Langsung ke konten utama

Kultum bulan ramadhan penuh berkah

اَلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ، يَقْبِلُ التَائِبِيْنَ، وَيَغْفِرُ ذُنُوْبَ المُذْنِبِيْنَ، وَيَشْكُرُ لِلطَّاعِيِيْنَ وَهُوَ الغَفُوْرُ الشَكُوْرُ، وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، يُحْيِ وَيُمِيْتُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٍ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ اَلْبَشِيْرُ النَّذِيْرُ وَالسِرَاجُ المُنِيْرُ، صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ، وَسَلَّمَ تَسْلِيْماً كَثِيْرًا.

أَمَّا بَعْدُ:

Bapak-bapak, ibu-ibu, dan jamaah shalat isya serta insya Allah dilanjutkan shalat tarawih yang dirahmati oleh Allah. Telah datang kepada kita bulan Ramadhan, bulan yang penuh berkah. Bulan dimana orang-orang sebelum kita menyiapkan diri selama 6 bulan sebelum memasukinya. Mereka mempersiapkan hati, amalan, dan menata kebiasaan. Agar di bulan Ramadhan semua ibadah bisa dilakukan secara optimal. Ma’la bin Fadhl rahimahullah bercerita tentang persiapan orang-orang shaleh sebelum kita dari kalangan para sahabat, bagaimana persiapan mereka menyambut Ramadhan. Beliau mengatakan,

كانوا يدعون الله تعالى ستة أشهر أن يبلغهم رمضان ، ويدعونه ستة أشهر أن يتقبل منهم

“Mereka berdoa kepada Allah Ta’ala 6 bulan sebelum Ramadhan, agar Allah menyampaikan usia mereka di bulan Ramadhan. Dan mereka berdoa kepada Allah selama 6 bulan setelah Ramadhan, agar Allah menerima amalan mereka.”

Keseriusan mereka dalam mempersiapkan Ramadhan menunjukkan tentang hakikat pengetahuan mereka tentang betapa utamanya bulan Ramadhan. Keutamaan yang mungkin di antara kita masih bingung, dimana letak keutamaan bulan ini. Persiapan kita kadang-kadang, tak jauh dari tahun sebelumnya. Beberapa hari akan datang bulan Ramadhan, baru kita mulai mencari tulisan-tulisan tentang Ramadhan. Dan ini pun sudah cukup bagus. Ada yang bahkan saat bulan Ramadhan masuk hingga selesai, kalau ditanya, apa saja yang membatalkan puasa? Sebagian umat Islam tidak mampu menjawabnya.

Setelah Ramadhan pun mereka berdoa kepada Allah agar menerima amalannya. Kalau di masyarakat kita biasanya permohonan agar amal di bulan Ramadhan ini berlangsung selama momen hari raya saja. Kita berdoa “Taqobbalallahu minna wa minkum (semoga Allah menerima amalan kami dan Anda sekalian)”.

Di antara doa yang sering dipanjatkan oleh para sahabat adalah:

اللهم سلمني إلى رمضان ، و سلم لي رمضان ، و تسلمه مني متقبلاً

“Ya Allah selamatkanlah aku sampai masuk kepada Ramadhan. Serahkanlah Ramadhan untukku. Dan terimalah amalanku.”

Mereka berdoa agar diselamatkan fisik mereka dengan kesehatan. Diselamatkan hati mereka agar tetap istiqomah. Dan diselamatkan keimanan mereka agar tetap kokoh hingga bisa bertemu dengan Ramadhan dalam kondisi terbaik. Kemudian mereka minta serahkan Ramadhan sebagai hadiah. Hadiah agung yang bisa mereka isi dan manfaatkan dengan maksimal. Setelah itu, mereka berharap agar amalan dengan perjuangan maksimal tadi diterima.

Bapak-bapak, ibu-ibu, serta jamaah sekalian yang dirahmati Allah,

Ramadhan adalah momen yang kita jadikan titik tolak untuk berubah. Kalau kemarin kurang membaca Alquran, maka dengan masuk Ramadhan ini kita jadikan momen mulai membiasakan lebih rutin membaca Alquran. Kalau di bulan selain Ramadhan kita jarang sekali shalat malam, bulan Ramadhan ini kita jadikan titik start untuk menekuni shalat malam. Kalau di bulan-bulan lainnya kita tidak mengenal majelis pengajian, di bulan ini kita hadiri majelis pengajian. Kita sadari bahwa agama ini harus dipelajari bukan cuma pengalaman menjadi pemeluk Islam.

