Langsung ke konten utama

Kebaikan

*Kebaikan Seluruhnya dalam Mengikuti Para Pendahulu*

   Junjungan kami Al-Imam Ahmad bin Hasan Al-Attas Ra berkata, "Kebaikan terdapat dalam mengikuti para pendahulu yang saleh dan memegang teguh apa yang mereka anjurkan pada kebiasaan, ibadah, kitab (yang dibaca mereka), akhlak, yang dilakukan, dan ditinggalkan. Semua itu telah dijelaskan dalam kitab-kitab mereka yang ditulis dengan tujuan untuk mengamalkan, dari kitab fiqih atau lain-lainnya. Mereka yang mengikuti para pendahulu yang saleh tak akan salah dan lelah."

   Beliau Ra berkata, "Tujuan terpenting dalam pencatatan amal para pendahulu yang saleh dan mendokumentasikan akhlak terpuji serta amal saleh yang ada pada mereka adalah, agar diikuti oleh yang hidup sesudahnya. Bukan karena tujuan mengumpulkan _karamah-karamah_ mereka atau yang sejenis dengan itu. Sedangkan keadaan para pendahulu yang saleh layaknya cahaya, kebiasaan hidup dan ibadah mereka, karena semua yang dilakukan bersumber dari niat yang baik dan tujuan yang mulia."

   Beliau Ra juga berkata, "Kita memiliki tiga timbangan. Timbangan untuk ilmu yang sifatnya tidak terikat, timbangan untuk ilmu yang sifatnya terikat, dan timbangan amal. Ilmu yang sifatnya tidak terikat, kita jadikan di dalam dada kita. Ilmu yang sifatnya terikat, maka kita harus mengikat diri kita dengannya, yaitu mazhab Syafi'i Ra. Sedangkan dalam beramal kita mengikuti yang dilakukan oleh para pendahulu dari kaum 'Alawi, semoga Allah memberi manfaat kepada kita melalui mereka."

   Junjungan kami Asy-Syaikh Al-Imam Abdullah bin Alawi Al-Haddad Ra berkata, "Kebiasaan hidup para pendahulu yang saleh lebih baik daripada kebiasaan hidup kita, bahkan daripada perbuatan sunnah kita. Mereka para pendahulu kita – yakni Bani 'Alawi – telah membangun untuk kita dalam segala hal, dan kita tidak mengikuti kecuali mereka."

*ﻭَٱللّٰهُ أَﻋْﻠَﻢُ بِٱﻟﺼَّﻮَٱﺏِ*
.
[ _Al-Manhaj as-Sawiy, Syarh Ushul Thariqah as-Sadah Al-Ba 'Alawi_ lil Al-'Allamah Al-Muhaqqiq Ad-Da'illallah Al-Habib Zain bin Ibrahim bin Smith ]

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sunnah Harian

Bentuk-bentuk Dakwah

Bentuk-bentuk dakwah dapat digolongkan menjadi tiga macam, yaitu: 1.       Dakwah bi al-lisan , artinya penyampaian pesan dakwah melalui lisan berupa ceramah, khutbah, pidato, nasihat atau komunikasi antara da’i dan mad’u . Dalam menyampaikan pesan dakwah, da’i harus berbicara dengan gaya bahasa yang berkesan, menyentuh dan komunikatif. Bahasa lisan yang harus digunakan dalam berdakwah yaitu perkataan yang jujur, solutif terhadap permasalahan yang dihadapi mad’u, menyentuh kalbu, santun, menyejukan dan tidak provokatif serta tidak mengandung fitnah. 2.       Dakwah bi al-Qalam ialah suatu kegiatan menyampaikan pesan dakwah melalui tulisan, seperti kitab-kitab, buku, majalah, jurnal, artikel, internet, spanduk, dan lain-lain. Karena dimaksudkan sebagai pesan dakwah, maka tulisan-tulisan tersebut tentu berisi ajakan atau seruan mengenai amar ma’ruf dan nahi munkar. Dakwah bi al-Qalam itu memiliki banyak keunikan dan kelebihan, yakni suatu tulisan tidak dibatasi ruang dan wa

maf’ul bih terbagi menjadi dua

Perlu diketahui bahwa maf’ul bih terbagi menjadi dua 1. Sharih Maf’ul bih yang Sharih terbagi juga menjadi dua : a.) Isim Zhahir. Contoh : a. قتل قردا جميلا (Dia membunuh seekor monyet yang bagus) قتل قردا جميلا فعل الماضى مفعول به : منصوب بالفتحة منعوت نعت Maf’ul bih diatas berupa isim mufrod, ‘alamat nashabnya adalah fathah. b. ستلقي اباها غدا(Besok dia akan bertemu dengan ayahnya) ستلقي اباها غدا فعل المضارع مفعول به : منصوب بالألف لأسماء الخمسة ظرف الزمان Contoh Maf’ul bih diatas berupa Asmaul Khomsah (اسماء الخمسة ), dan ‘alamat nashabnya berupa alif c. أ رأيت درّاجاتٍ في قريب البيت؟ sepeda-sepeda didekat rumah itu) (Apakah dirimu melihat أ ...رأي..... ..ت السياراتِ حرف الإستفهام فعل الماضي فاعل مفعول به : منصوب بالكسرة Maf’ul bih diatas berupa jamak muanats salim, dan ‘alamat nashabnya berupa kasroh. b.) Isim Dhamir Dhamir terbagi menjadi dua : 1.) Dhamir Muttashil. Jumlahnya ada dua belas. Contoh : § ضربني : dia telah memukulku § ضربنا : dia