Langsung ke konten utama

SURGA

🌸 KAMAR DI SURGA

عن علي - رضي الله عنه - قال : قال رسول الله ﷺ :
" إن في الجنة لغرفاً يرى ظهورها من بطونها وبطونها من ظهورها! فقام إليه أعرابي فقال : لمن هي يا رسول الله ؟ قال هي لمن : أطاب الكلام, وأطعم الطعام, وأدام الصيام, وصلى لله بالليل والناس نيام ..!!!
[ صحيح سنن الترمذي : (٢٥٢٧)]

Dari Ali Bin Abi Tholib radhiyallahu 'anhu berkata, bersabda Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam :

"Sesungguhnya di dalam surga benar-benar ada kamar-kamar yang bagian luarnya nampak dari dalamnya dan bagian dalamnya nampak dari luarnya. Maka berdirilah seorang Badui dan berkata :

"Untuk siapakah itu wahai Rasulullah?"

Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam menjawab :

"Itu diperuntukkan bagi siapa saja yang memperbaiki ucapan, dan memberi makan (orang-orang miskin) dan terus menerus berpuasa, dan sholat untuk Allah di waktu malam ketika manusia tidur"

📚 Sumber ::
Shohih Sunan Tirmidzi, no. 2527

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sunnah Harian

Bentuk-bentuk Dakwah

Bentuk-bentuk dakwah dapat digolongkan menjadi tiga macam, yaitu: 1.       Dakwah bi al-lisan , artinya penyampaian pesan dakwah melalui lisan berupa ceramah, khutbah, pidato, nasihat atau komunikasi antara da’i dan mad’u . Dalam menyampaikan pesan dakwah, da’i harus berbicara dengan gaya bahasa yang berkesan, menyentuh dan komunikatif. Bahasa lisan yang harus digunakan dalam berdakwah yaitu perkataan yang jujur, solutif terhadap permasalahan yang dihadapi mad’u, menyentuh kalbu, santun, menyejukan dan tidak provokatif serta tidak mengandung fitnah. 2.       Dakwah bi al-Qalam ialah suatu kegiatan menyampaikan pesan dakwah melalui tulisan, seperti kitab-kitab, buku, majalah, jurnal, artikel, internet, spanduk, dan lain-lain. Karena dimaksudkan sebagai pesan dakwah, maka tulisan-tulisan tersebut tentu berisi ajakan atau seruan mengenai amar ma’ruf dan nahi munkar. Dakwah bi al-Qalam itu memiliki banyak keunikan dan kelebihan, yakni suatu tulisan tidak dibatasi ruang dan wa

maf’ul bih terbagi menjadi dua

Perlu diketahui bahwa maf’ul bih terbagi menjadi dua 1. Sharih Maf’ul bih yang Sharih terbagi juga menjadi dua : a.) Isim Zhahir. Contoh : a. قتل قردا جميلا (Dia membunuh seekor monyet yang bagus) قتل قردا جميلا فعل الماضى مفعول به : منصوب بالفتحة منعوت نعت Maf’ul bih diatas berupa isim mufrod, ‘alamat nashabnya adalah fathah. b. ستلقي اباها غدا(Besok dia akan bertemu dengan ayahnya) ستلقي اباها غدا فعل المضارع مفعول به : منصوب بالألف لأسماء الخمسة ظرف الزمان Contoh Maf’ul bih diatas berupa Asmaul Khomsah (اسماء الخمسة ), dan ‘alamat nashabnya berupa alif c. أ رأيت درّاجاتٍ في قريب البيت؟ sepeda-sepeda didekat rumah itu) (Apakah dirimu melihat أ ...رأي..... ..ت السياراتِ حرف الإستفهام فعل الماضي فاعل مفعول به : منصوب بالكسرة Maf’ul bih diatas berupa jamak muanats salim, dan ‘alamat nashabnya berupa kasroh. b.) Isim Dhamir Dhamir terbagi menjadi dua : 1.) Dhamir Muttashil. Jumlahnya ada dua belas. Contoh : § ضربني : dia telah memukulku § ضربنا : dia