Di bulan ini, kita membentuk kebiasaan. Kita mulai membentuk kebiasaan di bulan yang Allah mudahkan untuk dilakukan. Karena setan-setan dibelenggu, pintu surga dibuka, dan pintu neraka ditutup. Sehingga kita lebih mudah untuk berubah. Mula-mula kita membentuk kebiasaan. Nanti kebiasaanlah yang akan membentuk kita.

Dan perubahan untuk mejadi lebih baik memang harus dipaksa. Dulu, orang-orang kafir dan munafik yang hidup di zaman Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bertemu dengan Ramadhan. Bahkan bukan satu kali Ramadhan. Tapi, Ramadhan-Ramadhan yang mereka lewati tidak berpengaruh pada diri mereka. Mereka tidak menjadi seorang yang beriman. Tidak menjadi seorang yang bertakwa yang takut kepada Allah. Janganlah kita meniru mereka. Tokoh-tokoh musyrikin Mekah di zaman Nabi bertemu dengan Ramadhan. Orang-orang munafik di Madinah juga betemu dengan Ramadhan. Kalau Ramadhan hanya berupa pertemuan dan tidak diisi dengan kebaikan dan dijadikan titik perubahan.

Bapak-bapak, ibu-ibu, jamaah sekalian,

Di bulan Ramadhan ini Allah turunkan Alquran di Baitul Ma’mur secara keseluruhan dan kemudian ke bumi secara bertahap. Sebagai petunjuk menuju jalan yang lurus. Dan pembeda antara yang benar dan yang batil. Yang perlu diketahui, Alquran Allah turunkan dua kali. Pertama diturunkan sekaligus, secara utuh 30 juz langsung, ke langit dunia, Baitul Ma’mur. Sebagaimana firman Allah Ta’ala,

إِنَّا أَنزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ

“Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Alquran) pada malam kemuliaan.” [Quran Al-Qadr: 1].

Allah turunkan Alquran secara sekaligus di malam al-qadr (Lailatul Qadr) ke Baitul Ma’mur.

Kemudian secara bertahap turun ke dunia. Dimulai pada tanggal 17 Ramadhan.

وَمَا أَنزَلْنَا عَلَىٰ عَبْدِنَا يَوْمَ الْفُرْقَانِ يَوْمَ الْتَقَى الْجَمْعَانِ

“Kami turunkan kepada hamba Kami (Muhammad) di hari Furqaan, yaitu di hari bertemunya dua pasukan. Dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.” [Quran Al-Anfal: 41]

Ayat ini dijadikan dali oleh para ulama, bahwa Alquran turun pertama kali ke dunia pada tanggal 17 Ramadhan.

Artinya, bulan Ramadhan dijadikan oleh Allah sebagai momen perubahan. Dengan diturunkannya kitab suci yang memberi petunjuk. Membimbing manusia menuju jalan yang lurus. Mengeluarkan manusia dari kegelapan menuju terangnya cahaya hidayah.

Di bulan ini, terjadi peristiwa besar. Yaitu Perang Badar. Perang yang menegaskan perbedaan kebenaran dan pengikutnya dengan kebatilan dan pengikutnya. Allah Ta’ala berfirman,

وَمَا أَنزَلْنَا عَلَىٰ عَبْدِنَا يَوْمَ الْفُرْقَانِ يَوْمَ الْتَقَى الْجَمْعَانِ

“Kami turunkan kepada hamba Kami (Muhammad) di hari Furqaan, yaitu di hari bertemunya dua pasukan. Dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.” [Quran Al-Anfal: 41].

Para ulama juga menafsirkan yamul furqan dengan Perang Badar. Perang pertama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Sehingga jelaslah mana kelompok yang berada di atas tauhid dan iman. Dan mana kelompok yang berada di atas syirik dan kekufuran.

Oleh karena itu, jamaah sekalian. Mari, kita jadikan Ramadhan yang Allah mudahkan untuk menjadi taat ini sebagai momen kita untuk berubah. Yang tidak memakai busana muslimah, jadi memakainya. Dimulai karena rasa takut puasa mereka sia-sia. Karena membuka aurat sambil berpuasa. Padahal puasa bukan hanya menahan lapar dan dahaga. Yang dulunya malas mempelajari agama menjadi semangat dan sadar pentingnya ilmu agama. Karena agama ini bukan warisan.

