Langsung ke konten utama

Postingan

SEBARKANLAH (HANYA) KEBAIKAN

🌐BERBAGI MANFAAT KEBAIKAN🕋: *SEBARKANLAH (HANYA) KEBAIKAN * وَأَحْسِنْ كَمَا أَحْسَنَ اللَّهُ إِلَيْكَ "Dan berbuat baiklah (pada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu." (Surat Al-Qhasas : 77) Jika kita tidak dapat menemukan alasan untuk dapat berbuat baik kepada orang lain, maka jadikanlah ayat ini sebagai alasannya. Karena kebaikan kita bukan karena apa yang mereka lakukan, namun karena apa yang Allah lakukan pada kita. Sebarkanlah semangat berbuat baik kepada siapa saja. Sekecil apapun kebaikan jika dilakukan dengan tulus, akan mampu memberi kebahagiaan tersendiri pada saudara kita. Tahun 2005 terbit sebuah buku berjudul The Simple Truth of Service.  Buku itu ditulis khusus oleh pengarangnya karena pengalaman yang ia dapatkan dengan Johnny, seorang karyawan supermarket. Johnny bertugas memasukkan barang ke dalam kantong belanja di meja kasir, dan ia seorang down syndrome. Daya berpikirnya sedikit berbeda dengan kebanyakan orang. Meski demikia

Dialog  Hamba dengan Allah ketika Membaca Surat al-Fatihah

ONE DAY ONE HADIST Jumat, 16 November 2018 / 8 Robii'ul Awwal 1440 عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ عَنِ النَّبِىِّ -صلى الله عليه وسلم- قَالَ « مَنْ صَلَّى صَلاَةً لَمْ يَقْرَأْ فِيهَا بِأُمِّ الْقُرْآنِ فَهْىَ خِدَاجٌ – ثَلاَثًا – غَيْرُ تَمَامٍ ». فَقِيلَ لأَبِى هُرَيْرَةَ إِنَّا نَكُونُ وَرَاءَ الإِمَامِ. فَقَالَ اقْرَأْ بِهَا فِى نَفْسِكَ فَإِنِّى سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَقُولُ « قَالَ اللَّهُ تَعَالَى قَسَمْتُ الصَّلاَةَ بَيْنِى وَبَيْنَ عَبْدِى نِصْفَيْنِ وَلِعَبْدِى مَا سَأَلَ فَإِذَا قَالَ الْعَبْدُ ( الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ ). قَالَ اللَّهُ تَعَالَى حَمِدَنِى عَبْدِى وَإِذَا قَالَ (الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ ). قَالَ اللَّهُ تَعَالَى أَثْنَى عَلَىَّ عَبْدِى. وَإِذَا قَالَ (مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ). قَالَ مَجَّدَنِى عَبْدِى – وَقَالَ مَرَّةً فَوَّضَ إِلَىَّ عَبْدِى – فَإِذَا قَالَ (إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ ). قَالَ هَذَا بَيْنِى وَبَيْنَ عَبْدِى وَلِعَبْدِى مَا سَأَلَ. فَإِذَا قَالَ (اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ صِرَاطَ الَّذِي

