Penelitian terbaru dari Universitas Pennsylvania dan Universitas California mencoba mempelajari dampak tidur siang bagi anak yang beranjak remaja. Hal ini dilakukan di Negara Cina, dimana warganya memiliki kebiasaan tidur siang yang dilanjutkan pada sekolah menengah, bahkan hingga dewasa.
_
Hasil yang didapatkan adalah anak yang sering tidur siang akan lebih bahagia memiliki performa akademik yang lebih baik, dan lebih sedikit mengalami gangguan tingkah laku. Sekitar 3000 anak sekolah dasar kelas 4, 5, dan 6 di Cina dilibatkan dalam penelitian ini. Data yang dikumpulkan berupa frekuensi dan durasi tidur siang, tolak ukur psikolog seperti tingkat kebahagiaan, serta pengukuran fisik berupa indeks massa tubuh dan kadar gula. Para guru juga dilibatkan dalam mencari data mengenai tingkah laku dan performa anak di sekolah.
_
Setelah data tersebut diolah, ditemukan adanya hubungan kuat antara tidur siang selama 30-60 menit setidaknya 3 kali dalam seminggu dengan hasil positif pada area tertentu. Anak yang tidur siang dengan cukup akan lebih bahagia, memiliki kontrol diri yang baik, dan lebih sedikit memiliki masalah tingkah laku. Selain itu, rata-rata anak memiliki nilai IQ yang lebih tinggi.
_
Selain itu, hubungan tidur siang yang paling kuat tampak pada performa akademis anak. Anak yang tidur siang sebanyak 3 kali atau lebih dalam seminggu mengalami peningkatan performa akademis sebesar 7,6 persen. Peningkatan ini cenderung mencolok pada anak yang duduk di kelas 6 sekolah dasar.
_
Hasil yang didapatkan adalah anak yang sering tidur siang akan lebih bahagia memiliki performa akademik yang lebih baik, dan lebih sedikit mengalami gangguan tingkah laku. Sekitar 3000 anak sekolah dasar kelas 4, 5, dan 6 di Cina dilibatkan dalam penelitian ini. Data yang dikumpulkan berupa frekuensi dan durasi tidur siang, tolak ukur psikolog seperti tingkat kebahagiaan, serta pengukuran fisik berupa indeks massa tubuh dan kadar gula. Para guru juga dilibatkan dalam mencari data mengenai tingkah laku dan performa anak di sekolah.
_
Setelah data tersebut diolah, ditemukan adanya hubungan kuat antara tidur siang selama 30-60 menit setidaknya 3 kali dalam seminggu dengan hasil positif pada area tertentu. Anak yang tidur siang dengan cukup akan lebih bahagia, memiliki kontrol diri yang baik, dan lebih sedikit memiliki masalah tingkah laku. Selain itu, rata-rata anak memiliki nilai IQ yang lebih tinggi.
_
Selain itu, hubungan tidur siang yang paling kuat tampak pada performa akademis anak. Anak yang tidur siang sebanyak 3 kali atau lebih dalam seminggu mengalami peningkatan performa akademis sebesar 7,6 persen. Peningkatan ini cenderung mencolok pada anak yang duduk di kelas 6 sekolah dasar.
Komentar
Posting Komentar