Langsung ke konten utama

Berani mengakui kebaikan orang lain

Berani mengakui kebaikan orang lain adalah salah satu kunci penting dalam pergaulan kita dengan sesama manusia. Karena, ada tipe orang yang tidak bisa melihat orang lain lebih dari dirinya. Orang yang demikian namanya pendengki. Dengki adalah sifat yang sangat berbahaya. Seorang pendengki itu susah lihat orang lain senang dan senang lihat orang lain susah. Orang yang demikian akan merugi karena habis pahala yang dimilikinya. Rosululloh Saw. bersabda, “Jauhi oleh kalian sifat dengki, karena dengki itu memakan kebaikan bagaikan api menghabiskan kayu bakar.” (HR. Abu Daud)

Alloh Swt. menciptakan orang lain punya kelebihan adalah supaya kita bisa belajar darinya. Alloh takdirkan ada orang lain yang berjasa kepada kita adalah supaya kita bisa berterima kasih sehingga jadilah ladang pahala untuk kita. Karena berterima kasih kepada manusia merupakan bagian dari bentuk rasa syukur kepada Alloh Swt. Rosululloh Saw. bersabda, “Tidak termasuk bersyukur kepada Alloh, siapa yang tidak berterima kasih kepada sesama manusia.” (HR. Tirmidzi, Abu Daud)

Sikap berani mengakui kebaikan orang lain adalah bentuk kerendahan hati dan akan menjauhkan diri kita dari kesombongan. Sikap ini juga akan memudahkan kita untuk menambah ilmu dari kelebihan dan kebaikan orang lain. Sedangkan tiada yang menjanjikan dari bertambahnya ilmu selain dari bertambahnya pintu-pintu kebaikan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sunnah Harian

Bentuk-bentuk Dakwah

Bentuk-bentuk dakwah dapat digolongkan menjadi tiga macam, yaitu: 1.       Dakwah bi al-lisan , artinya penyampaian pesan dakwah melalui lisan berupa ceramah, khutbah, pidato, nasihat atau komunikasi antara da’i dan mad’u . Dalam menyampaikan pesan dakwah, da’i harus berbicara dengan gaya bahasa yang berkesan, menyentuh dan komunikatif. Bahasa lisan yang harus digunakan dalam berdakwah yaitu perkataan yang jujur, solutif terhadap permasalahan yang dihadapi mad’u, menyentuh kalbu, santun, menyejukan dan tidak provokatif serta tidak mengandung fitnah. 2.       Dakwah bi al-Qalam ialah suatu kegiatan menyampaikan pesan dakwah melalui tulisan, seperti kitab-kitab, buku, majalah, jurnal, artikel, internet, spanduk, dan lain-lain. Karena dimaksudkan sebagai pesan dakwah, maka tulisan-tulisan tersebut tentu berisi ajakan atau seruan mengenai amar ma’ruf dan nahi munkar. Dakwah bi al-Qalam itu memiliki banyak keunikan dan kelebihan, yakni suatu tulisan tidak dibatasi ruang dan wa

maf’ul bih terbagi menjadi dua

Perlu diketahui bahwa maf’ul bih terbagi menjadi dua 1. Sharih Maf’ul bih yang Sharih terbagi juga menjadi dua : a.) Isim Zhahir. Contoh : a. قتل قردا جميلا (Dia membunuh seekor monyet yang bagus) قتل قردا جميلا فعل الماضى مفعول به : منصوب بالفتحة منعوت نعت Maf’ul bih diatas berupa isim mufrod, ‘alamat nashabnya adalah fathah. b. ستلقي اباها غدا(Besok dia akan bertemu dengan ayahnya) ستلقي اباها غدا فعل المضارع مفعول به : منصوب بالألف لأسماء الخمسة ظرف الزمان Contoh Maf’ul bih diatas berupa Asmaul Khomsah (اسماء الخمسة ), dan ‘alamat nashabnya berupa alif c. أ رأيت درّاجاتٍ في قريب البيت؟ sepeda-sepeda didekat rumah itu) (Apakah dirimu melihat أ ...رأي..... ..ت السياراتِ حرف الإستفهام فعل الماضي فاعل مفعول به : منصوب بالكسرة Maf’ul bih diatas berupa jamak muanats salim, dan ‘alamat nashabnya berupa kasroh. b.) Isim Dhamir Dhamir terbagi menjadi dua : 1.) Dhamir Muttashil. Jumlahnya ada dua belas. Contoh : § ضربني : dia telah memukulku § ضربنا : dia