Demikian apa yang dapat kami sampaikan.

Wa shallallahu ‘ala nabiyyina Muhammad wa ‘ala alihi wa sallam. Wa akhiru da’wana anil hamdu lillahi Rabbil ‘alamin.

Komentar

Populer

semanagat KERJANYA

Ibn Khaldun dalam Muqaddimah sudah menulis sebuah hukum sosial yang tragis: "Ketika negara masih kokoh, pajak sedikit namun hasilnya banyak. Tetapi ketika negara lemah, pajak diperbanyak, dan hasilnya justru semakin berkurang. Sebab rakyat tak lagi mampu menanggung beban." Ironinya, teori ini kini terbukti di depan mata. Pajak dinaikkan, subsidi dipangkas, pungutan diperluas, tetapi kesejahteraan rakyat tetap jalan di tempat. Sementara kelas istana justru semakin bugar dengan fasilitas, tunjangan, dan gaya hidup yang tak pernah mengenal kata hemat. Padahal, dalam tradisi fikih, prinsip penarikan pajak harus berlandaskan keadilan (al-‘adl fi at-taklīf). Imam al-Mawardi dalam al-Ahkām as-Sulthāniyyah menegaskan, harta rakyat tidak boleh dipungut kecuali dengan hak yang jelas dan untuk kemaslahatan yang nyata. Sebab itu, ‘Umar bin Khattab RA menolak menambah beban rakyat meskipun kas negara menipis, dengan kalimat yang tegas: "Aku tidak akan mempertemukan mereka...

pengemudi ojol

Innalillahi wa innailaihi rojiun. Affan Kurniawan, pengemudi ojol, tulang punggung 7 anggota keluarganya, wafat setelah dilindas kendaraan taktis Brimob. Hidup sederhana di kontrakan sempit 3x11 meter, tapi semangat juangnya begitu luas: menafkahi orang tua, adik, dan keluarganya. Rasulullah ﷺ bersabda: “Sebaik-baik kalian adalah yang paling baik kepada keluarganya.” (HR. Tirmidzi). Affan sudah mengajarkan arti sabda itu dengan pengorbanannya. Doa terbaik untuk Affan. Semoga Allah lapangkan kuburnya, angkat derajatnya, dan jadikan perjuangannya sebagai cahaya untuk keluarganya.

hanya cemilan

 Ilmu yang kita dapat dari media sosial itu ibarat camilan — mengenyangkan sebentar tapi cepat habis dan tak jarang banyak gizinya hilang. Ilmu dari buku memang lebih baik, tapi seringkali hanya seperti makanan instan — praktis, tetapi tak selalu lengkap nutrisinya. Adapun ilmu yang diambil dari guru yang memiliki sanad keilmuan yang bersambung hingga Rasulullah ﷺ, itulah makanan pokok yang benar-benar menghidupi hati dan akal. Imam Malik رحمه الله pernah berkata: "إن هذا العلم دين فانظروا عمن تأخذون دينكم" "Sesungguhnya ilmu ini adalah agama, maka lihatlah dari siapa kalian mengambil agama kalian." Belajar langsung kepada guru bukan hanya soal mendapatkan materi pelajaran, tapi juga warisan adab, pemahaman kontekstual, dan keberkahan sanad. Rasulullah ﷺ bersabda: "إنما العلم بالتعلم" (رواه البخاري في الأدب المفرد) "Sesungguhnya ilmu itu hanya didapat dengan belajar (secara langsung)." Ilmu yang bergizi adalah yang memberi kekuatan im...

𝐊𝐄𝐓𝐀𝐌𝐏𝐀𝐍𝐀𝐍 𝐁𝐀𝐆𝐈𝐍𝐃𝐀 𝐍𝐀𝐁𝐈 ﷺ

Kesempurnaan serta ketampanan wajah Sayyiduna Muhammad ﷺ diperincikan oleh para Sahabat رضوان الله عليهم أجمعين dengan pelbagai sifat yang menunjukkan keagungan Baginda ﷺ. Mengagumkan setiap mata yang melihat, tidak mengira jantina,umur, mahupun kawan ataupun musuh. Kata Sayyiduna Ali Bin Abi Talib r.a: “Sesiapa yang melihat Baginda (buat kali pertama) pasti akan tertunduk kerana kehebatan Baginda ﷺ, sedangkan sesiapa yang telah terbiasa bergaul dengan Baginda akan jatuh cinta.” (HR Tirmidzi) اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ

