Langsung ke konten utama

Postingan

Larangan bersahabat dengan orang-orang kafir

ONE DAY ONE HADIST Sabtu, 15 Desember 2018 / 8 Robii'ul Akhir 1440       عن أب موسى قال، قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: مَثَلُ الْجَلِيسِ الصَّالِحِ وَالْجَلِيسِ السَّوْءِ كَمَثَلِ صَاحِبِ الْمِسْكِ ، وَكِيرِ الْحَدَّادِ ، لاَ يَعْدَمُكَ مِنْ صَاحِبِ الْمِسْكِ إِمَّا تَشْتَرِيهِ ، أَوْ تَجِدُ رِيحَهُ ، وَكِيرُ الْحَدَّادِ يُحْرِقُ بَدَنَكَ أَوْ ثَوْبَكَ أَوْ تَجِدُ مِنْهُ رِيحًا خَبِيثَةً Dari Abu Musa berkata, bersabda Rasulullah shalallahu alaihi wa salam: “Seseorang yang duduk (berteman) dengan orang sholih dan orang yang jelek adalah bagaikan berteman dengan pemilik minyak misk dan pandai besi. Jika engkau tidak dihadiahkan minyak misk olehnya, engkau bisa membeli darinya atau minimal dapat baunya. Adapun berteman dengan pandai besi, jika engkau tidak mendapati badan atau pakaianmu hangus terbakar, minimal engkau dapat baunya yang tidak enak.” (HR. Bukhari no. 2101) Pelajaran yang terdapat dalam hadits: 1- Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam  memerintahkan kita agar m

Pentingnya Melatih Kesabaran

ONE DAY ONE HADIST Jumat, 14 Desember 2018 / 7 Robii'ul Akhir 1440 عن أبي سَعيد سعدِ بن مالكِ بنِ سنانٍ الخدري رضي الله عنهما: أَنَّ نَاسًا مِنَ الأَنْصَارِ سَألوا رسولَ الله صلى الله عليه وسلم فَأعْطَاهُمْ، ثُمَّ سَألوهُ فَأعْطَاهُمْ، حَتَّى نَفِدَ مَا عِندَهُ، فَقَالَ لَهُمْ حِينَ أنْفْقَ كُلَّ شَيءٍ بِيَدِهِ: ((مَا يَكُنْ عِنْدي مِنْ خَيْر فَلَنْ أدَّخِرَهُ عَنْكُمْ، وَمَنْ يَسْتَعْفِفْ يُعِفهُ اللهُ، وَمَنْ يَسْتَغْنِ يُغْنِهِ اللهُ، وَمَنْ يَتَصَبَّرْ يُصَبِّرْهُ اللهُ. وَمَا أُعْطِيَ أَحَدٌ عَطَاءً خَيْرًا وَأوْسَعَ مِنَ الصَّبْر)). مُتَّفَقٌ عليه. Dari Abu Said iaitu Sa'ad bin Malik bin Sinan al-Khudri radhiallahu 'anhuma bahawasanya ada beberapa orang dari kaum Anshar meminta - sedekah - kepada Rasulullah s.a.w., lalu beliau memberikan sesuatu pada mereka itu, kemudian mereka meminta lagi dan beliau pun memberinya pula sehingga habislah harta yang ada di sisinya, kemudian setelah habis membelanjakan segala sesuatu dengan tangannya itu beliau bersabda: "Apa

MANFAAT MEMILIKI SIFAT QANAAH

┏🌺🍃●●━━━━━━━━━━━━┓            Ⓜ *edia Dakwah* ┗━━━━━━━━━━━━●●🌺🍃┛                         ـ֓҉ऺـ༻❁༻​  ﷽   ༺❁༺ـ֓҉ऺ _______________________________________________ 📜  *"5 MANFAAT MEMILIKI SIFAT QANAAH "* *Qana’ah* artinya selalu merasa cukup dengan nikmat yang Allah beri. Apa manfaat kita memiliki sifat qana’ah? *1. Mendapatkan dunia seluruhnya* Dari ’Ubaidillah bin Mihshan Al-Anshary radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda, مَنْ أَصْبَحَ مِنْكُمْ آمِنًا فِى سِرْبِهِ مُعَافًى فِى جَسَدِهِ عِنْدَهُ قُوتُ يَوْمِهِ فَكَأَنَّمَا حِيزَتْ لَهُ الدُّنْيَا “Barangsiapa di antara kalian mendapatkan rasa aman di rumahnya (pada diri, keluarga dan masyarakatnya), diberikan kesehatan badan, dan memiliki makanan pokok pada hari itu di rumahnya, maka seakan-akan dunia telah terkumpul pada dirinya.” _(HR. Tirmidzi, no. 2346; Ibnu Majah, no. 4141. Abu ’Isa mengatakan bahwa hadits ini hasan gharib)_. *2. Menjadi orang yang beruntung* Dari ‘Abd

