Langsung ke konten utama

Agar hafal quran

Agar Anak Hapal Qur'an Sebelum Usia 7 Tahun

Saudaraku, inilah kiat-kiat praktis mendidik putra-putri kita hafal Al-Qur'an sebelum usia 7 tahun. Kiat-kiat ini disampaikan oleh Syeikh Dr. Kamil Al-Labudi di masjid Daarut Tauhiid Bandung hari senin pagi, setelah shalat shubuh dalam acara MQ Pagi tgl 4 Juli 2016 yang bertepatan dengan tgl 29 Ramadhan 1437 H.

Kiat-kiat ini disampaikan beliau berdasarkan pengalaman beliau dalam mendidik ketiga putra/putri beliau hafal Al-Qur'an 30 juz dalam usia 4,5 tahun. Semua putra/putri beliau hafal Al-Qur'an 30 juz sebelum usia mereka 5 tahun.

1. Tabarok hafal 30 juz ketika usianya 4,5 tahun 2. Yazid hafal 30 juz ketika usianya 4,5 tahun 3. Zainah hafal 30 juz ketika usianya 5 tahun

Inilah kiat-kiatnya:

1. Ketika anak kita lahir, dari usia 1 hari perdengarkan Al-Qur'an setiap harinya 1 juz dan ulangi sebanyak 5 kali. Ulangi terus selama satu bulan. Jadi dalam waktu 1 bulan 1 juz di ulang sebanyak 150 kali. Maka waktu yang diperlukan untuk menamatkan memperdengarkan Al-Qur'an sebanyak 30 juz hanya 30 bulan, yaitu 2,5 tahun. Ketika anak kita usianya 2,5 tahun dia sudah mendengarkan Al-Qur'an 30 juz sebanyak 150 kali.

2. Pilihlah bacaan dari para Masyaikh, para Qori yang terkenal bacaannya fasih, seperti Qori dari Mesir Syeikh Mahmud Kholil Al-Hushori, Syeikh Shiddiq Al-Minsyawi, dll. Atau para Qori dari Arab Saudi, seperti Syeikh Ali Al-Hudzaifi, Syeikh Muhammad Ayyub, dll.

3. Ketika anak kita sudah tamat mendengarkan bacaan Al-Qur'an 30 juz, maka ajarkan hafalan kepadanya. sehari setengah halaman atau satu halaman, ulangi setiap harinya sampai 5 kali.

4. Buat cara yang menarik untuk anak kita agar mau menghafal, berikan hadiah ketika bisa mencapai target.

5. Doa kepada Allah ta'ala agar di mudahkan dalam membimbing anak kita dalam proses menghafal Al-Qur'an 30 juz.

Dengan metode seperti ini, hanya perlu waktu 1,5 tahun anak kita hafal Al-Qur'an 30 juz

Mudahan-mudahan Allah ta'ala berikan karuniaNya kepada kita semua agar keluarga kita menjadi Ahlul Qur'an dan semoga putra-putri kita hafal Al-Qur'an 30 juz dan berakhlaq dengan akhlaq Al-Qur'an. Aamiin.

********************************

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sunnah Harian

Bentuk-bentuk Dakwah

Bentuk-bentuk dakwah dapat digolongkan menjadi tiga macam, yaitu: 1.       Dakwah bi al-lisan , artinya penyampaian pesan dakwah melalui lisan berupa ceramah, khutbah, pidato, nasihat atau komunikasi antara da’i dan mad’u . Dalam menyampaikan pesan dakwah, da’i harus berbicara dengan gaya bahasa yang berkesan, menyentuh dan komunikatif. Bahasa lisan yang harus digunakan dalam berdakwah yaitu perkataan yang jujur, solutif terhadap permasalahan yang dihadapi mad’u, menyentuh kalbu, santun, menyejukan dan tidak provokatif serta tidak mengandung fitnah. 2.       Dakwah bi al-Qalam ialah suatu kegiatan menyampaikan pesan dakwah melalui tulisan, seperti kitab-kitab, buku, majalah, jurnal, artikel, internet, spanduk, dan lain-lain. Karena dimaksudkan sebagai pesan dakwah, maka tulisan-tulisan tersebut tentu berisi ajakan atau seruan mengenai amar ma’ruf dan nahi munkar. Dakwah bi al-Qalam itu memiliki banyak keunikan dan kelebihan, yakni suatu tulisan tidak dibatasi ruang dan wa

maf’ul bih terbagi menjadi dua

Perlu diketahui bahwa maf’ul bih terbagi menjadi dua 1. Sharih Maf’ul bih yang Sharih terbagi juga menjadi dua : a.) Isim Zhahir. Contoh : a. قتل قردا جميلا (Dia membunuh seekor monyet yang bagus) قتل قردا جميلا فعل الماضى مفعول به : منصوب بالفتحة منعوت نعت Maf’ul bih diatas berupa isim mufrod, ‘alamat nashabnya adalah fathah. b. ستلقي اباها غدا(Besok dia akan bertemu dengan ayahnya) ستلقي اباها غدا فعل المضارع مفعول به : منصوب بالألف لأسماء الخمسة ظرف الزمان Contoh Maf’ul bih diatas berupa Asmaul Khomsah (اسماء الخمسة ), dan ‘alamat nashabnya berupa alif c. أ رأيت درّاجاتٍ في قريب البيت؟ sepeda-sepeda didekat rumah itu) (Apakah dirimu melihat أ ...رأي..... ..ت السياراتِ حرف الإستفهام فعل الماضي فاعل مفعول به : منصوب بالكسرة Maf’ul bih diatas berupa jamak muanats salim, dan ‘alamat nashabnya berupa kasroh. b.) Isim Dhamir Dhamir terbagi menjadi dua : 1.) Dhamir Muttashil. Jumlahnya ada dua belas. Contoh : § ضربني : dia telah memukulku § ضربنا : dia