Langsung ke konten utama

Prasangka baik

Alhamdulillah. Segala puji hanya milik Alloh Swt. Dialah Dzat Yang Maha Baik, Yang Maha Melimpahkan Rezeki kepada seluruh makhluk tanpa terkecuali. Sholawat dan salam semoga selalu tercurah kepada baginda nabi Muhammad Saw.

Saudaraku, jikalau kita ingin selalu mendapat kebaikan dari Alloh, maka kita harus berbaik sangka kepada-Nya. Karena Alloh Swt. berfirman dalam sebuah hadits qudsi, “Aku adalah sebagaimana prasangka hambaku kepadaku,dan Aku bersamanya ketika dia mengingat-Ku..” (HR. Bukhori, Muslim, Tirmidzi, Ibnu Majah)

Dan, Alloh tidak mungkin ingkar janji. Jadi, kalau kita menemui kenyataan yang tidak cocok dengan keinginan kita, dan itu sudah terjadi, maka tetaplah berbaik sangka kepada Alloh yang telah memperkenankan peristiwa itu terjadi. Karena Alloh Swt. juga berfirman, “..Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Alloh mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.” (QS. Al Baqoroh [2] : 216)

Rahasia berbaik sangka inilah yang akan mengantarkan kita kepada sikap-sikap selalu berkata baik, berbuat baik, bekerja baik, berniat baik, dan mudah-mudahan mengantarkan kita juga meraih akhir yang baik, husnul khotimah. Dan, segala kebaikan yang kita lakukan ini tidak akan kemana-mana balasannya melainkan akan kembali kepada diri kita sendiri.

Semoga kita termasuk hamba-hamba Alloh yang senantiasa berbaik sangka kepada-Nya. Aamiin yaa Robbal ‘aalamiin.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sunnah Harian

Bentuk-bentuk Dakwah

Bentuk-bentuk dakwah dapat digolongkan menjadi tiga macam, yaitu: 1.       Dakwah bi al-lisan , artinya penyampaian pesan dakwah melalui lisan berupa ceramah, khutbah, pidato, nasihat atau komunikasi antara da’i dan mad’u . Dalam menyampaikan pesan dakwah, da’i harus berbicara dengan gaya bahasa yang berkesan, menyentuh dan komunikatif. Bahasa lisan yang harus digunakan dalam berdakwah yaitu perkataan yang jujur, solutif terhadap permasalahan yang dihadapi mad’u, menyentuh kalbu, santun, menyejukan dan tidak provokatif serta tidak mengandung fitnah. 2.       Dakwah bi al-Qalam ialah suatu kegiatan menyampaikan pesan dakwah melalui tulisan, seperti kitab-kitab, buku, majalah, jurnal, artikel, internet, spanduk, dan lain-lain. Karena dimaksudkan sebagai pesan dakwah, maka tulisan-tulisan tersebut tentu berisi ajakan atau seruan mengenai amar ma’ruf dan nahi munkar. Dakwah bi al-Qalam itu memiliki banyak keunikan dan kelebihan, yakni suatu tulisan tidak dibatasi ruang dan wa

maf’ul bih terbagi menjadi dua

Perlu diketahui bahwa maf’ul bih terbagi menjadi dua 1. Sharih Maf’ul bih yang Sharih terbagi juga menjadi dua : a.) Isim Zhahir. Contoh : a. قتل قردا جميلا (Dia membunuh seekor monyet yang bagus) قتل قردا جميلا فعل الماضى مفعول به : منصوب بالفتحة منعوت نعت Maf’ul bih diatas berupa isim mufrod, ‘alamat nashabnya adalah fathah. b. ستلقي اباها غدا(Besok dia akan bertemu dengan ayahnya) ستلقي اباها غدا فعل المضارع مفعول به : منصوب بالألف لأسماء الخمسة ظرف الزمان Contoh Maf’ul bih diatas berupa Asmaul Khomsah (اسماء الخمسة ), dan ‘alamat nashabnya berupa alif c. أ رأيت درّاجاتٍ في قريب البيت؟ sepeda-sepeda didekat rumah itu) (Apakah dirimu melihat أ ...رأي..... ..ت السياراتِ حرف الإستفهام فعل الماضي فاعل مفعول به : منصوب بالكسرة Maf’ul bih diatas berupa jamak muanats salim, dan ‘alamat nashabnya berupa kasroh. b.) Isim Dhamir Dhamir terbagi menjadi dua : 1.) Dhamir Muttashil. Jumlahnya ada dua belas. Contoh : § ضربني : dia telah memukulku § ضربنا : dia