Langsung ke konten utama

Postingan

Memelihara Amal

ONE DAY ONE HADIST Senen, 14 Januari 2018 / 8 Jumadal ula 1440 عن عبد الله بن عَمْرو بن العاص رَضِيَ الله عنهما، قَالَ: قَالَ رَسُول الله صلى الله عليه وسلم: ((يَا عبدَ اللهِ، لا تَكُنْ مِثْلَ فُلان، كَانَ يَقُومُ اللَّيلَ فَتَرَكَ قِيَامَ اللَّيلِ)). مُتَّفَقٌ عَلَيهِ. Dari Abdullah bin 'Amr bin al-'Ash radhiallahu 'anhuma, katanya: Rasulullah s.a.w. pernah bersabda kepadaku: "Hai Abdullah, janganlah engkau seperti si Fulan itu. Dulu ia suka bangun bersembahyang malam, kemudian ia meninggalkan bangun malam itu." (Muttafaq 'alaih) Pelajaran yang terdapat dalam hadits: 1- Sangat dianjurkan seseorang yang sudah membiasakan kebaikan untuk melestarikannya. 2- Sangat dibenci seseorang menghentikan amal ibadah walaupun itu bukan wajib. 3- Dimakruhkan meninggalkan shalat malam bagi yang telah terbiasa mengerjakannya. Tema hadist yang berkaitan dengan Al-Quran: 1- Memelihara amal أَلَمْ يَأْنِ لِلَّذِينَ آمَنُوا أَنْ تَخْشَعَ قُلُوبُهُمْ لِذِكْرِ اللَّهِ وَ

AMAL RINGAN TAPI BERAT DALAM TIMBANGAN

﷽ 1⃣KEUTAMAAN DZIKIR* Rasulullah ﷺ  bersabda: “Dua kalimat yang ringan di lidah tetapi berat dalam timbangan dan sangat disukai Allah yaitu: ﺴﺒﺤﺎﻥ ﺍﷲ ﻭﺒﺤﻤﺩﻩ ﺴﺒﺤﺎﻥ ﺍﷲ ﺍﻠﻌﻅﻴﻡ‘ (Maha Suci Allah dan segala puji milikNya, Maha Suci Allah Yang Maha Agung)’.” _(HR. Muttafaq ‘Alaih)_ *2⃣SHOLAT  SUNAT  FAJAR* Rasulullah ﷺ bersabda: “Dua rakaat sunnah sebelum subuh (rakaat pertama Al-Kafirun, rakaat kedua Al-Ikhas), lebih baik dari dunia dan seisinya.”                                                                                          _(HR, Muslim)_ *3⃣PENYESALAN  AHLI  SURGA* Rasululullah ﷺ bersabda: “Tidak ada sesuatupun yang membuat penghuni surga menyesal kecuali menyia-nyiakan satu detik kesempatan, tidak digunakan untuk berdzikir kepada Allah” _(HR. Ath-Thabrani, Syaikh Salim menganggap shahih)_ *4⃣MENGURUSI  JENAZAH* Rasulullah ﷺ  bersabda: “Barangsiapa menshalatkan jenazah dan tidak ikut mengiringkannya maka baginya pahala satu qirath, dan jika mengiringkannya maka bagin

Memelihara Sunah dan Adabnya

ONE DAY ONE HADIST Ahad 13 Januari 2019 / 7 Jumadal ula 1440 عن أَبي نَجيحٍ العِرباضِ بنِ سَارية رضي الله عنه قَالَ: وَعَظَنَا رسولُ اللهِ صلى الله عليه وسلم مَوعظةً بَليغَةً وَجِلَتْ مِنْهَا القُلُوبُ، وَذَرَفَتْ مِنْهَا العُيُونُ، فَقُلْنَا: يَا رسولَ اللهِ، كَأَنَّهَا مَوْعِظَةُ مُوَدِّعٍ فَأوْصِنَا، قَالَ: ((أُوصِيكُمْ بِتَقْوَى اللهِ، وَالسَّمْعِ وَالطَّاعَةِ وَإنْ تَأمَّر عَلَيْكُمْ عَبْدٌ حَبَشِيٌّ، وَإِنَّهُ مَنْ يَعِشْ مِنْكُمْ فَسَيَرَى اختِلافًا كَثيرًا، فَعَليْكُمْ بسُنَّتِي وسُنَّةِ الخُلَفاءِ الرَّاشِدِينَ المَهْدِيِيِّنَ عَضُّوا عَلَيْهَا بالنَّواجِذِ، وَإِيَّاكُمْ وَمُحْدَثَاتِ الأُمُورِ؛ فإنَّ كلَّ بدعة ضلالة)). رواه أَبُو داود والترمذي، وَقالَ: ((حديث حسن صحيح)). Dari Abu Najih al-'Irbadh bin Sariyah r.a., katanya: "Rasulullah s.a.w. pernah memberikan wejangan kepada kita semua, iaitu suatu wejangan yang mengesankan sekali, hati dapat menjadi takut kerananya, matapun dapat bercucuran. Kita lalu berkata: "Ya Rasulullah, seolah-olah itu adalah wejangan

