"Saat kebahagiaan datang, kesedihan menunggu di depan pintu. Begitupun sebaliknya, ketika kesedihan datang, kebahagiaan menunggu di depan pintu. Kebahagiaan dan kesedihan selalu datang bersamaan."
Potongan kalimat yang sangat luar biasa itu mengajarkan bahwa selalu ada disisi lain dari setiap kejadian yang datang ke hidup kita. Sebagai manusia yang memiliki emosi maka akan sulit melihat hal lebih dalam dari setiap kejadian yang menimpa karena seringkali ketika kesedihan datang selalu kita menganggap udah “akhir dunia” dan ketika kebahagiaan datang seolah kita lupa kalau ada kesedihan yang akan segera datang, kita terbuai dengan fananya kebahagiaan itu.
Membaca kalimat tersebut perasaan bahagia di hari ulang tahun mendadak berubah menjadi kesedihan. Disaat inilah saya merasakan bahwa sebuah lagu Dewi Lestari berjudul selamat ulang tahun begitu pas saat itu. Lirik dan nada yang sangat kelam membuat saya semakin meradang saat ini. Begini liriknya lagu Dewi Lestari – Selamat Ulang Tahun
Ribuan detik kuhabisi
Jalanan lengang kutentang
Oh, gelapnya, tiada yang buka
Adakah dunia mengerti?
Jalanan lengang kutentang
Oh, gelapnya, tiada yang buka
Adakah dunia mengerti?
Miliaran panah jarak kita
Tak jua tumbuh sayapku
Satu-satunya cara yang ada
Gelombang tuk ku bicara
Tak jua tumbuh sayapku
Satu-satunya cara yang ada
Gelombang tuk ku bicara
Tahanlah, wahai Waktu
Ada “Selamat ulang tahun”
Yang harus tiba tepat waktunya
Untuk dia yang terjaga menantiku
Ada “Selamat ulang tahun”
Yang harus tiba tepat waktunya
Untuk dia yang terjaga menantiku
Tengah malamnya lewat sudah
Tiada kejutan tersisa
Aku terlunta, tanpa sarana
Saluran tuk ku bicara
Tiada kejutan tersisa
Aku terlunta, tanpa sarana
Saluran tuk ku bicara
Jangan berjalan, Waktu
Ada “Selamat ulang tahun”
Yang harus tiba tepat waktunya
Semoga dia masih ada menantiku
Ada “Selamat ulang tahun”
Yang harus tiba tepat waktunya
Semoga dia masih ada menantiku
Mundurlah, wahai Waktu
Ada “Selamat ulang tahun”
Yang tertahan tuk kuucapkan
Yang harusnya tiba tepat waktunya
Dan rasa cinta yang s’lalu membara
Untuk dia yang terjaga
Menantiku
Ada “Selamat ulang tahun”
Yang tertahan tuk kuucapkan
Yang harusnya tiba tepat waktunya
Dan rasa cinta yang s’lalu membara
Untuk dia yang terjaga
Menantiku
Komentar
Posting Komentar