Imam Asy-Syibli pernah memberi dua nasihat:
1) Jika ingin merasa hatimu tenang dan tenteram bersama Allah, janganlah engkau turuti hawa nafsumu.
2) Jika engkau ingin dikasihi Allah maka kasihilah makhluk-Nya.
Di dalam mimpinya, Asy-Syibli mengalami kematian. Lalu, setelah kematiannya itu dia ditanya tentang keadaannya, dan beliau menjawab, “Allah swt. bertanya kepadaku,
‘Wahai Abu Bakar, apakah kamu tahu apa sebab Aku mengampuni dosa-dosamu?’
Aku menjawab, ‘Sebab amal salehku.’
Allah swt. berfirman, ‘Bukan.’
Aku berkata, ‘Sebab keikhlasan ibadahku.’
Allah swt. berfirman, ‘Bukan.’
Aku menambahkan, ‘Sebab haji, puasa dan shalatku.’
Allah swt. kembali berfirman, ‘Bukan.’
Maka, aku bertanya keheranan, “Lantas, sebab apa wahai Tuhanku?’
Allah swt. menjawab, ‘Ingatkah saat engkau berjalan di sebuah lorong, di Baghdad? Bukankah engkau menjumpai seekor anak kucing yang lemas akibat cuaca yang ekstrim hingga dia meringkuk kedinginan di sudut bangunan? Dengan rasa sayang, kemudian engkau mengambilnya, meletakkannya dalam sebuah keranjang yang engkau bawa, melindunginya dari udara yang dingin?’
Aku menjawab, ‘Ya. Hamba ingat.’
Allah swt. berfirman, ‘Lantaran kasih sayangmu terhadap anak kucing itulah, Aku memberimu rahmat.’”
_Nasha'ihul-'Ibad_ Imam Nawawi Al-Bantani
Komentar
Posting Komentar