DAYYUTS, SUAMI YANG TIDAK PUNYA RASA CEMBURU

﷽ Semoga tidak ada kaum muslimin yang berstatus sebagai seorang suami tetapi memiliki sifat DAYYUTS. Suami dayyuts adalah suami yang tidak punya rasa cemburu (perasaan terusik) jika anggota keluarga yang merupakan tanggung jawabnya melakukan perbuatan maksiat dan perbuatan haram. Dia membiarkannya, dan tidak sama sekali memperbaiki dan memberikan nasehat. 👉Contohnya: ⚠Suami tidak cemburu jika istrinya berpakaian ketat dan membuka aurat. Kecantikannya dinikmati oleh semua mata laki-laki. Ia membiarkannya dan tidak menasehati serta memperbaiki istrinya ⚠Ayah membiarkan putrinya pacaran dan dibawa ke mana saja dengan laki-laki yang bukan mahramnya. Padahal kehormatan putrinya harus ia jaga sampai diserahkan pada suami yang bertanggung jawab kelak. Ia membiarkan putrinya terjerumus dalam zina dan tidak menasehatinya. ⚠Suami membiarkan istrinya foto selfie dengan gaya centil (apalagi membuka aurat) dan bisa menjadi fitnah/ujian bagi laki-laki yang melihatnya. Ia tidak cemburu jika a

Teman Bergaul Cermin Diri Seseorang

ONE DAY ONE HADIST Kamis, 13 Desember 2018/ 6 Robii'ul Akhir 1440 عن زهير بن محمد ، عن موسى بن وردان ، عن أبي هريرة - رضي الله عنه - قال : قال رسول الله - صلى الله عليه وسلم - : "الرَّجُلُ عَلَى دِينِ خَلِيلِهِ فَلْيَنْظُرْ أَحَدُكُمْ مَنْ يُخَالِلُ " .أخرجه أحمد في " المسند " ( 8 / 307 / 8398 ) Dari Zuhair bin Muhammad dari Musa bin Wardan, dari Abu Hurairota radhiAlloohu anhu berkata, bersabda Rasulullah saw: Seseorang itu tergantung pada agama  temannya. Oleh karena itu, salah satu diantara kalian hendaknya memperhatikan siapa yang dijadikan teman.( Hadist, dikeluarkan dari Imam Ahmad di dalam" Al-Musnad (8/307/6398) Pelajaran yang terdapat dalam hadist 1- Pergaulan cermin diri seseorang, الْمُؤْمِنُ مِرْآةُ (أخيه) الْمُؤْمِنِ Seorang mukmin cerminan dari saudaranya yang mukmin. 2- Memilih teman yang baik adalah sesuatu yang tak bisa dianggap remeh. Karena itu, Islam mengajarkan agar kita tak salah dalam memilihnya. 3- Kalau seorang biasa berk

Tasyabuh dengan Kafir

ONE DAY ONE HADIST Rabu, 12 Desember 2018 / 5 Robii'ul Akhir 1440 عن ابن عمر رضي الله عنه قال، قل رسول الله صلى الله عليه وسلم:"مَنْ تَشَبَّهَ بِقَوْمٍ فَهُوَ مِنْهُم." Dari Ibnu Umar radhiyallahu Anhu  berkata, rasulullah sallallahu alaihi wa sallam bersabda, "Barangsiapa menyerupai suatu kaum, maka dia termasuk golongan mereka." (HR. Abu Dawud, Al-Libas, 3512. Al-Albany berkata dalam Shahih Abu Dawud, Hasan Shahih no. 3401) Pelajaran yang terdapat di dalam hadits: 1- Seseorang yang benci kepada suatu perkara, secara almiah akan benci untuk dekat dengannya. Apalagi jika kebencian itu demikian besar sehingga dilempar kedalam api lebih ia pilih dari pada kembali padanya. Tasyabbuh  dengan Kafir adalah perkara yang mendekatkan kepada kekufuran. Jadi bisa dikatakan bahwa tanda orang yang benci kepada kekufuran adalah benci serupa (Tasyabbuh) dengan para ahlinya. 2- Hadits ini menunjukkan larangan yang keras, peringatan, dan ancaman atas perbuatan menyerupai

HAKIKAT TAWADU

* HAKIKAT TAWADU YAITU MEMANDANG ORANG LAIN SELALU LEBIH BAIK DARI KITA* Salah satu hakikat dari sikap tawadu adalah _berusaha memandang orang lain selalu lebih baik dari kita, karena inilah_ *_lawan_* _dari rasa sombong yaitu merendahkan manusia._ Rasulullah _shallallahu ‘alaihi wasallam_ bersabda,  _“Tidak akan masuk surga orang yang di dalam hatinya terdapat kesombongan seberat debu. Ada seorang yang bertanya, ‘Sesungguhnya setiap orang suka (memakai) baju yang indah, dan alas kaki yang bagus (apakah ini termasuk sombong?)’._ Rasulullah bersabda: _‘Sesungguhnya Allah Maha Indah dan mencintai keindahan,_ *_kesombongan itu adalah menolak kebenaran dan merendahkan orang lain’.”_*  *[HR. Muslim no. 91].* ☘ Seorang yang tawadu tidak akan merasa sombong dan merendahkan manusia, karena ia merasa tidak lebih mulia dari orang lain. Ia tidak akan pernah merasa lebih mulia sampai ia mengetahui kedudukannya di akhirat nanti. ☘ Inilah yang dijelaskan oleh seorang ulama yaitu Abdullah A