Langsung ke konten utama

Postingan

Tetaplah tersenyum sobat,

Tetaplah tersenyum sobat, meski hidup itu terasa berat. Nikmati hidup ini sobat Karena kuyakin kau kuat memikul. Proses dalam hidup ini pasti sakit kawan, Seperti kita lahir di dunia ini. Apa jadinya jika ibu kita jika tak mampu melewatinya. Kita tak kan ada bukan? Bagaimana mungkin kau bisa merasakan manis jika tidak pernah merasakan pahit. Janganlah resah bila hidupmu dalam kepahitan, berusahalah, sebab nanti kau akan merasakan manisnya hidup. Kita boleh dibilang sampah, miskin serta kotor, dibilang tolol dan bodoh sekalipun, tetaplah  tersenyum. Sebab itu proses kita kawan untuk menjadi manusia. Tapi satu hal yang perlu diingat kawan Janganlah kita malas, sebab itu kebodohan yang sesungguhnya. Bukan aku mengguruimu kawan…bukan Sebab aku dan kau berteman untuk belajar. Belajar bersama melewati proses karena kita tahu dikehidupan nyata kita , proses itu lebih berat. Bersyukurlah atas hidup ini kawan, apapun itu… Terkadang kita hanya bersyukur atas nikmat Nya Kita lupa bersyukur atas c

JANGAN MERENDAHKAN SESEORANG MESKIPUN DALAM HATI

Suatu hari di tepi sungai Dajlah, *Hasan al-Basri* seorang *Sufi besar* melihat seorang pemuda duduk berdua-duaan dengan seorang perempuan. Di sisi mereka terletak sebotol arak. Kemudian Hasan berbisik dalam hati, “Alangkah buruk akhlak orang itu dan baiknya kalau dia *seperti aku..!* ”. Tiba-tiba Hasan melihat sebuah perahu di tepi sungai yang sedang tenggelam. Lelaki yang duduk di tepi sungai tadi terus *terjun* untuk *menolong penumpang* perahu yang hampir lemas. *Enam* dari tujuh penumpang itu berhasil *diselamatkan*. Kemudian dia berpaling ke arah *Hasan al-Basri* dan berkata, “Jika engkau memang *lebih mulia* daripada saya, maka dengan nama Allah selamatkan *seorang lagi* yang belum sempat saya tolong. Engkau diminta untuk menyelamatkan *satu orang saja,* sedang saya telah menyelamatkan *enam orang*”. Bagaimanapun *Hasan al-Basri gagal* menyelamatkan yang seorang itu. Maka lelaki itu berkata padanya, “Tuan, sebenarnya perempuan yang duduk di samping saya ini adalah *ibu* saya sen

NASEHAT DIRI SENDIRI

TERKADANG KESALAHAN ITU DATANGNYA DARI DIRIMU SENDIRI.  بِسْـــــــــــــــــــــمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيم Sang lelaki miskin menjual gula merah yang dibuat istrinya ke kota.  Istrinya selalu membuat gula merah dengan bentuk bulat dan beratnya 1 kg.    Dia selalu menjual gula merah itu ke salah satu toko dan membeli kebutuhan harian mereka untuk sekadar makan. Suatu ketika pemilik toko itu curiga dengan berat gula merah itu dan dia pun menimbangnya. Ternyata beratnya tidak sampai 1 Kg, Hanya 900 Gram. Tangannya gemetar dan dadanya terasa seperti ingin meledak menahan amarahnya yang merasa kena tipu selama ini. "Jadi selama ini dia membohongiku. Berapa banyak kerugian yang aku alami. Penipu..!!!” teriaknya dalam hati. Hari itu juga lelaki miskin itu di datanginya dengan membawa gula merahnya. “Kamu telah menipu saya.. ! Kamu bilang gula merah ini 1 Kg ternyata hanya 900 Gram saja.. !”  teriak pemilik toko. Lelaki miskin itu menundukkan kepalanya dan berkata : “Kami orang mi

