Langsung ke konten utama

Postingan

Taqwa Kepada Allah

"Taqwa Kepada Allah dan Akhlaq yang Terpuji" عَنْ أَبِي ذَرّ جُنْدُبْ بْنِ جُنَادَةَ وَأَبِي عَبْدِ الرَّحْمَنِ مُعَاذ بْن جَبَلٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا عَنْ رَسُوْلِ اللهِ صلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : اِتَّقِ اللهَ حَيْثُمَا كُنْتَ، وَأَتْبِعِ السَّيِّئَةَ الْحَسَنَةَ تَمْحُهَا، وَخَالِقِ النَّاسَ بِخُلُقٍ حَسَنٍ “ [رواه الترمذي وقال حديث حسن وفي بعض النسخ حسن صحيح] Dari Abu Zar, Jundub bin Junadah dan Abu Abdurrahman, Mu’az bin Jabal radhiallahu anhuma dari Rasulullah SAW beliau bersabda : Bertakwalah kepada Allah dimana saja kamu berada, iringilah keburukan dengan kebaikan niscaya menghapusnya dan pergauilah manusia dengan akhlak yang baik.“ (Riwayat Turmuzi, dia berkata haditsnya hasan, pada sebagian cetakan dikatakan hasan shahih). Pelajaran yang terdapat pada hadits di atas : 1. Takwa kepada Allah merupakan kewajiban setiap muslim dan dia merupakan asas diterimanya amal shaleh. 2. Bersegera melakukan ketaatan setelah keburukan secara langsung, karena ke

*NGAJI SANTAI TAPI SERIUS

*NGAJI SANTAI TAPI SERIUS * Bismillaah... Assalamualaikum Isilah *titik-titik di bawah ini* dan mohon dijawab dengan jujur dan cepat. 1. Allah *menciptakan tertawa* dan ............... ?? 2. Allah itu *mematikan* dan ............... ?? 3. Allah itu *menciptakan laki-laki* dan ............... ?? 4. Allah itu memberikan *kekayaan* dan ................ ?? *_Bagaimana jawabanya ?_* Gampang kan ? Sebagian besar jawaban ternyata memang benar, tapi hanya untuk nomor 1, 2 dan 3 saja. Sedang untuk jawaban Nomor 4, Ternyata mayoritas salah. *KENAPA ???* Sekarang mari kita bahas. Mayoritas kita tentu akan dengan mudah menjawab : 1. Tertawa dan (Menangis) 2. Mematikan dan (Menghidupkan) 3. Laki laki dan (Perempuan) Tapi bagaimana dengan no.4 ? Apakah benar jawabannya adalah Kemiskinan..? Nah untuk mengetahui jawabannya, mari kita lihat rangkaian firman Allah dalam Surah An-Najm ayat 43-45, dan 48, sbb: *Jawaban no 1* :ﻭَﺃَﻧَّﻪ ﻫُﻮَ ﺃَﺿْﺤَﻚَ ﻭَﺃَﺑْﻜَﻰ "dan Dia-lah yang m

Dalam kehidupan sehari hari

*100 Perintah Allah Subhanahu wa ta’ala dalam Al Qur’an untuk kehidupan manusia sehari-hari:* 1. Jangan berkvata kasar (QS 3 – Ali Imran : 159) 2. Tahanlah amarah (QS 3 – Ali Imran : 134) 3. Berbaiklah kepada orang lain (QS 4 – An Nisaa’ : 36) 4. Jangan sombong dan arogan (QS 7 – Al A’raaf : 13) 5. Maafkanlah kesalahan orang lain (QS 7 – Al A’raaf : 199) 6. Berbicaralah dengan nada halus (QS 20 – Thaahaa : 44) 7. Rendahkanlah suaramu (QS 31 - Luqman : 19) 8. Jangan mengejek orang lain (QS 49 – Al Hujuraat : 11) 9. Berbaktilah pada orang tua (QS 17 – Al Israa’ : 23) 10. Jangan mengeluarkan kata yang tidak menghormati orang tua (QS 17 – Al Israa’ : 23) 11. Jangan memasuki kamar pribadi orang tua tanpa ijin (QS 24 – An Nuur : 58) 12. Catatlah hutang-hutangmu (QS 2 – Al Baqarah : 282) 13. Jangan mengikuti orang secara membabi buta (QS 2 – Al Baqarah : 170) 14. Berikanlah perpanjangan waktu bila orang yang berhutang kepadamu dalam kesulitan (QS 2 – Al Baqarah : 280) 15. Janga

