Langsung ke konten utama

BELAJAR LAH SIKAP DARI ORANG LAIN.

Ketika Orang Besar memiliki hati yg mulia dengan merendah kan diri maka ALLAH tancapkan rasa cinta setiap manusia disekelilingnya terhadapnya.

Merendah diri itu bukan hanya dengan kata" saja.
PER-CUMA pintar bicara tapi akhlak nya rendah.

Merendah diri yg sebenarnya itu di dapati di dalam sikap.

Dan perbuatan kemudian diikuti dengan ucapan.

Brarti sesuai.

Dalam kacamata kita mereka orang besar yg memegang beberapa point jabatan dunia dan akhirat insya ALLAH.

Namun belum kita dapati mereka merendahkan orang lain.
Yg kita dapati justru mereka mengangkat derajat orang lain.

Dan sangat baik hati.

Wajar saja kalo diri ini dan orang" yg ada di hadapan mereka ini di berikan cinta di dalam hati nya.

Di Dalam Hadist.
من توضع رفعه الله.

Siapa yg merendah maka ALLAH - lah yg meninggikan nya.

و من تكبر وضعه الله.
Dan Barangsiapa siapa sombong maka ALLAH yg akan merendahkannya.

CINTA : TAK BISA DI PAKSA.

CINTA adalah HAK PRIOGATIF nya ALLAH.

JANGAN MERENDAHKAN ORANG KALO INGIN TINGGI.
ISTIQOMAH jika dirimu sedang Baik.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sunnah Harian

Bentuk-bentuk Dakwah

Bentuk-bentuk dakwah dapat digolongkan menjadi tiga macam, yaitu: 1.       Dakwah bi al-lisan , artinya penyampaian pesan dakwah melalui lisan berupa ceramah, khutbah, pidato, nasihat atau komunikasi antara da’i dan mad’u . Dalam menyampaikan pesan dakwah, da’i harus berbicara dengan gaya bahasa yang berkesan, menyentuh dan komunikatif. Bahasa lisan yang harus digunakan dalam berdakwah yaitu perkataan yang jujur, solutif terhadap permasalahan yang dihadapi mad’u, menyentuh kalbu, santun, menyejukan dan tidak provokatif serta tidak mengandung fitnah. 2.       Dakwah bi al-Qalam ialah suatu kegiatan menyampaikan pesan dakwah melalui tulisan, seperti kitab-kitab, buku, majalah, jurnal, artikel, internet, spanduk, dan lain-lain. Karena dimaksudkan sebagai pesan dakwah, maka tulisan-tulisan tersebut tentu berisi ajakan atau seruan mengenai amar ma’ruf dan nahi munkar. Dakwah bi al-Qalam itu memiliki banyak keunikan dan kelebihan, yakni suatu tulisan tidak dibatasi ruang dan wa

maf’ul bih terbagi menjadi dua

Perlu diketahui bahwa maf’ul bih terbagi menjadi dua 1. Sharih Maf’ul bih yang Sharih terbagi juga menjadi dua : a.) Isim Zhahir. Contoh : a. قتل قردا جميلا (Dia membunuh seekor monyet yang bagus) قتل قردا جميلا فعل الماضى مفعول به : منصوب بالفتحة منعوت نعت Maf’ul bih diatas berupa isim mufrod, ‘alamat nashabnya adalah fathah. b. ستلقي اباها غدا(Besok dia akan bertemu dengan ayahnya) ستلقي اباها غدا فعل المضارع مفعول به : منصوب بالألف لأسماء الخمسة ظرف الزمان Contoh Maf’ul bih diatas berupa Asmaul Khomsah (اسماء الخمسة ), dan ‘alamat nashabnya berupa alif c. أ رأيت درّاجاتٍ في قريب البيت؟ sepeda-sepeda didekat rumah itu) (Apakah dirimu melihat أ ...رأي..... ..ت السياراتِ حرف الإستفهام فعل الماضي فاعل مفعول به : منصوب بالكسرة Maf’ul bih diatas berupa jamak muanats salim, dan ‘alamat nashabnya berupa kasroh. b.) Isim Dhamir Dhamir terbagi menjadi dua : 1.) Dhamir Muttashil. Jumlahnya ada dua belas. Contoh : § ضربني : dia telah memukulku § ضربنا : dia