Perentah Nabi Memelihara Jenggot

ONE DAY ONE HADIST Sabtu, 12 Januari 2019 / 6 Jumadal ula 1440 عن ابن عمر رضي الله عنه قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: انْهَكُوا الشَّوَارِبَ ، وَأَعْفُوا اللِّحَى “Cukur habislah kumis dan biarkanlah (peliharalah) jenggot.” (HR. Bukhari no. 5893) Pelajaran yang terdapat dalam hadist: 1- Jenggot (lihyah) adalah rambut yang tumbuh pada kedua pipi dan dagu. Jadi, semua rambut yang tumbuh pada dagu, di bawah dua tulang rahang bawah, pipi, dan sisi-sisi pipi disebut lihyah (jenggot) kecuali kumis. (Lihat Minal Hadin Nabawi I’faul Liha, ‘Abdullah bin Abdul Hamid dengan edisi terjemahan ‘Jenggot Yes, Isbal No’, hal. 17) 2- Memelihara dan membiarkan jenggot merupakan syari’at Islam dan ajaran Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. 3- Memelihara jenggot itiba' rasulullah dan menyelisihi orang musyrik Dari Ibnu Umar, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, خَالِفُوا الْمُشْرِكِينَ ، وَفِّرُوا اللِّحَى ، وَأَحْفُوا الشَّوَارِبَ “Selisilah orang-orang musyrik. Biarkanlah j

Laksana Menggegam Bara Api

ONE DAY ONE HADIST Jumat, 11 Januari 2019 / 5  Jumadal ula 1440 عن أنس بن مالك رضي الله عنه، رسول الله صلى الله عليه وسلم قال: يَأْتِى عَلَى النَّاسِ زَمَانٌ الصَّابِرُ فِيهِمْ عَلَى دِينِهِ كَالْقَابِضِ عَلَى الْجَمْرِ “Akan datang kepada manusia suatu zaman, orang yang berpegang teguh pada agamanya seperti orang yang menggenggam bara api.” (HR. Tirmidzi no. 2260. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa hadits ini hasan). Pelajaran yang terdapat dalam hadits: 1- Berpegang teguh dengan ajaran Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam saat ini memang amat berat, bagai mereka yang memegang bara api. 2- Orang yang berpegang teguh dengan agama hingga meninggalkan dunianya, ujian dan kesabarannya begitu berat. Ibaratnya seperti seseorang yang memegang bara (nyala) api. 3- Maknanya adalah sebagaimana seseorang tidak mampu menggenggam bara api karena tangannya bisa terbakar sama halnya dengan orang yang ingin berpegang teguh dengan ajaran Islam saat ini, ia sampai tak kuat ketika ingin berpega

Medahulukan Ridho Allah

ONE  DAY  ONE  HADIST Kamis, 10 Januari 2019 / 4 Jumadal ula 1440 عَنْ رَجُلٍ مِنْ أَهْلِ الْمَدِينَةِ قَالَ كَتَبَ مُعَاوِيَةُ إِلَى عَائِشَةَ أُمِّ الْمُؤْمِنِينَ رضى الله عنها أَنِ اكْتُبِى إِلَىَّ كِتَابًا تُوصِينِى فِيهِ وَلاَ تُكْثِرِى عَلَىَّ. فَكَتَبَتْ عَائِشَةُ رضى الله عنها إِلَى مُعَاوِيَةَ سَلاَمٌ عَلَيْكَ أَمَّا بَعْدُ فَإِنِّى سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَقُولُ « مَنِ الْتَمَسَ رِضَاءَ اللَّهِ بِسَخَطِ النَّاسِ كَفَاهُ اللَّهُ مُؤْنَةَ النَّاسِ وَمَنِ الْتَمَسَ رِضَاءَ النَّاسِ بِسَخَطِ اللَّهِ وَكَلَهُ اللَّهُ إِلَى النَّاسِ » Dari seseorang penduduk Madinah, ia berkata bahwa Mu’awiyah pernah menuliskan surat pada ‘Aisyah -Ummul Mukminin- radhiyallahu ‘anha, di mana ia berkata, “Tuliskanlah padaku suatu nasehat untuk dan jangan engkau perbanyak.” ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha pun menuliskan pada Mu’awiyah, “Salamun ‘alaikum (keselamatan semoga tercurahkan untukmu). Amma ba’du. Aku pernah mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Ba

Berlindung dari Kesyirikan

ONE DAY ONE HADIST Rabu, 9 Januari 2019 / 3 Jumadal ula 1440 معقل بن يسار يقول : انطلقت مع أبي بكر الصديق رضي الله عنه إلى النبي صلى الله عليه و سلم فقال يا أبا بكر للشرك فيكم أخفى من دبيب النمل فقال أبو بكر وهل الشرك إلا من جعل مع الله الها آخر قال النبي صلى الله عليه و سلم والذي نفسي بيده للشرك أخفى من دبيب النمل ألا أدلك على شيء إذا قلته ذهب عنك قليله وكثيره قال قل اللهم إني أعوذ بك أن أشرك بك وأنا أعلم وأستغفرك لما لا أعلم Artinya: “Ma’qil bin Yasar beliau pernah bertutur; suatu ketika aku dan Abu Bakr Ash-Shiddiq Radhiyallahu ‘Anhu beranjak pergi menemui Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam, maka beliau bersabda; ‘Kesyirikan pada kalian lebih samar dari langkah semut’, Abu Bakr lalu bertanya; ‘bukankah kesyirikan itu tidak ada kecuali hanya pada yang menjadikan bersama Allah sesembahan lain?’, Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda; ‘demi jiwaku yang berada dalam tangannya, kesyirikan itu lebih samar dari langkah semut’. Perhatikanlah apakah kalian mau aku tunjukkan kepadamu a