Rahasi

🎁 RAHASIA KEHIDUPAN🎁         " The Secret " ~ Saat kita memberi » kita akan menerima. ~ Saat kita menolong org lain » pada saat yang sama kita sedang menolong diri sendiri. ~ Apa yg kita lakukan untuk orang lain, sebenarnya kita sedang melakukan untuk diri kita sendiri. • Inilah rahasia kehidupan yang tersembunyi bagi banyak orang. » Bukan karena mereka tidak melihat kebenaran ini, tapi karena mereka tidak mempercayainya. Karena itu banyak orang lebih berbahagia menerima daripada memberi, lebih suka ditolong daripada menolong. Hidup hanya berpusat kepada diri sendiri. Αda ilustrasi menarik : 😎Seorang buta sedang berjalan dengan tongkatnya di malam hari. Tangan kanannya memegang tongkat sementara tangan kirinya membawa lampu🕯 Pemandangan ini cukup mengherankan bagi seorang pria yang kebetulan melihatnya. Supaya tidak penasaran, pria itu bertanya, "Mengapa anda berjalan membawa lampu?" Orang buta itu menjawab, "Sebagai penerangan." Den

Jangan merasa diri lebih baik

HATI-HATI, Jangan Merasa Diri Ini Lebih Baik Dari Orang Lain Sering terjadi pada sebagian pencari ilmu penyakit sombong, merasa dirinya paling shalih dan menganggap orang lain semuanya di bawahnya. Kemudian merasa diri paling dekat dengan Allah dan dicintai-Nya, sedangkan yang lain dianggap orang-orang yang jauh dan tidak dicintai oleh Allah Subhaanahu Wa Ta’aalaa. Dan biasanya, pada puncaknya dia merasa dosa-dosanya diampuni, sedangkan dosa orang lain tidak akan diampuni. Diriwayatkan dari Abu Hurairah radhiyallaahu ‘anhu, bahwasanya Rasulullah Shallallaahu ‘Alaihi Wasallaam bersabda: "Sesungguhnya dahulu di kalangan Bani Israil ada dua orang yang bersaudara. Salah satunya seorang pendosa, sedangkan yang lainnya seorang yang rajin beribadah. Dan bahwasanya sang ahli ibadah selalu melihat saudaranya bergelimang dosa, maka ia berkata: “Kurangilah!” Pada suatu hari ia mendapatinya dalam keadaan berdosa, maka ia berkata: “Kurangilah!” Berkata si pendosa: “Biarkanlah antara aku dan

Makan bersama

Jumat, 2 Juni 2017/ 7 Ramadhan 1438 Disunahkan Makan Berjamaah حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ مُوسَى الرَّازِيُّ، حَدَّثَنَا الْوَلِيدُ بْنُ مُسْلِمٍ، قَالَ: حَدَّثَنِي وَحْشِيُّ بْنُ حَرْبٍ، عَنْ أَبِيهِ، عَنْ جَدِّهِ، أَنَّ أَصْحَابَ النَّبِيِّ، صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالُوا: يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّا نَأْكُلُ وَلَا نَشْبَعُ، قَالَ: «فَلَعَلَّكُمْ تَفْتَرِقُونَ؟» قَالُوا: نَعَمْ، قَالَ: «فَاجْتَمِعُوا عَلَى طَعَامِكُمْ، وَاذْكُرُوا اسْمَ اللَّهِ عَلَيْهِ يُبَارَكْ لَكُمْ فِيهِ» Menceritakan kepada kami Ibrahim bin Musa Ar-Razi, menceritakan kepada kami Al-Walid bin Muslim yang berkata: menceritakan kepada saya Wahsyi bin Harb dari Bapaknya, dari Kakeknya, “Sesungguhnya para sahabat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah berkata, “Wahai Rasulullah sesungguhnya kami makan namun tidak merasa kenyang”. Nabi bersabda, “Mungkin kalian makan sendiri-sendiri?”. Mereka menjawab, “Iya”. Nabi lantas bersabda, “Makanlah secara bersama-sama, dan sebutlah nama Allah sebelumnya (Bis

Hidup tak mengenal siaran tunda

*Bergeraklah... karena hidup tak mengenal siaran tunda* فَإِذَا فَرَغْتَ فَانصَبْ ﴿٧﴾ 🏸Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain, (Al insyirah : 7) 🏸Ayat ini menegaskan bagaimana kita harus bergerak dalam setiap aktivitas kita. Tanpa membiarkan waktu berlalu sia sia. 🏸Setiap dentingan waktu adalah momentum, kesempatan yang tak kan terulang kembali. Masing masing punya fungsi yg beda dan fase yang berbeda juga. Hari ini tak sama dengan kemarin walaupun mempunyai nama hari yang sama. Apa yang jatahnya hari ini, berlaku tuk hari ini, tidak mungkin ditunda hingga esok. 🏸Setiap waktu yang berlalu mempunyai catatan dan kisah sendiri. Disisi Allah SWT, apa yang kita lakukan dalam momentum tersebut tidak hanya dilihat dari apa yang dihasilkan tapi juga kebermanfaatannya. Bahwa kita tidak menyia nyiakan kesempatan itu. 🏸Maka disinilah, harus kita pahami, mengapa nanti saat di yaumil akhir kita ditanya tentang waktu y