23 tahun yg lalu……………

23 tahun yg lalu……………  Aku masih bisa mencium tangannya,,  Aku masih bisa mengecup lembut pipinya,,  Aku masih bisa merasakan kharismanya seorang ayah,,  Aku masih bisa merasakan kasih sayang tulusnya,,  Aku masih bisa melihat wajah teduh penuh cinta,,  Dini hari jum’at, 12 Jumadil Awal 1419 H/ 4 September 1998 tepat pukul 03.00 Wita Ajal telah menjemput ayahku,, sosok yang paling aku sayang,, yang paling aku hormati,, yang paling aku patuhi,, yang amat sangat aku cintai...  Ya Rabbil’izzati...  Hamba tak pernah mengira ayah akan Kau panggil secepat ini...  Dalam usia belum genap 46 Tahun... Meninggalkan ibu dan kelima putra putrinya. Meskipun sangat berat, ku coba untuk tegar sekuat mungkin..  Pikiranku kalut, pikiranku kacau, aku benar2 hilang arah saat itu...  Dan aku mencoba tegar menemani saat terakhir beliau di dunia ini.. dengan kondisi yg amat sangat lemah, kucoba membimbing ayah untuk mengucap lafadz2 Allah hingga nafasnya benar2 terhenti...  Innalillahi wainnailai

Penelitian Terbaru

Penelitian terbaru dari Universitas Pennsylvania dan Universitas California mencoba mempelajari dampak tidur siang bagi anak yang beranjak remaja. Hal ini dilakukan di Negara Cina, dimana warganya memiliki kebiasaan tidur siang yang dilanjutkan pada sekolah menengah, bahkan hingga dewasa.  _ Hasil yang didapatkan adalah anak yang sering tidur siang akan lebih bahagia memiliki performa akademik yang lebih baik, dan lebih sedikit mengalami gangguan tingkah laku. Sekitar 3000 anak sekolah dasar kelas 4, 5, dan 6 di Cina dilibatkan dalam penelitian ini. Data yang dikumpulkan berupa frekuensi dan durasi tidur siang, tolak ukur psikolog seperti tingkat kebahagiaan, serta pengukuran fisik berupa indeks massa tubuh dan kadar gula. Para guru juga dilibatkan dalam mencari data mengenai tingkah laku dan performa anak di sekolah.  _ Setelah data tersebut diolah, ditemukan adanya hubungan kuat antara tidur siang selama 30-60 menit setidaknya 3 kali dalam seminggu dengan hasil positif pada area tert

Masuk Surga karena Membuang Duri

Masuk Surga karena Membuang Duri Rasulullah  shallallahu ‘alaihi wa sallam  bersabda dalam sebuah hadis bahwa iman memiliki lebih dari tujuh puluh cabang. Cabang yang paling tinggi dari cabang-cabang keimanan adalah perkataan “ la ilaha illallah ” dan cabang yang paling rendah adalah menyingkirkan gangguan dari jalan. Secara tidak langsung, hadis tersebut juga mengisyaratkan bahwa keimanan seseorang itu bertingkat-tingkat sesuai dengan ilmu dan amal yang ia perbuat. Hanya saja, jangan remehkan suatu amal kebaikan, sekalipun terlihat sedikit dan dianggap remeh oleh manusia. Bisa jadi, Allah  subhanahu wa ta’ala  akan mengganjar amalan yang dikerjakan secara ikhlas tersebut dengan pahala yang berlipat. Rasulullah  shallallahu ‘alaihi wa sallam  telah mengisahkan bahwa ada seorang laki-laki yang masuk surga karena ia menyingkirkan duri yang berada di suatu jalan, yang dilakukan dengan tujuan agar tidak mengganggu kaum muslimin. Sebab itu, Allah  subhanahu wa ta’ala  menerima amal baiknya

Pemilik Kebun

Pemilik Kebun Matahari yang terbit dari sebelah timur tanpa mendung mengumumkan kedatangan sebuah pagi yang baru. Semesta alam menghirup angin pagi yang sepoi-sepoi, dan orang-orang mukmin pun melihat keagungan Allah pada makhluknya. Keagungan tersebut adalah matahari yang terbit dengan sinar keemasannya yang hampir-hampir merenggut pengihatan,  setelah sebelumnya pada waktu malam tidak terlihat karena berada di belahan bumi yang lain. Juga langit yang cerah seolah sedang membanggakan kebiruannya yang tak tercampuri awan; serta suara-suara burung yang memenuhi setiap tempat di kebun seorang Syaikh yang shalih, yaitu  Syaikh ‘Abdullah. Kebun milik Syaikh dipenuhi oleh berbagai kebaikan berupa buah-buahan yang menghiasi ranting-ranting pohon, sehingga kebun Syaikh menjadi seperti salah satu surga Allah di muka bumi. Oeh karena itulah, penduduk Dharawan menamakan kebun itu dengan sebutan ‘surga’. Sungguh, kebun itu benar-benar telah menjadi salah satu surga, sebab Syaikh yang shalih telah