Langsung ke konten utama

Postingan

Ketika kondisi sedang kekurangan

Terkadang kita sibuk membanding-bandingkan diri kita dengan orang lain terutama perihal rezeki. Merasa iri dengan orang yang berlebih rezekinya dinilai tinggi dan begitu menikmati dunia, padahal kemewahan dunia yang hadir bukan berarti dia sedang dimuliakan. Ketika kondisi sedang kekurangan atau melihat orang lain yang senantiasa berada dalam kondisi sempit bukan berarti dia sedang dihinakan. Imam Ahmad pernah berkata rezeki itu telah dibagi, tidak akan bertambah dan tidak akan berkurang. Setiap orang sudah punya jatahnya masing-masing dan rezeki ini pula yang menjadi ujian bagi setiap orang. Bagi siapapun yang mempunyai harta berlebih, maukah mereka berbagi?, sedangkan bagi mereka yang merasa hartanya kurang, maukah tetap ridha dan sabar? Tentu kita semua mengharapkan rezeki yang kita dapatkan adalah berkah. Berkah dalam rezeki, yaitu apabila pemiliknya memperoleh kemudahan dari Allah SWT untuk menginfaqkannya dalam ketaatan. *Selamat menjemput rezeki terbaik Sahabat*

KAMU BISA MELIHAT BAGAIMANA DUNIA DAN PENGHUNINYA SETELAH MATIMU..!!

Jika kamu ingin melihat keadaan dunia dan penghuninya setelah kematianmu, maka lihatlah kematian orang lain. Kamu akan dapati bahwa teman yang PALINGakrab pun akan melupakannya, bahkan orang yang menjadi ‘BELAHAN JIWANYA‘ pun akan meninggalkannya dan mencari kesibukan dengan dunianya. Maka jadikanlah hidupmu semuanya untukALLAH, Dialah satu-satunya yang tidak akan lupa. Dan perbaikilah hubunganmu dengan ALLAH, Dialah satu-satunya yang tidak akan fana. Ingatlah selalu firman-Nya: إِنْ كُلُّ مَنْ فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ إِلَّا آتِي الرَّحْمَنِ عَبْدًا “Tidaklah penghuni langit dan bumi, melainkan mereka akan menghadap kepada Allah yang maha penyayang sebagai seorang HAMBA” [Surat Maryam: 93].

FOTOMU, MELUKAI DIRIKU DAN JUGA DIRIMU

Saudariku salihah,.... Era medsos, hampir dipastikan tak lepas dari foto. Makan di warung jepret, dipost, dishare.. Jalan-jalan jepret, dipost, dishare.. Disawah, Di pantai, Dikantor, Dirumah, Di toko, Di jalan raya, Sampaipun tempat-tempat pribadi lagi privasi, Semua diabadikan dalam foto. Yang tua sampai yang muda, Laki-laki dan wanita, Tak tertinggal anak-anak dan balita, Semua ada di foto. Kegiatan positip sampai yang negatif, Perempuan laki-laki yang bukan mahrom duduk bercengkrama, Laki-laki memeluk wanita, Foto tubuh yang hampir terbuka, Foto wanita pakaian tapi telanjang, Ketat, tipis dan transparan. Malu....? Hampir rasa malu tak berlaku lagi di jaman ini, Kecuali bagi mereka yang Allah rahmati. Saudariku salihah,.... Tidak ada yang aku takutkan kecuali dua hal ini: 1. Akan ditulis di lembaran amalmu sebagai mujahirun bil ma’ashi (orang yang terang-terangan melakukan maksiat). Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam bersabda, "Setiap umatku akan mendapat ampunan kecuali mu...

mewarnai

Hukum Jika Cinta Melebihi Batas Menurut Syekh Ali Jaber

Melalui kanal YouTube-nya, Syekh Ali Jaber menyampaikan bahwa tidak dibenarkan mencintai sesuatu hingga melebihi batas kewajaran. Cintailah sesuatu sesuai kadarnya. Syekh Ali Jaber sendiri dikenal dengan ceramah-ceramahnya yang begitu menyentuh jiwa. Termasuk ceramah Beliau mengenai cinta yang melebihi batas kewajaran. Adapun ceramah yang disampaikan dalam kanal YouTube-nya mengenai topik tersebut yakni sebagai berikut. "Tidak boleh kita mencintai sesuatu melebihi batas. Seorang anak mencintai ayah wajar. Anak mencintai anak yang wajar-wajar saja. Manusia mencintai dunia wajar. Manusia mencintai harta wajar," tutur Syekh Ali Jaber.

berkawan dan berkumpul dengan orang-orang shalih.

Allâh Azza wa Jalla berfirman: يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَكُونُوا مَعَ الصَّادِقِينَ Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allâh, dan hendaklah kamu bersama orang-orang yang benar (jujur) Bersabar Dalam Berkawan Dengan Orang Shalih Maupun bagi laki-laki atau perempuanSeorang Muslim hendaknya mencari, bergaul, dan menjadikan laki-laki yang shalih sebagai kawan-kawannya. Dan wanita Muslimah hendaknya mencari, bergaul, dan menjadikan wanita-wanita shalihah sebagai kawan-kawannya. Jangan  merasa rendah bergaul dengan orang-orang yang taat, walaupun mereka orang-orang yang kekurangan secara duniawi, namun mereka memiliki derajat di sisi Allâh Yang Maha Tinggi. Allâh Azza wa Jalla berfirman وَاصْبِرْ نَفْسَكَ مَعَ الَّذِينَ يَدْعُونَ رَبَّهُمْ بِالْغَدَاةِ وَالْعَشِيِّ يُرِيدُونَ وَجْهَهُ ۖ وَلَا تَعْدُ عَيْنَاكَ عَنْهُمْ تُرِيدُ زِينَةَ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا ۖ وَلَا تُطِعْ مَنْ أَغْفَلْنَا قَلْبَهُ عَنْ ذِكْرِنَا وَاتَّبَعَ هَوَاهُ وَكَانَ أ...

Pengaruh Pergaulan dengan orang baik & buruk.

Pergaulan akan mempengaruhi pemikiran seseorang, lebih-lebih keimanannya. Seseorang dapat menjual iman, karena tergiur tipuan kawannya. Sebaliknya, seseorang bisa menjadi orang shalih karena selalu dinasihati teman dekatnya. Maka dari itu, Rasulullah SAW bersabda: “Seseorang dapat dinilai dari agama kawan setianya, maka hendaklah di antara kalian melihat seseorang dari siapa mereka bergaul.” (HR. al Hakim). Yang harus diutamakan kawan adalah orang yang berilmu. Sebab sedikit atau banyak akan mempengaruhi pemikiran kita. Orang baik (ahl al-khoir) adalah orang yang beriman, bertakwa dan berakhlak mulia. Individu yang baik ini adalah orang yang beradab. Pengamalan adab ini meliputi adab kepada Allah SWT, sebagai tingkatan adab tertinggi. Kemudian adab dengan sesama manusia, kepada ilmu, kepada alam dan sebagainya. Karena orang baik (insan adabi) memberi pencerahan dalam segala aspek bidang kehidupan, maka Rasulullah SAW menganjurkan kita untuk dekat dan bergaul Sebaliknya, bergaul dengan ...