Langsung ke konten utama

Postingan

QANA'AH

👤 Ibnu Mas’ud radhiyallahu anhu berkata : اليقين ألا ترضي الناس بسخط الله، ولا تحسد أحدًا على رزق الله، ولا تَلُمْ أحدًا على ما لم يؤتك الله؛ فإن الرزق لا يسوقه حرص حريص، ولا يرده كراهة كاره؛ فإن الله تبارك وتعالى بقسطه وعلمه وحكمته جعل الرَّوْح والفرح في اليقين والرضى، وجعل الهم والحزن في الشك والسخط “Al-Yaqin adalah engkau tidak mencari ridho manusia dengan mengundang kemurkaan Allah, engkau tidak dengki kepada seorangpun atas rezeki yang ditetapkan Allah dan tidak mencela seorang pun atas sesuatu yang tidak diberikan Allah kepadamu. Sesungguhnya rezeki tidak akan diperoleh dengan ketamakan dan tidak akan tertolak karena kebencian. Sesungguhnya Allah ta’ala, dengan keadilan, ilmu, dan hikmahNya, menjadikan ketenangan dan kelapangan ada di dalam rasa yakin dan ridho kepadaNya serta menjadikan kegelisahan dan kesedihan ada di dalam keragu-raguan (tidak yakin atas takdir Allah) dan kebencian (atas apa yang telah ditakdirkan Allah).” (Syu’ab al-Imaan). 👤 Ibnul Qayyim rahima

sudah jelas

Sedekah Atau Dagang?

 Sedekah Atau Dagang? Allah memang menjanjikan balasan berlipat-lipat atas infak sedekah yang kita keluarkan.. Hingga 700 kali lipat, bahkan lebih.. A. Sekehendak Allah. Sebagaimana firmanNya, مَثَلُ الَّذِينَ يُنْفِقُونَ أَمْوَالَهُمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ أَنْبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ فِي كُلِّ سُنْبُلَةٍ مِائَةُ حَبَّةٍ ۗ وَاللَّهُ يُضَاعِفُ لِمَنْ يَشَاءُ ۗ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ Perumpamaan orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah seperti sebutir benih yang menumbuhkan tujuh tangkai, Pada setiap tangkai ada seratus biji. Allah melipatgandakan bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha luas lagi Maha Mengetahui” [QS al-Baqarah: 261] Tetapi bukan berarti kita berhitung atas setiap sedekah yang diberikan.. Janji Allah pasti ditepati.. Bisa jadi segera.. Bisa pula kelak di akhirat.. B. Berbalas Di Akhirat. Dari Abu Mas’ud al-Anshari radhiyallahu ‘anhu berkata: Seorang lelaki datang dengan membawa unta yang sudah diberi tali kendali di hidung.. Lelaki itu berk

TADABBUR

 TADABBUR… Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda: لا يَدْخُلُ الْجَنَّةَ مَنْ كَانَ فِي قَلْبِهِ مِثْقَالُ ذَرَّةٍ مِنْ كِبْرٍ “Tiada masuk surga orang yang di dalam hatinya terdapat sebesar biji sawi dari kesombongan.” (HR. Muslim) Karena di surga, Allah lah yang membagi derajat ketinggian manusia berdasarkan amal mereka. Dan tak ada tempat bagi orang-orang yang angkuh dan merasa tinggi disana. Demikianlah keadilan ilahiah. Allah berfirman: تِلْكَ الدَّارُ الْآخِرَةُ نَجْعَلُهَا لِلَّذِينَ لَا يُرِيدُونَ عُلُوًّا فِي الْأَرْضِ وَلَا فَسَادًا ۚ وَالْعَاقِبَةُ لِلْمُتَّقِينَ. “Negeri akhirat itu Kami jadikan bagi orang-orang yang tidak menyombongkan diri dan tidak berbuat kerusakan di bumi. Dan kesudahan yang baik (Surga) itu bagi orang-orang yang bertakwa.” (QS. Al-Qashash : 83) Merendahlah untuk meraih firdaus yang tinggi. __ ____ Semoga manfa'at

PENATARAN METODE TADARUS (PAKET B) BAGI USTADZ DAN USTADZAH TK/TP AL QURAN LPPTKA BKPRMI KOTA BANJARMASIN

Kegiatan PENATARAN METODE TADARUS paket B bagi ustadz dan ustadzah TK/ TP Al Quran LPPTKA BKPRMI Kota Banjarmasin. Adapun yang dihadiri oleh Ustadz dan Ustadzah sekota banjarmasin berjumlah 190 orang

IBU

 IBU PERNAHKAH KITA MENGUKUR SEPANJANG APA KASIH DAN CINTA SEORANG IBU??? PERNAHKAH KITA MENIMBANG SEBERAT APA CINTA NYA??? PERNAHKAH KITA MERENUNG SETULUS APA KASIHNYA??? Atau setelah kita dewasa Setelah kita bisa berjalan, bisa berlari, Bisa bekerja mencari hidup Memiliki pasangan hidup Setelah kita tidak butuh lagi dengan suapannya Dengan gandengan tangannya Dengan pelukannya Dengan dekapannya Dengan ninaboboknya dengan belaiannya Dengan, segala belas kasihnya Kita mulai menjauh darinya Kita mulai sibuk dengan urusan kita Kita mulai lupa dengannya Akhi/ukhti Andai semua waktumu kau luangkan untuk ibundamu Andai semua hartamu kau berikan kepada ibundamu Aku, yakin kaupun mustahil melakukannya Tapi kalau itu yang kau lakukan… Kau pun takkan pernah bisa membalasnya… Tiada hal yang paling membahagiakan hati seorang ibu, lebih dari melihat anaknya bahagia… Tiada hal yang melarakan hatinya lebih dari melihat musibah menimpa buah hati.. Apapun yang dibutuhkan anaknya akan dipenuhi, asalkan

PERBAIKI CARA PANDANG

PERBAIKI CARA PANDANG     Sobat Muslim...   Keliru dalam cara memandang sesuatu, akan menjadikan kita salah dalam melangkah.   A. Dunia Ke Bawah.   Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,   إِذَا نَظَرَ أَحَدُكُمْ إِلَى مَنْ فُضِّلَ عَلَيْهِ فِى الْمَالِ وَالْخَلْقِ ، فَلْيَنْظُرْ إِلَى مَنْ هُوَ أَسْفَلَ مِنْهُ   “Apabila seseorang dari kalian melihat orang yang dilebihkan dalam harta dan bentuk tubuh,   Maka hendaklah ia memandang orang yang berada di bawahnya…” (HR. Bukhari: 6490)   Dalam sabda beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam lainnya,   اُنْظُرُوْا إِلَى مَنْ هُوَ أَسْفَلَ مِنْكُمْ وَلاَ تَنْظُرُوْا إِلَى مَنْ هُوَ فَوْقَكُمْ فَإِنَّهُ أَجْدَرُ أَنْ لاَ تَزْدَرُوْا نِعْمَةَ اللهِ عَلَيْكُمْ   “Pandanglah orang yang berada di bawahmu (dalam harta dan dunia) dan janganlah engkau melihat orang yang berada di atasmu.   Demikian itu lebih patut, agar kalian tidak meremehkan nikmat Allah kepadamu…” (HR. al-Bukhari: 6490, Muslim: 2963)   B. Akhirat Ke Atas.   Sabda Nabi shallalla