Apa itu cinta

ﻣَﺎ ﻫُﻮَ ﺍﻟْﺤُﺐُّ ؟ ِApa itu cinta ? ﻫُﻮَ ﻋَﻠِﻲٌّ ﺣِﻴْﻦَ ﻳَﻨَﺎﻡُ ﺑَﺪَﻻً ﻣِﻦَ ﺍﻟﺮَّﺳُﻮْﻝِ ﷺ ﻓِﻲ ﻓِﺮَﺍﺷِﻪِ ﻭَﻫُﻮَ ﻳَﻌْﻠَﻢُ ﺃَﻥَّ ﺍﻟْﻘَﻮْﻡَ ﺍﺟْﺘَﻤَﻌُﻮْﺍ ﻟِﻘَﺘْﻞِ ﺍﻟﺮَّﺳُﻮْﻝِ ﷺ ﻭَﺃَﻧَّﻪُ ﻗَﺪْ ﻳَﻤُﻮْﺕُ ﻋَﻠَﻰ ﻧَﻔْﺲِ ﺍﻟْﻔِﺮَﺍﺵِ Cinta adalah Ali. Ketika ia berbaring menggantikan posisi Rasulullah shalallahu 'alaihi wasalam ditempat tidur beliau. Sementara ia tahu bahwa sekelompok orang tengah berkumpul untuk membunuh Rasul shalallahu 'alaihi wasalam . Dan dia juga tahu bahwa dia mungkin saja tewas ditempat tidur itu. ﻣَﺎ ﻫُﻮَ ﺍﻟْﺤُﺐُّ ؟ ِApa itu cinta ? ﻫُﻮَ ﺑِﻼَﻝٌ ﺣِﻴْﻦَ ﻳَﻌْﺘَﺰِﻝُ ﺍﻟْﺄَﺫَﺍﻥَ ﺑَﻌْﺪَ ﺭَﺣِﻴْﻞِ ﺍﻟﺮَّﺳُﻮْﻝِ ﷺ ، ﻓَﻠَﻤَّﺎ ﺃَﺫَﻥَ ﺑِﻃَﻠَﺐٍ ﻣِﻦْ ﻋُﻤَﺮَ ﻋِﻨْﺪَ ﻓَﺘْﺢِ ﺑَﻴْﺖِ ﺍﻟْﻤَﻘْﺪِﺱِ ﻟَﻢْ ﻳُﺮَ ﻳَﻮْﻣًﺎ ﻛَﺎﻥَ ﺃَﻛْﺜَﺮَ ﺑُﻜَﺎﺀً ﻣِﻨْﻪُ ﻋِﻨْﺪَﻣَﺎ ﻗَﺎﻝَ ﺃَﺷْﻬَﺪُ ﺍَﻥَّ ﻣُﺤَﻤَّﺪﺍً ﺭَﺳُﻮْﻝُ ﺍﻟﻠﻪِ Cinta adalah Bilal. Yakni ketika ia tidak lagi mengumandangkan azan setelah perginya Rasul shalallahu 'alaihi wasalam . Dan tatkala ia mengumandangkan azan lagi atas permintaan ‘U

Kesyirikan pada Jimat

ONE DAY ONE HADIST Kamis, 15 November 2018 / 7 Robii'ul Awwal 1440 عن عقبة بن عامر رضي الله عنه قال  سمعت عن النَّبيّ صلى الله عليه وسلم قالَ : مَنْ تَعَلَّقَ تَمِيمَةً فَلاَ أَتَمَّ اللَّهُ لَهُ وَمَنْ تَعَلَّقَ وَدَعَةً فَلاَ وَدَعَ اللَّهُ لَهُ Dari ‘Uqbah bin ‘Amir, ia berkata bahwa ia mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Barangsiapa yang menggantungkan (hati) pada tamimah (jimat), maka Allah tidak akan menyelesaikan urusannya. Barangsiapa yang menggantungkan (hati) pada kerang (untuk mencegah dari ‘ain, yaitu mata hasad atau iri, pen), maka Allah tidak akan memberikan kepadanya jaminan” (HR. Ahmad 4: 154. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa hadits ini hasan –dilihat dari jalur lain-). Dalam riwayat lain disebutkan, مَنْ عَلَّقَ تَمِيمَةً فَقَدْ أَشْرَكَ “Barangsiapa yang menggantungkan tamimah (jimat), maka ia telah berbuat syirik” (HR. Ahmad 4: 156. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa sanad hadits ini qowiy atau kuat. Syaikh Al A

