Langsung ke konten utama

Untuk hidup Bahagia

Sejenak Pagi:
*BAHAGIA ITU SEDERHANA*

*Cukup merubah mindset kita dan katakan Alhamdulillah*

Mendengar isteri cerewet di rumah , berarti aku masih punya isteri... *Alhamdulillah*

Mendengar suami masih mendengkur di sebelahku berarti aku masih punya suami... *Alhamdulillah*

Mendengar ayah dan ibu menegurku dengan tegas berarti aku masih punya ibu & ayah... *Alhamdulillah*

Merasa letih dan jemu menasihati anak yang nakal , berarti aku masih punya anak yang mewarnai hidupku... *Alhamdulillah*.

Merasa letih setiap malam selepas bekerja , itu berarti aku masih mampu bekerja keras... *Alhamdulillah*.

Membersihkan piring dan gelas kotor setelah menerima tamu di rumah , itu berarti aku punya teman... *Alhamdulillah*

Pakaianku terasa agak sempit , itu berarti aku makan cukup... *Alhamdulillah*.

Mencuci dan menyetrika timbunan baju , itu berarti aku memiliki pakaian... *Alhamdulillah*.

Membersihkan halaman rumah , mengepel lantai , itu berarti aku memiliki tempat tinggal... *Alhamdulillah*.

Mendapatkan banyak tugas pekerjaan itu berarti aku dipercayai dapat melakukannya... *Alhamdulillah*

Mendengar bunyi klakson itu berarti aku masih bisa mendengar... *Alhamdulillah*.

Mendengar kicau burung di pagi hari , itu berarti aku masih hidup... *Alhamdulillah*.

Akhirnya banyak hal yang dapat kita syukuri setiap hari... *Alhamdulillah*.

Aku juga bersyukur mendapatkan pesan ini , karena secara tidak sadar aku masih memiliki sahabat dan keluarga yang peduli padaku... *Alhamdulillah*.

Seseorang yang peduli tentang aku telah mengirimkan nya kepadaku... *Alhamdulillah*.

Dan karena aku peduli tentangmu maka aku mengirimkannya juga kepadamu... *Alhamdulillah*.

*Berhentilah mengeluh dan bersyukurlah*.

Bersyukur dalam setiap keadaan meski tak ada alasan untuk bersyukur sekalipun... *Alhamdulillah masih bisa bersyukur*.

Ayo kita sama2 mencoba untuk bersyukur walau keadaan tak seperti apa yang kita harapkan sebab ada hikmah dibaliknya.

*Janganlah menunggu bahagia baru bersyukur, tapi bersyukurlah maka engkau akan bahagia*...

*Alhamdulillah masih bisa berfikir positif*

*Alhamdulillah kita sehat lahir dan bathin*

Semoga hari ini kita selalu diberikan kesehatan lahir dan batin dan semoga kita selalu dalam lindungan Alloh SWT

Semoga kita menjadi lebih baik dan lebih bermanfaat.

*Robbana Taqobbal Minna*
Ya Alloh terimalah dari kami (amalan kami), aamiin

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sunnah Harian

Bentuk-bentuk Dakwah

Bentuk-bentuk dakwah dapat digolongkan menjadi tiga macam, yaitu: 1.       Dakwah bi al-lisan , artinya penyampaian pesan dakwah melalui lisan berupa ceramah, khutbah, pidato, nasihat atau komunikasi antara da’i dan mad’u . Dalam menyampaikan pesan dakwah, da’i harus berbicara dengan gaya bahasa yang berkesan, menyentuh dan komunikatif. Bahasa lisan yang harus digunakan dalam berdakwah yaitu perkataan yang jujur, solutif terhadap permasalahan yang dihadapi mad’u, menyentuh kalbu, santun, menyejukan dan tidak provokatif serta tidak mengandung fitnah. 2.       Dakwah bi al-Qalam ialah suatu kegiatan menyampaikan pesan dakwah melalui tulisan, seperti kitab-kitab, buku, majalah, jurnal, artikel, internet, spanduk, dan lain-lain. Karena dimaksudkan sebagai pesan dakwah, maka tulisan-tulisan tersebut tentu berisi ajakan atau seruan mengenai amar ma’ruf dan nahi munkar. Dakwah bi al-Qalam itu memiliki banyak keunikan dan kelebihan, yakni suatu tulisan tidak dibatasi ruang dan wa

maf’ul bih terbagi menjadi dua

Perlu diketahui bahwa maf’ul bih terbagi menjadi dua 1. Sharih Maf’ul bih yang Sharih terbagi juga menjadi dua : a.) Isim Zhahir. Contoh : a. قتل قردا جميلا (Dia membunuh seekor monyet yang bagus) قتل قردا جميلا فعل الماضى مفعول به : منصوب بالفتحة منعوت نعت Maf’ul bih diatas berupa isim mufrod, ‘alamat nashabnya adalah fathah. b. ستلقي اباها غدا(Besok dia akan bertemu dengan ayahnya) ستلقي اباها غدا فعل المضارع مفعول به : منصوب بالألف لأسماء الخمسة ظرف الزمان Contoh Maf’ul bih diatas berupa Asmaul Khomsah (اسماء الخمسة ), dan ‘alamat nashabnya berupa alif c. أ رأيت درّاجاتٍ في قريب البيت؟ sepeda-sepeda didekat rumah itu) (Apakah dirimu melihat أ ...رأي..... ..ت السياراتِ حرف الإستفهام فعل الماضي فاعل مفعول به : منصوب بالكسرة Maf’ul bih diatas berupa jamak muanats salim, dan ‘alamat nashabnya berupa kasroh. b.) Isim Dhamir Dhamir terbagi menjadi dua : 1.) Dhamir Muttashil. Jumlahnya ada dua belas. Contoh : § ضربني : dia telah memukulku § ضربنا : dia