dia