Wasiat Rasulullah Kepada Ibnu Abbas

ONE DAY ONE HADIST Rabu, 14 November 2018 / 6 Robii'ul Awwal 1440 عَنْ أَبِي الْعَبَّاسِ عَبْدِ اللهِ بْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا قَالَ : كُنْتُ خَلْفَ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْماً، فَقَالَ : يَا غُلاَمُ إِنِّي أُعَلِّمُكَ كَلِمَاتٍ: اْحْفَظِ اللهَ يَحْفَظْكَ، احْفَظِ اللهَ تَجِدْهُ تُجَاهَكَ، إِذَا سَأَلْتَ فَاسْأَلِ اللهَ وَإِذَا اسْتَعَنْتَ فَاسْتَعِنْ بِاللهِ، وَاعْلَمْ أَنَّ اْلأُمَّةَ لَوْ اجْتَمَعَتْ عَلَى أَنْ يَنْفَعُوْكَ بِشَيْءٍ لَمْ يَنْفَعُوْكَ إِلاَّ بِشَيْءٍ قَدْ كَتَبَهُ اللهُ لَكَ، وَإِنِ اجْتَمَعُوا عَلَى أَنْ يَضُرُّوْكَ بِشَيْءٍ لَمْ يَضُرُّوْكَ إِلاَّ بِشَيْءٍ قَدْ كَتَبَهُ اللهُ عَلَيْكَ، رُفِعَتِ اْلأَقْلاَمُ وَجَفَّتِ الصُّحُفِ [رواه الترمذي وقال : حديث حسن صحيح وفي رواية غير الترمذي: احْفَظِ اللهَ تَجِدْهُ أَمَامَكَ، تَعَرَّفْ إِلَى اللهِ فِي الرَّخَاءِ يَعْرِفْكَ فِي الشِّدَّةِ، وَاعْلَمْ أَنَّ مَا أَخْطَأَكَ لَمْ يَكُنْ لِيُصِيْبَكَ، وَمَا أَصَابَكَ لَمْ يَكُنْ لِيُخْطِئَكَ، وَاعْلَمْ أَنَّ النَّصْرَ مَعَ الصَّبْرِ، وَأَن

TOLONG BAWA AKU KE SURGA

Oleh : _*Ustadz Abdullah Zaen Hafidzahullah*_ Ketika mengunjungi seorang teman yang sedang kritis sakitnya, dia menggenggam erat tanganku, lalu menarik ke mukanya, dan membisikkan sesuatu. Dalam air mata berlinang dan ucapan yang terbata-bata dia berkata: _*"Bila kamu tidak melihat aku di surga, tolong tanya kepada Allah dimana aku? Tolonglah aku ketika itu..."*_ Dia langsung terisak menangis, lalu aku memeluknya dan meletakkan mukaku di bahunya. Aku pun berbisik: _*"Insyaa Allah, insyaa Allah, aku juga mohon kepadamu, jika kamu juga tidak melihatku di surga..."*_ Kami pun menangis bersama, entah berapa lama... Ketika saya meninggalkan rumah sakit, saya terkenang akan pesan beliau. Sebenarnya pesan itu pernah disampaikan oleh seorang ulama besar, *Ibnu Jauzi* yang berkata pada sahabatnya sambil menangis: _*"Jika kamu tidak menemui aku di surga bersama kamu, maka tolonglah tanya kepada Allah tentang aku: 'Wahai Rabb kami, si fulan sewaktu di dunia

Hakekat Mencintai Rasulullah shalallahu alaihi wa salam

ONE DAY ONE HADIST Selasa, 13 November 2018 / 5 Robii'ul Awwal 1440 (Seri ke 2) كُنَّا مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ آخِذٌ بِيَدِ عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ فَقَالَ لَهُ عُمَرُ يَا رَسُولَ اللَّهِ لَأَنْتَ أَحَبُّ إِلَيَّ مِنْ كُلِّ شَيْءٍ إِلَّا مِنْ نَفْسِي فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ حَتَّى أَكُونَ أَحَبَّ إِلَيْكَ مِنْ نَفْسِكَ فَقَالَ لَهُ عُمَرُ فَإِنَّهُ الْآنَ وَاللَّهِ لَأَنْتَ أَحَبُّ إِلَيَّ مِنْ نَفْسِي فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْآنَ يَا عُمَر ُ رواه البخاري “Kami bersama Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, dan beliau dalam keadaan memegang tangan Umar bin Al Khaththab, lalu Umar berkata kepada beliau: “Wahai, Rasululah! Sungguh engkau lebih aku cintai dari segala sesuatu kecuali diriku,” lalu Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Tidak, demi Dzat yang jiwaku di tanganNya, sampai aku lebih kamu cintai dari dirimu sendiri”. Lalu Umarpun berkata: “Sekar