Berikut contoh naskah pembawa acara (MC) untuk acara Tasmiyah (Aqiqah dan Pemberian Nama Bayi) dengan susunan yang umum digunakan:

MC: Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Alhamdulillahi rabbil ‘alamin, washalatu wasalamu ‘ala asyrafil anbiya-i wal mursalin, wa ‘ala alihi wa ashabihi ajma’in. Amma ba’du. Yang terhormat para alim ulama, tokoh masyarakat, serta seluruh tamu undangan yang dirahmati Allah. Pertama-tama, marilah kita panjatkan puji dan syukur ke hadirat Allah Subhanahu wa Ta’ala, yang telah memberikan nikmat dan hidayah-Nya sehingga kita dapat berkumpul dalam acara Tasmiyah (Aqiqah dan Pemberian Nama Bayi) dalam keadaan sehat wal afiat. Salawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada junjungan kita, Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam, beserta keluarga, sahabat, dan kita sebagai umatnya hingga akhir zaman. Hadirin yang berbahagia, Sebelum kita memulai acara, izinkan saya membacakan susunan acara pada hari ini: 1. Pembukaan 2. Pembacaan Ayat Suci Al-Qur'an 3. Kata Sambutan dari Tuan Rumah 4. Ceramah Singkat tentang Aqiqah dan Pemberian Nama 5. Pembacaan Doa 6. Makan Bersama 7. P...

Dakwah Mauidzah al-hasanah (nasihat yang baik)

  Nasihat yang baik maksudnya adalah memberikan nasehat kepada orang lain dengan cara yang baik, berupa petunjuk-petunjuk ke arah kebaikan dengan huhasa yang baik yang dapat mengubah hati, agar nasehat tersebut dapat diterima, berkenan di hati, enak didengar, menyentuh perasaan, lurus di pikiran, mnghindari sikap kasar dan tidak boleh mencaci/menyebut kesalahan madu, tehingga mereka dengan rela hati dan atas kesadarannya dapat mengikuti ajaran yang disampaikan oleh pihak subyek dakwah. Imam Syaukani dikutip oleh Ali Musthafa Yakub menyatakan bahwa Mauidzah al-hasanah adalah ucapan yang berisi nasehat yang baik mendengarkannya, atau argumen-argumen yang memuaskan sehingga dapat membenarkan apa yang di sampaikan. dalam segala aspeknya.  Sikap lemah lembut (pengaruh) memghindari sikap egoisme adalah warna yang tidak terpisahkan dalam cara seseorang yang melancarkan ide-idenya untuk menggerakkan orang lain secara persuasif dan bahkan koersive(memaksa).  Caranya dengan memenga...

CONTOH UNDANGAN SHALAT JENAZAH

_*UNDANGAN SHALAT JENAZAH *===========================* *إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَِـــــــــــيْهِ رَاجِـــــــــــعُون* *_TELAH MENINGGAL DUNIA SEORANG PEREMPUAN :_* *NAMA : .................* *UMUR : ...................*  *ALAMAT : ................)*  *KELUARGA : ..............* *MENINGGAL DUNIA : KAMIS, 13 RABIUL AWAL 1445 H / 28 SEPTEMBER 2023 M. JAM : 03.00 WITA.* *DI SHALATKAN PADA : KAMIS, 13 RABIUL AWAL 1445 H / 28 SEPTEMBER 2023 M.*  *WAKTU : BA'DA SHALAT MAGRIB.* *TEMPAT : RUANG INDUK MASJID * *DIMAKAMKAN : ALKAH KELUARGA, * *ATAS NAMA KELUARGA MENGUCAPKAN TERIMA KASIH IKUT MENSHALATKAN JENAZAH, MOHON MAAF ATAS KESALAHAN SEMASA HIDUP DAN BILA ADA TERKAIT HUTANG PIUTANG SEGERA HUBUNGI PIHAK KELUARGA* *اللهم اغفر لها، وارحمها وعافها، واعف عنها، ووسع مدخلها، واغسلها بالماء والثلج والبرد، ونقها من الخطايا كما ينقى الثوب الأبيض من الدنس، وأبدلها دارا خيرا من دارها، وأهلا خيرا من أهلها، وأدخلها الجنة، وقها فتنة القبر وعذاب النار* *جزا كم الله خيرا*